{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 139.
إِنَّ هَـٰؤُلَاءِ مُتَبَّرٌ مَا هُمْ فِيهِ وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٣٩﴾
inna hā`ulā`i mutabbarum mā hum fīhi wa bāṭilum mā kānụ ya’malụn
QS. Al-A’raf [7] : 139
Sesungguhnya mereka akan dihancurkan (oleh kepercayaan) yang dianutnya dan akan sia-sia apa yang telah mereka kerjakan.
Sesungguhnya kaum yang menyembah berhala itu akan dibinasakan karena kesyirikan yang mereka kerjakan dan akan dihancurkan karena penyembahan mereka terhadap berhala-berhala itu, yaitu berhala-berhala yang tidak dapat membela diri apabila ditimpakan siksa Allah kepada mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya.
yakni mereka akan dibinasakan oleh kepercayaannya sendiri.
…dan akan batallah apa yang selalu mereka kerjakan.
Imam Abu Ja’far ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan tafsir ayat ini melalui hadis Muhammad ibnu Ishaq, Uqail, dan Ma’mar yang ketiga-tiganya dari Az-Zuhri, dari Sinan ibnu Abu Sinan, dari Abu Waqid Al-Laisi, bahwa mereka (sahabat) berangkat keluar dari Mekah bersama-sama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menuju ke Medan Hunain. Disebutkan bahwa dahulu orang-orang kafir mempunyai sebuah pohon sidrah tempat mereka melakukan semedi dan menggantungkan senjata-senjata mereka, pohon tersebut mereka namai Zatu Anwat. Kemudian kami melewati sebuah pohon sidrah yang hijau lagi besar. Maka kami katakan “Wahai Rasulullah jadikanlah untuk kami Zatu Anwat sebagaimana dahulu mereka mempunyai Zatu Anwat” Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, kalian ini telah mengatakan perkataan seperti yang diucapkan oleh kaum Musa kepada Musa, yaitu: “Buatlah untuk kami sebuah berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa berhala. Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)*,” Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Az-Zuhri, dari Sinan ibnu Abu Sinan Ad-Daili, dari Abu Waqid Al-Laisi.yang mengatakan, “Kami keluar bersama Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menuju ke arah Hunain. Lalu kami melewati sebuah pohon sidrah, maka saya berkata, *Hai Nabi Allah, jadikanlah untuk kami pohon ini sebagai Zatu Anwat seperti yang dipunyat oleh orang-orang kafir.’ Di masa silam orang-orang kafir selalu menggantungkan senjata mereka di pohon sidrah, lalu mereka bersemedi di sekitarnya.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Allah Mahahesar, ini sama dengan apa yang pernah dikatakan oleh Bani Israil kepada Musa, (yaitu): “Jadikanlah untuk kami sebuah berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa berhala”. Sesungguhnya kalian melakukan perbuatan seperti yang pernah dilakukan oleh umat-umat terdahulu sebelum kalian.
Kedua hadis diketengahkan oleh Ibnu Jarir. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Kasir ibnu Abdullah ibnu Amr ibnu Auf Al-Muzanni, dari ayahnya, dari kakeknya secara marfu’.
(139) Oleh karena itu Musa berkata kepada mereka, اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ مُتَبَّرٌ مَّا هُمْ فِيْهِ وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ “Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan oleh kepercayaan yang dianutnya dan akan batal apa yang selalu mereka kerjakan.” Karena doa mereka kepada berhala-berhala itu adalah batil dan ia sendiri adalah batil, amal dan tujuannya adalah sama-sama batil.
Yang mereka lakukan itu tentu tidak benar, dan sebagai akibatnya, sesungguhnya mereka para penyembah berhala yang kamu lihat tekun itu akan dihancurkan apa yang sedang mereka anut, yaitu akan punah kepercayaan dan ajaran syirik mereka, dan akan sia-sia, tidak bermanfaat sedikit pun, apa yang selalu mereka kerjakan, sebab sembahan itu tidak dapat menyelamatkan mereka dari siksa Allah ketika datangselanjutnya dia, yakni nabi musa berkata, pantaskah aku mencari tuhan untukmu selain Allah, padahal seandainya tidak ada anugerah-Nya kepada kamu selain bahwa dia yang telah menciptakan dan melebihkan kamu atas segala umat pada masa itu, dengan diturunkan banyak nabi dari kalangan kamu dan keutamaan lainnya, maka cukup sudah itu menjadi kewajaran bahkan kewajiban bagi kamu untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya saja.
Al-A’raf Ayat 139 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 139, Makna Al-A’raf Ayat 139, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 139, Al-A’raf Ayat 139 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 139
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)