{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 131.
فَإِذَا جَاءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَا هَـٰذِهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوسَىٰ وَمَنْ مَعَهُ ۗ أَلَا إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٣١﴾
fa iżā jā`at-humul-ḥasanatu qālụ lanā hāżih, wa in tuṣib-hum sayyi`atuy yaṭṭayyarụ bimụsā wa mam ma’ah, alā innamā ṭā`iruhum ‘indallāhi wa lākinna akṡarahum lā ya’lamụn
QS. Al-A’raf [7] : 131
Kemudian apabila kebaikan (kemakmuran) datang kepada mereka, mereka berkata, “Ini adalah karena (usaha) kami.” Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan pengikutnya. Ketahuilah, sesungguhnya nasib mereka di tangan Allah, namun kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Apabila Fir’aun dan kaumnya mendapat kesuburan dan rizki yang banyak, mereka berkata, “Ini adalah milik kami, hasil jerih payah kami.” Dan apabila ditimpa kekeringan dan gersang mereka pesimis dan berkata, “Ini semua karena Musa dan para pengikutnya.” Padahal tidak demikian, kekeringan itu terjadi karena ketentuan dan kekuasaan Allah. Sedangkan yang menimpa mereka itu disebabkan dosa-dosa dan kekufuran mereka, akan tetapi kebanyakan kaum Fir’aun itu tidak mengetahui, karena mereka telah tenggelam dalam kebodohan dan kesesatan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…mereka berkata, “Ini adalah karena (usaha) kami.”
Artinya, keadaan ini dihasilkan karena usaha dan jerih payah kami.
Dan jika mereka ditimpa kesusahan.
Yakni kekeringan dan paceklik.
…mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya
Maksudnya, hal tersebut terjadi karena ulah Musa dan para pengikutnya serta apa yang dibawa oleh mereka.
…Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah Yakni musibah yang menimpa mereka itu berdasarkan ketetapan dari Allah. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah.
Yakni datangnya dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
(131) فَاِذَا جَاۤءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ “Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran.” Yakni kesuburan dan kelimpahan rizki, قَالُوْا لَنَا هٰذِهٖ “Mereka berkata, ‘Ini adalah karena (usaha) kami’.” Yakni, kami berhak atasnya. Mereka tidak bersyukur kepada Allah atas karunia tersebut. وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَّطَّيَّرُوْا بِمُوْسٰى وَمَنْ مَّعَهٗۗ “Dan jika mereka ditimpa kesusahan.” Yakni kekeringan dan paceklik, يَّطَّيَّرُوْا بِمُوْسٰى وَمَنْ مَّعَهٗۗ “mereka melemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya.” Yakni mereka ber-kata, “Kesialan ini menimpa kami karena kedatangan Musa dan karena Bani Israil mengikutinya.” Allah menjawab, اَلَآ اِنَّمَا طٰۤىِٕرُهُمْ عِنْدَ اللّٰهِ “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah.” Yakni dengan qadha dan qadarNya, tidak seperti yang me-reka katakan, justru penyebabnya adalah kekufuran dan dosa-dosa mereka, tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui, oleh karena itu mereka berkata begitu.
Fir’aun dan kaumnya, yang tidak terbiasa memegang kebenaran, kembali ingkar dan berbuat maksiat. Mereka adalah orang-orang yang tidak konsisten. Kemudian apabila kebaikan berupa tanah yang subur dan rezeki yang luas datang kepada mereka, kaum fir’aun, mereka berkata, bagi kami hal ini adalah wajar karena usaha kami dan keistimewaan kami yang tidak dimiliki orang lain. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, berupa kemarau panjang, terserang wabah dan krisis ekonomi, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada musa dan pengikutnya. Mereka lupa bahwa kezaliman dan kejahatan yang mereka lakukan itulah yang sebenarnya membuat mereka ditimpa malapetaka seperti itu. Ketahuilah, sesungguhnya nasib baik dan buruk yang menimpa mereka di tangan Allah berdasarkan ketetapan qada dan qadar-Nya, dan juga disebabkan dosa dan kekufuran mereka, namun kebanyakan mereka tidak mengetahui karena mereka larut dalam kebodohan dan kesesatan. Karena asumsi yang salah seperti inilah mereka tetap mempertahankan kemungkaran. Dan tidak saja menuduh nabi musa sebagai penyebab kesulitan yang mereka hadapi, mereka kaum fir’aun juga berkata kepada nabi musa, bukti apa pun yang engkau bawa kepada kami berupa mukjizat atau bukti kebenaranmu untuk menyihir atau mengelabui kami dengannya, agar kami meninggalkan seruan fir’aun. Kami tidak akan meninggalkan keyakinan kami dan kami tidak akan beriman kepadamu.
Al-A’raf Ayat 131 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 131, Makna Al-A’raf Ayat 131, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 131, Al-A’raf Ayat 131 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 131
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)