{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 105.
حَقِيقٌ عَلَىٰ أَنْ لَا أَقُولَ عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ قَدْ جِئْتُكُمْ بِبَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَأَرْسِلْ مَعِيَ بَنِي إِسْرَائِيلَ ﴿١٠٥﴾
ḥaqīqun ‘alā al lā aqụla ‘alallāhi illal-ḥaqq, qad ji`tukum bibayyinatim mir rabbikum fa arsil ma’iya banī isrā`īl
QS. Al-A’raf [7] : 105
aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersamaku.”
Lebih baik aku tidak mengatakan atas Allah, kecuali yang benar, dan aku wajib menjaga kebenaran itu. Aku telah datang kepada kalian dengan membawa keterangan dan bukti-bukti yang nyata dari Rabb kalian atas kebenaran apa yang aku sampaikan kepada kalian. Bebaskanlah (wahai Fir’aun) Bani Israil bersamaku dari penawanan dan penindasanmu, biarkanlah mereka pergi bebas untuk menyembah Allah.
Menurut sebagian ulama tafsir, makna ayat ini ialah ‘suatu keharusan bagiku untuk tidak mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar’. Dengan kata lain, hal itu merupakan suatu keharusan dan suatu hal yang pantas dikatakan terhadap-‘Nya. Mereka mengatakan bahwa huruf ba dan ‘ala mempunyai makna-makna yang satu sama lainnya dapat dipertukarkan bila dikatakan ramaitu bil qausi dan ramaitu ‘alal qausi,
maknanya sama, yaitu ‘saya melepaskan anak panah dari busurnya’. Dikatakan pula ja-a ‘ala halin hasanah atau bihalin hasanah, artinya sama, yaitu ‘saya datang dengan keadaan yang baik’.
Sebagian ulama tafsir ada yang mengatakan bahwa makna ayat ini ialah sudah selayaknya bagiku untuk tidak mengatakan terhadap Allah kecuali perkataan yang benar.
Ulama tafsir lainnya dari kalangan penduduk Madinah membaca ayat ini dengan pengertian ‘sudah seharusnya dan sudah sewajibnya bagiku hal tersebut’. Dengan kata lain, sudah seharusnya bagiku untuk tidak menyampaikan dari-Nya kecuali menurut apa yang dibenarkan dan yang hak sesuai dengan apa yang aku terima dari-Nya.
Sesungguhnya aku datang kepada kalian dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhan kalian
Maksudnya, hujjah yang pasti dari Allah yang telah diberikan-Nya kepadaku sebagai bukti akan kebenaran perkara hak yang kusampaikan kepada kalian.
…maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku.
Maksudnya, lepaskanlah mereka dari tahanan dan penindasanmu, dan biarkanlah mereka menyembah Tuhanmu dan Tuhan mereka (yakni Allah), karena sesungguhnya mereka berasal dari keturunan seorang nabi yang mulia —yaitu Israil— atau Nabi Ya’qub ibnu Ishaq ibnu Ibrahim, kekasih Allah Yang Maha Pemurah.
(105) Jika urusannya memang begitu, sedangkan aku telah dipilih dan diangkat untuk memikul risalahNya, maka tidak se-pantasnya bagiku untuk berdusta atasNya dan tidak mengatakan atasNya kecuali kebenaran, karena jika aku berkata selain itu, maka Dia pasti menyegerakan hukuman kepadaku, dan pasti Dia akan mengazabku dengan azab dari Yang Mahaperkasa lagi Maha Ber-kuasa. Ini merupakan kenyataan yang mengharuskan mereka un-tuk tunduk dan mengikutinya, lebih-lebih dia telah datang kepada mereka dengan bukti kuat dari Allah yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawanya, maka wajib atas mereka menjalankan tujuan risalahnya yang merupakan dua tujuan besar, yaitu agar mereka beriman kepadaNya, mengikutiNya dan melepaskan Bani Israil, bangsa yang diberi keutamaan oleh Allah, putra-putra para nabi dan keturunan Ya’qub, di mana Musa j adalah salah satu dari mereka.
Sebagai seorang nabi dan rasul yang bertugas menyampaikan pesan Allah, aku wajib mengatakan yang sebenarnya tentang Allah. Sungguh, untuk memperkuat kebenaran yang kubawa ini, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata, berupa aneka mukjizat yang bersumber dari tuhanmu. Karena itu, maka lepaskanlah bani israil. Biarkan mereka pergi bersamaku ke baitulmakdis, negeri nenek moyang kami. Bebaskanlah mereka dari perbudakanmu dan biarkanlah mereka keluar ke wilayah yang bukan wilayahmu, agar mereka dapat menyembah tuhan mereka dan tuhanmu. Mendengar ucapan nabi musa itu dan pernyataannya bahwa beliau membawa serta bukti kebenaran, maka dia, yakni fir’aun menjawab, jika benar engkau datang dengan membawa sesuatu bukti pendukung dari tuhanmu, sebagaimana pengakuanmu, maka tunjukkanlah bukti itu kepadaku, kalau kamu termasuk orang-orang yang benar dalam pengakuan dan tindakanmu lagi dapat dipercaya.
Al-A’raf Ayat 105 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 105, Makna Al-A’raf Ayat 105, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 105, Al-A’raf Ayat 105 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 105
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)