{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 84.
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا ۖ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ ﴿٨٤﴾
wa amṭarnā ‘alaihim maṭarā, fanẓur kaifa kāna ‘āqibatul-mujrimīn
QS. Al-A’raf [7] : 84
Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu.
Allah menimpakan siksa kepada orang-orang kafir dari kaum Luth dengan menurunkan hujan batu kepada mereka dan membalikkan negeri mereka sehingga yang atas menjadi di bawah. Perhatikanlah (wahai Rasul) bagaimana akibat orang-orang yang berani melakukan maksiat kepada Allah dan mendustakan para rasul-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan.
Ayat ini ditafsirkan oleh ayat lain melalui firman-Nya:
dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah-tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhan kalian dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (Huud:82-83)
Karena itulah maka dalam firman selanjutnya dari surat ini disebutkan:
…maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.
Dengan kata lain, lihatlah hai Muhammad, bagaimana akibat yang dialami oleh orang-orang yang berani berbuat durhaka terhadap Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan mendustakan rasul-rasul-Nya.
Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa orang yang melakukan homoseks hukumannya ialah dilemparkan dari ketinggian, kemudian disusul dengan lemparan-lemparan batu, seperti yang dilakukan terhadap kaum Lut a.s.
Ulama lainnya berpendapat bahwa pelaku homoseks dikenai hukuman rajam, baik dia telah muhsan ataupun belum.
Pendapat ini merupakan salah satu qaul dari Imam Syafii. Hujahnya berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Ibnu Majah melalui hadis Darawardi, dari Amr ibnu Abu Umar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Barang siapa yang kalian jumpai sedang melakukan perbuatan kaum Lut, maka bunuhlah pelaku dan yang dikerjainya.
Sedangkan menurut ulama yang lain, pelakunya dikenai hukuman yang sama seperti hukuman berbuat zina. Dengan kata lain, jika dia seorang yang telah muhsan, maka dikenai hukuman rajam, dan jika dia adalah orang yang belum muhsan. maka dikenai hukuman seratus kali dera. Pendapat ini merupakan qaul (pendapat) yang lain dari Imam Syafii.
Adapun mengenai perbuatan mendatangi wanita pada liang anusnya dinamakan lutiyatus sugra (perbuatan kaum Lut yang kecil), hukumnya haram menurut ijmak ulama. Kecuali menurut pendapat yang syaz dari sebagian ulama Salaf (seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, pent.).
Larangan melakukan perbuatan tersebut telah banyak diungkapkan oleh hadis-hadis dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Pembahasan mengenainya telah dikemukakan dalam tafsir surat Al-Baqarah.
Tafsir Ayat:
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا “Dan Kami turunkan kepada mereka hujan”, batu panas lagi keras dari tanah yang terbakar, dan Allah membalik kota mereka, di mana Allah menjadikan bagian atasnya menjadi bawah. فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ “Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.” Kebinasaan dan kehinaan untuk selama-lamanya.
Setelah menyelamatkan nabi lut dan pengikutnya, Allah menurunkan siksaan dan azab-Nya kepada kaum yang ingkar. Dan kami hujani, yakni kami turunkan dari langit sehingga mengenai bagian atas mereka, dengan hujan batu yang membinasakan mereka dan meluluhlantakkan negeri mereka. Maka perhatikanlah wahai orang yang mengambil pelajaran dari kisah ini bagaimana kesudahan dan akibat yang diterima orang yang berbuat dosa itu. Mereka hanya memperoleh kebinasaan dan azab lantaran perbuatan mereka. Setelah dijelaskan kisah kedurhakaan kaum nabi lut, kerusakan akhlak mereka karena melakukan perbuatan homoseksual, dan azab yang mereka terima, selanjutnya pembicaraan beralih kepada kisah nabi syuaib dan kaumnya. Dan kepada penduduk negeri dan suku madyan, kami utus nabi syuaib, saudara mereka sendiri yang terkenal sebagai orator para nabi. Dia berkata, wahai kaumku! sembahlah Allah tuhan yang maha esa. Tidak ada tuhan sembahan yang patut disembah bagimu selain dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata, yang membuktikan kebenaranku sebagai utusan-Nya. Bukti itu dari tuhan yang senantiasa memilihara-Mu. Maka, karena itu patuhilah tuntunan yang aku sampaikan kepadamu. Sempurnakanlah takaran dan yang ditakar dan timbangan serta yang ditimbang, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun dengan mengurangi takaran dan timbangan. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi dalam bentuk apa pun setelah diciptakan dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu dan anak keturunan serta generasi sesudahmu jika kamu benar-benar orang beriman kepada Allah dan hari akhir.
Al-A’raf Ayat 84 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 84, Makna Al-A’raf Ayat 84, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 84, Al-A’raf Ayat 84 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 84
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)