{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 85.
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿٨٥﴾
wa ilā madyana akhāhum syu’aibā, qāla yā qaumi’budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, qad jā`atkum bayyinatum mir rabbikum fa auful-kaila wal mīzāna wa lā tabkhasun-nāsa asy-yā`ahum wa lā tufsidụ fil-arḍi ba’da iṣlāḥihā, żālikum khairul lakum ing kuntum mu`minīn
QS. Al-A’raf [7] : 85
Dan kepada penduduk Madyan, Kami (utus) Syuaib, saudara mereka sendiri. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu orang beriman.”
Dan sungguh Kami telah mengutus kepada bangsa Madyan saudara mereka Syu aib. Lalu ia berkata kepada mereka, “Wahai kaumku, beribadahlah hanya kepada Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, tidak ada Ilah bagi kalian yang berhak disembah, kecuali Dia yang Mahatinggi. Beribadahlah kalian kepada-Nya dengan ikhlas dan tulus. Sungguh telah datang kepada kalian bukti-bukti kebenaran seruanku kepada kalian dari Allah, maka tunaikanlah hak-hak manusia dengan menyempurnakan takaran dan timbangan. Janganlah kalian mengurangi hak mereka sehingga kalian berbuat aniaya kepada mereka. Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi dengan berbuat ingkar dan aniaya setelah bumi itu diperbaiki melalui para nabi yang terdahulu dengan syariat-syariat mereka. Seruanku kepada kalian itu lebih baik bagi kehidupan dunia dan akhirat kalian, jika kalian percaya terhadap seruanku dan mau mengerjakan syariat-syariat Allah.”
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa mereka adalah keturunan Madyan ibnu Ibrahim. Syu’aib adalah Ibnu Maikil ibnu Yasyjur, nama aslinya menurut bahasa Siryani ialah Yasrun.
Menurut kami, Madyan adalah nama kabilah, dapat pula diartikan nama kota. Kalau yang dimaksud dengan kota, terletak di dekat Ma’an bila dari jalur Hijaz.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan, ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya). (Al Qashash:23)
Mereka adalah orang-orang yang memiliki sumur Aikah, seperti yang akan kami jelaskan nanti —insya Allah— pada tempatnya.
Ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya.”
Itulah seruan yang dikemukakan oleh semua rasul.
Sesungguhnya telah datang kepada kalian bukti yang nyata dari Tuhan kalian.
Maksudnya, Allah telah menegakkan hujah-hujah dan bukti-bukti bagi kebenaran dari apa yang saya sampaikan kepada kalian ini.
Kemudian Nabi Syu’aib menasihati mereka agar dalam muamalah mereka dengan orang lain, hendaknya mereka berlaku adil dalam menakar dan menimbang barang-barangnya, dan janganlah sedikit pun mengurangi barang milik orang lain. Dengan kata lain, janganlah mereka berlaku khianat terhadap orang lain dalam harta bendanya, lalu mengambilnya dengan cara yang licik, yaitu dengan mengurangi takaran dan timbangannya secara sembunyi-sembunyi dan pemalsuan. Dalam ayat yang lain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman, mengancam para pelakunya:
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (83:1)
sampai dengan firman-Nya:
menghadap Tuhan semesta alam. (83:6)
Di dalam ungkapan ayat-ayat ini terkandung pengertian ancaman yang keras dan peringatan yang pasti, semoga Allah menyelamatkan kita dari perbuatan tersebut. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitakan perihal Nabi Syu’aib yang dijuluki sebagai “ahli pidato para nabi” mengingat kefasihan ungkapannya dan kemurahan nasihatnya.
Tafsir Ayat:
(وَ) “Dan (Kami telah mengutus)”, kepada kabilah yang terkenal di Madyan, أَخَاهُمْ “saudara mereka”, dari nasab شُعَيْبًا “Syu’aib.” Yang mengajak mereka untuk beribadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagiNya. Memerintahkan mereka agar memenuhi timbangan dan takaran, agar mereka tidak mengurangi hak-hak manusia, dan agar mereka jangan berbuat kerusakan di muka bumi dengan memperbanyak kemaksiatan padanya. Oleh karena itu dia berkata, وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ أَشْيَاءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman.” Karena meninggalkan kemaksiatan demi menjalankan perintah Allah dan mendekatkan diri kepadaNya adalah lebih baik dan lebih berguna bagi seorang hamba daripada melakukannya yang mana ia menyebabkan kemurkaan dari Allah dan azab neraka.
Setelah dijelaskan kisah kedurhakaan kaum nabi lut, kerusakan akhlak mereka karena melakukan perbuatan homoseksual, dan azab yang mereka terima, selanjutnya pembicaraan beralih kepada kisah nabi syuaib dan kaumnya. Dan kepada penduduk negeri dan suku madyan, kami utus nabi syuaib, saudara mereka sendiri yang terkenal sebagai orator para nabi. Dia berkata, wahai kaumku! sembahlah Allah tuhan yang maha esa. Tidak ada tuhan sembahan yang patut disembah bagimu selain dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata, yang membuktikan kebenaranku sebagai utusan-Nya. Bukti itu dari tuhan yang senantiasa memilihara-Mu. Maka, karena itu patuhilah tuntunan yang aku sampaikan kepadamu. Sempurnakanlah takaran dan yang ditakar dan timbangan serta yang ditimbang, dan jangan kamu merugikan orang sedikit pun dengan mengurangi takaran dan timbangan. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi dalam bentuk apa pun setelah diciptakan dengan baik. Itulah yang lebih baik bagimu dan anak keturunan serta generasi sesudahmu jika kamu benar-benar orang beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan di samping jangan merusak di muka bumi, janganlah juga kamu duduk sengaja memotong di setiap jalan menuju nabi syuaib, dengan maksud menakut-nakuti orang-orang yang melewatinya dengan ancaman pembunuhan dan terus-menerus menghalang-halangi orangorang yang beriman dari jalan Allah dan ingin membelokkannya dari jalan yang lurus dengan mencari-cari dalih atau kelemahannya untuk menanamkan keraguan terhadap Allah. Ingatlah masa lalumu ketika kamu dahulunya berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu dengan mengembangbiakkan keturunanmu dan memberi rezeki yang banyak. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan dari umat dan suku sebelummu, seperti kaum ‘ad dan samud, sebagai pelajaran agar kamu tidak mengalami nasib serupa.
Al-A’raf Ayat 85 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 85, Makna Al-A’raf Ayat 85, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 85, Al-A’raf Ayat 85 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 85
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)