{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 100.
أَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِينَ يَرِثُونَ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِ أَهْلِهَا أَنْ لَوْ نَشَاءُ أَصَبْنَاهُمْ بِذُنُوبِهِمْ ۚ وَنَطْبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُونَ ﴿١٠٠﴾
a wa lam yahdi lillażīna yariṡụnal-arḍa mim ba’di ahlihā al lau nasyā`u aṣabnāhum biżunụbihim, wa naṭba’u ‘alā qulụbihim fa hum lā yasma’ụn
QS. Al-A’raf [7] : 100
Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran).
Apakah belum jelas bagi orang-orang yang berdiam di bumi sesudah dihancurkannya penduduk bumi yang terdahulu disebabkan kedurhakaan mereka, lalu mereka malah mengikuti cara hidup mereka? Jika Kami menghendaki, Kami timpakan siksa kepada mereka disebabkan dosa-dosa mereka, sebagaimana Kami timpakan siksa kepada para pendahulu mereka. Kami kunci mati hati mereka sehhingga tidak dapat menerima kebenaran dan tidak bisa mendengar nasihat dan peringatan.
Ibnu Abbas r.a. pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya. (Al A’raf:100) Yakni apakah masih belum terang bagi mereka. bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya. (Al A’raf:100)
Ha! yang sama dikatakan pula oleh Mujahid dan lain-lainnya.
Sehubungan dengan tafsir ayat ini Abu Ja’far ibnu Jarir mengatakan bahwa apakah masih belum terang bagi orang-orang yang menjadi pengganti di tempat itu sesudah kebinasaan orang-orang sebelum mereka yang mendiaminya? Kemudian pada akhirnya mereka mengikuti perjalanan hidup mereka, dan mengerjakan perbuatan yang sama dengan mereka, yakni mereka berbuat durhaka terhadap Tuhannya. bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya. (Al A’raf:100) Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami akan menimpakan atas mereka azab seperti apa yang pernah menimpa orang-orang sebelum mereka. dan Kami kunci mati hati mereka. (Al A’raf:100) Maksudnya, Kami tutup rapat-rapat dan Kami lak hati mereka. sehingga mereka tidak dapat mendengar? (Al A’raf:100) Yakni tidak dapat mendengar pelajaran dan peringatan lagi.
Menurut hemat kami, hal yang semakna telah disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat-ayat lain, yaitu:
Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrik) berapa banyaknya Kami membinasakan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan (di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Thaahaa:128)
Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan ditempat-tempat kediaman mereka itu Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Tuhan). Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)? (As Sajdah:26)
(Kepada mereka dikatakan), “Bukankah kalian telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kalian tidak akan binasa.” dan kalian telah terdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri. (Ibrahim:44-45), hingga akhir ayat.
Mengenai firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang mengatakan:
Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (Maryam:98)
Artinya, apakah kamu melihat seseorang dari mereka, atau apakah kamu mendengar suara mereka?
Dalam ayat lain Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian, Kami curahkan higanyang lebat atas mereka, dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain. (Al-An’am: 6)
Sesudah menceritakan kebinasaan kaum ‘Ad Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukan kalian dalam hal itu, dan Kami memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitar kalian, dan Kami telah datangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertobat). (Al Ahqaaf:25-27)
Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan, sedangkan orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu, yaitu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Makaalangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku (Saba : 45)
Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku. (Al Mulk:18)
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membmasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya, dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi, maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (Al Hajj:45-46)
Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokkan mereka. (Al An’am:10)
Masih banyak ayat Al-Qur’an lainnya yang menunjukkan bahwa azab Allah menimpa musuh-musuh-Nya, dan nikmat-Nya selalu diberikan kepada kekasih-kekasih-Nya. Karena itulah dalam firman-firman selanjutnya disebutkan seperti berikut:
(100) Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman dalam rangka memberi peringatan kepada umat-umat yang tersisa setelah binasanya umat-umat yang tersisa, اَوَلَمْ يَهْدِ لِلَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِ اَهْلِهَآ اَنْ لَّوْ نَشَاۤءُ اَصَبْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْۚ “Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu kami azab mereka karena dosa-dosanya.” Yakni, apakah belum jelas dan terang bagi umat-umat yang mewarisi bumi setelah dibinasakannya umat-umat sebelum mereka karena dosa-dosanya kemudian mereka me-lakukan apa yang dilakukan oleh umat yang dibinasakan itu. Apakah mereka tidak menyadari jika Allah menghendaki niscaya Dia menimpakan azabNya kepada mereka disebabkan dosa-dosa mereka, karena ini adalah sunnahNya yang berlalu pada orang-orang terdahulu dan orang-orang yang berikutnya. FirmanNya, وَنَطْبَعُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَسْمَعُوْنَ “Dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?” Yakni, jika Allah telah mem-peringatkan mereka akan tetapi mereka tidak kunjung menyadari, Dia mengingatkan mereka tetapi mereka tidak mau ingat, Dia memberi petunjuk kepada kebenaran melalui ayat-ayat dan pelajaran-pelajaran tetapi mereka tidak juga beriman, maka Allah menghu-kum mereka dan mengunci hati mereka yang akhirnya dikotori oleh noda dan karat, sampai hatinya terstempel (tertutupi), sehingga tidak ada kebenaran dan kebaikan yang dapat sampai kepadanya, dan mereka tidak mendengar apa yang berguna bagi mereka, me-reka hanya mendengar apa yang dengannya hujjah menjadi tegak atas mereka.
Atau apakah mereka sedemikian lengah dan bodoh sehingga belum jelas peristiwa-peristiwa yang dialami generasi terdahulu bagi orangorang yang mewarisi dan tinggal di suatu negeri setelah lenyap penduduknya karena dosa-dosa yang mereka lakukan’ belum jelaskah bahwa kalau kami menghendaki, kapan pun, pasti kami siksa mereka karena dosadosanya seperti halnya kami membinasakan orang-orang terdahulu yang mereka warisi negerinya itu; dan kami mengunci hati mereka yang kufur sehingga mereka tidak dapat mendengar dan mengambil pelajaran. Itulah negeri-negeri yang telah kami binasakan itu, yaitu negeri kaum nabi nuh, nabi hud, nabi saleh, nabi lut, dan nabi syuaib, kami ceritakan sebagian kisahnya kepadamu wahai nabi Muhammad, guna menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia. Jangan menduga kami telah berlaku zalim dengan membinasakan mereka. Telah banyak nasihat dan peringatan yang kami sampaikan, dan rasul-rasul mereka benar-benar telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti nyata yang menunjukkan kebenaraan misi mereka. Tetapi mereka tidak beriman juga kepada apa yang telah mereka dustakan sebelumnya. Demikianlah sebagaimana Allah mengunci hati orang-orang kafir yang disebut terdahulu, Allah me-ngunci hati orang-orang kafir dan ingkar kepada nabi Muhammad. Demikianlah Allah membuat penghalang atas hati dan akal orang-orang kafir, akibat perbuatan mereka, sehingga jalan kebenaran menjadi tak tampak dan mereka jauh dari kebenaran.
Al-A’raf Ayat 100 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 100, Makna Al-A’raf Ayat 100, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 100, Al-A’raf Ayat 100 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 100
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)