{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 103.
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَظَلَمُوا بِهَا ۖ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ ﴿١٠٣﴾
ṡumma ba’aṡnā mim ba’dihim mụsā bi`āyātinā ilā fir’auna wa mala`ihī fa ẓalamụ bihā, fanẓur kaifa kāna ‘āqibatul-mufsidīn
QS. Al-A’raf [7] : 103
Setelah mereka, kemudian Kami utus Musa dengan membawa bukti-bukti Kami kepada Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari bukti-bukti itu. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Kemudian sesudah rasul-rasul yang terdahulu berlalu, Kami utus Musa bin Imran dengan membawa mukjizat-mukjizat Kami yang nyata kepada Fir’aun dan kaumnya. Akan tetapi mereka ingkar dan kufur terhadapnya sebagai bentuk kezaliman dan perlawanan dari mereka. Perhatikanlah (wahai Rasul), bagaimana Kami perlakukan mereka, akhirnya Kami tenggelamkan mereka semua dengan disaksikan oleh Musa dan kaumnya? Itulah akhir dari orang-orang yang berbuat kerusakan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Kemudian Kami utus sesudah rasul-rasul itu.
Artinya, sesudah rasul-rasul yang telah disebutkan di atas, seperti Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Saleh, Nabi Lut, dan Nabi Syu’aib, semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka, juga kepada seluruh para nabi.
Musa dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir’aun.
Yakni dengan membawa bukti-bukti dan dalil-dalil Kami yang jelas kepada Raja Fir’aun, Raja negeri Mesir di zamannya.
…dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu.
Yang dimaksud dengan al-mala’ ialah kaumnya, yakni pembesar-pembesar negerinya. Tetapi mereka mengingkari ayat-ayat itu dan mengafirinya secara aniaya dan sombong yang timbul dari diri mereka. Perihalnya sama dengan makna yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenarannya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan. (An Naml:14)
Yakni orang-orang yang menghalang-halangi jalan Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya. Dengan kata lain, lihatlah, hai Muhammad, bagaimana Kami berbuat terhadap mereka, Kami tenggelamkan mereka ke akar-akarnya di hadapan pandangan mata Musa dan para pengikutnya. Hal ini merupakan suatu pembalasan yang lebih menyakitkan terhadap Firaun dan kaumnya, serta melegakan kalbu kekasih-kekasih Allah, yaitu Musa dan orang-orang mukmin yang bersamanya.
(103) Yakni, kemudian Kami mengutus setelah para rasul itu, Musa yang pernah diajak berbicara langsung oleh Allah, pe-mimpin yang agung, seorang Rasul yang mulia kepada kaum yang bengal lagi sombong yaitu Fir’aun dan para pemuka kaumnya serta bala tentaranya, maka Allah menunjukkan kepada mereka ayat-ayatNya yang besar yang tidak ada tandingannya, فَظَلَمُوْا بِهَاۚ “Lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu.” Dengan tidak tunduk kepada ke-benarannya, di mana siapa yang tidak tunduk kepadanya maka dia adalah orang zhalim, namun justru menyombongkan diri kepada-nya. فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ “Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan.” Bagaimana Allah membinasa-kan mereka dan menambahkan celaan dan laknat atas mereka di dunia, dan pada Hari Kiamat mereka akan mendapatkan seburuk-buruk pemberian.
Setelah mereka, yaitu para rasul tersebut, kemudian kami utus musa dengan membawa bukti-bukti yang menunjukkan kebenarannya dalam menyampaikan wahyu kami, kepada fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu dengan sikap zhalim dan takabbur mereka mengingkari buktibukti itudan melecehkannya serta menghalangi orang lain untuk mempercayainya. Karena itulah mereka, akhirnya, berhak mendapat azab Allah. Maka perhatikanlah wahai nabi Muhammad dan siapa pun yang mau menggunakan akalnya, bagaimana kesudahan dan akhir perjalanan orang-orang yang berbuat kerusakan, antara lain firaun yang Allah tenggelamkan di laut merah, dengan mendustakan kebenaran dari Allah dan menghalangi-halangi orang dari jalan-Nya. Dan nabi musa berkata, wahai fir’aun! sungguh, aku adalah seorang utusan yang datang untuk menyampaikan seruan dan syariat dari tuhan yang mencipta dan mengatur keadaan seluruh alam, termasuk mesir.
Al-A’raf Ayat 103 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 103, Makna Al-A’raf Ayat 103, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 103, Al-A’raf Ayat 103 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 103
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)