{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 109.
قَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَـٰذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ ﴿١٠٩﴾
qālal-mala`u ming qaumi fir’auna inna hāżā lasāḥirun ‘alīm
QS. Al-A’raf [7] : 109
Pemuka-pemuka kaum Fir‘aun berkata, “Orang ini benar-benar pesihir yang pandai,
Para pemuka dari kaum Fir’aun berkata, “Sesungguhnya Musa adalah seorang penyihir yang menyihir mata-mata manusia sehingga terbayang bagi mereka bahwa tongkat itu seakan-akan ular dan menjadikan sesuatu tampak seperti benda yang lain. Dia adalah orang yang pandai dan mahir melakukan sihir.”
Para pembesar atau para pemuka dari kalangan kaum Fir’aun mengucapkan kalimat yang senada dengan perkataan Fir’aun sesudah ia terbebas dari rasa takutnya dan kembali duduk di atas singgasananya. Lalu ia mengatakan kepada pemuka-pemuka kaumnya yang ada di sekitarnya, seperti yang disitir oleh firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai.
Maka mereka pun mengucapkan hal yang sama seperti apa yang dikatakan oleh raja mereka, kemudian mereka bermusyawarah untuk menentukan sikap mereka terhadap Musa, yang tujuannya ialah cara tipu muslihat apakah yang akan mereka pakai guna memadamkan cahaya Musa dan kalimahnya, sehingga kedustaan dan buat-buatan mereka beroleh kemenangan. Mereka merasa khawatir bila orang-orang tertarik dengan apa yang dikemukakan oleh Musa melalui mukjizatnya yang sesuai dengan keyakinan mereka. Maka hal itu menjadi penyebab bagi kemenangan Musa atas Fir’aun dan golongannya, sehingga Musa kelak akan mengusir Fir’aun dan golongannya dari tanah airnya. Dan memang apa yang mereka khawatirkan benar-benar terjadi, seperti yang diungkapkan oleh firman-Nya:
dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu. (Al Qashash:6)
Tatkala mereka telah bermusyawarah sehubungan dengan masalah Musa dan mereka sepakat untuk melancarkan tipu muslihatnya terhadap Musa, hal ini dikisahkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman selanjutnya.
(109) Akan tetapi orang-orang yang tidak beriman, seandai-nya semua ayat datang kepada mereka, mereka tetap tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih. Oleh karena itu, قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ “pemuka-pemuka kaum Fir’aun berkata”, manakala mereka terkagum-kagum dengan mukjizat, tetapi mereka tidak mau ber-iman, maka mereka mencari-cari takwil yang rusak. اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌۙ “Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai.” Yang pintar menyihir.
Ketika nabi musa telah memperlihatkan bukti-bukti dari Allah itu, tercenganglah para pemuka dan pembesar fir’aun. Pemuka-pemuka kaum fir’aun, dengan menjilat dan bersikap munafik, berkata kepada fir’aun, orang ini benar-benar pesihir yang pandai, ini sebenarnya hanya kemahiran sihir saja, bukan bukti dari Allah, karena itu jangan memercayainya. Untuk memojokkan nabi musa, mereka berkata, dengan sihirnya itu, ia sebenarnya hendak merampas kekuasaanmu dan mengusir kamu dari nege-rimu, yaitu mesir, sehingga hanya dia dan kaumnya saja yang akan tinggal di situ. Dengan sihir itu pula ia dapat meluluhkan hati warga negeri ini agar mengikutinya. Fir’aun berkata, cobalah pikirkan apa saran kamu untuk keluar dari kesulitan ini!
Al-A’raf Ayat 109 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 109, Makna Al-A’raf Ayat 109, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 109, Al-A’raf Ayat 109 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 109
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)