{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 146.
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ ﴿١٤٦﴾
sa aṣrifu ‘an āyātiyallażīna yatakabbarụna fil-arḍi bigairil-ḥaqq, wa iy yarau kulla āyatil lā yu`minụ bihā, wa iy yarau sabīlar-rusydi lā yattakhiżụhu sabīlā, wa iy yarau sabīlal-gayyi yattakhiżụhu sabīlā, żālika bi`annahum każżabụ bi`āyātinā wa kānụ ‘an-hā gāfilīn
QS. Al-A’raf [7] : 146
Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.
Aku akan memalingkan hati orang-orang yang congkak dari menaatiku dan berlaku sombong kepada manusia dari memahami keterangan-keterangan dan bukti-bukti yang menunjukkan keagungan, syariat dan hukum-hukum-Ku. Mereka tidak mengikuti seorang nabi dan tidak pula mendengarkannya karena kecongkakan mereka. Apabila orang-orang yang menyombongkan diri dari keimanan itu melihat semua ayat-ayat (Allah) mereka tidak beriman karena berpaling dan sikap penentangan mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya. Apabila melihat jalan kebaikan, mereka tidak mau mengambilnya. Apabila melihat jalan kesesatan atau kekufuran, mereka malah mengambilnya dan menjadikannya sebagai agama. Demikian itu karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan lalai, tidak memperhatikan dan berpikir untuk mengambil bukti-bukti kebenaran (dari ayat-ayat Allah).
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku.
Artinya Aku akan mencegah hati orang-orang yang sombong, tidak mau taat kepada-Ku, lagi menyombongkan dirinya terhadap orang lain tanpa alasan yang dibenarkan untuk dapat memahami hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan akan kebesaran-Ku, syariat-Ku, dan hukum-hukum-Ku. Dengan kata lain, sebagaimana mereka menyombongkan dirinya tanpa alasan yang dibenarkan, maka Allah balas menghinakan mereka dengan kebodohan. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat-ayat lain melalui firman-Nya:
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur’an) pada permulaannya. (Al An’am:110)
Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. (Ash Shaff:5)
Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa orang yang pemalu dan orang yang menyombongkan dirinya tidak akan memperoleh ilmu (agama). Ulama lainnya ada pula yang mengatakan, “Barang siapa yang tidak sabar terhadap kesulitan menuntut ilmu, selama sesaat, niscaya ia akan tetap berada dalam kehinaan kebodohan selamanya.”
Sufyan ibnu Uyaynah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanKu. (Al A’raf:146) Makna yang dimaksud ialah ‘Aku mencabut dari hati mereka pemahaman mengenai Al-Qur’an, dan Aku akan memalingkan mereka dari ayat-ayat-Ku’.
Ibnu Jarir mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa Khitab ayat ini ditujukan kepada umat ini (umat Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)
Menurut hemat kami hal tersebut tidaklah pasti, mengingat Ibnu Uyaynah hanya bermaksud bahwa hal ini berlaku atas semua umat. Dalam hal ini tidak ada bedanya antara satu individu dengan individu lainnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-(Ku), mereka tidak beriman kepadanya.
Sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh Allah dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus:96-97)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya.
Maksudnya, apabila mereka melihat jalan yang menuju kepada keselamatan, mereka tidak mau menempuhnya, dan apabila mereka melihat jalan kebinasaan dan kesesatan, maka mereka menjadikannya sebagai jalannya.
Dalam firman berikutnya Allah menyebutkan penyebab mereka terjerumus ke dalam keadaan itu, yaitu:
Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami.
Artinya, hal tersebut terjadi karena hati mereka mendustakan ayat-ayat Allah.
Dan mereka selalu lalai darinya.
Yakni mereka sama sekali tidak mengamalkan apa yang terkandung di dalam ayat-ayat Allah.
(146) Adapun selain mereka, maka Allah berfirman tentang mereka, سَاَصْرِفُ عَنْ اٰيٰتِيَ “Aku akan memalingkan dari tanda-tanda kekua-saanKu.” Yakni dari mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang ada di langit dan yang ada pada diri manusia dan pemahaman terhadap ayat-ayat kitab الَّذِيْنَ يَتَكَبَّرُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ “orang-orang yang menyom-bongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar.” Yakni mereka menyombongkan diri kepada hamba-hamba Allah dan kepada kebe-naran serta kepada pembawanya. Siapa saja yang memiliki kriteria ini, maka Allah tidak akan memberikan kebaikan kepadanya, Allah akan menelantarkannya dan dia tidak dapat memahami ayat-ayat Allah yang bermanfaat bagi diri bahkan bisa jadi hakikat-hakikat perkara menjadi jungkir balik baginya yang selanjutnya dia meng-anggap yang buruk sebagai sesuatu yang baik. وَاِنْ يَّرَوْا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوْا بِهَاۚ ” Jika mereka melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya.” Karena mereka berpaling, menyangkal dan menentang Allah dan RasulNya. وَاِنْ يَّرَوْا سَبِيْلَ الرُّشْدِ “Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk”, yang lurus dan benar, yaitu jalan yang mengantarkan kepada Allah dan kepada rumah kemuliaan-Nya (surga), لَا يَتَّخِذُوْهُ سَبِيْلًاۚ”mereka tidak mau menempuhnya.” Yakni mereka tidak mau menitinya dan tidak menyukainya. وَاِنْ يَّرَوْا سَبِيْلَ الْغَيِّ “Tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan”, yakni kesesatan yang mengantarkan pelakunya kepada rumah kesengsaraan (mereka), يَتَّخِذُوْهُ سَبِيْلًاۗ”mereka terus menempuhnya.” Penyebab penyimpangan mereka seperti itu karena ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا “yang de-mikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.” Penolakan mereka terhadap ayat-ayat Allah, kelalaiannya terhadap maksudnya dan pelecehannya terhadapnya adalah penyebab mereka menempuh jalan kesesatan dan mening-galkan jalan lurus.
Janji-janji Allah yang disebut pada ayat-ayat yang lalu akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan tuntunan kitab suci. Yang membangkang (orang-orang fasik) tidak akan meraihnya, karena akan aku palingkan dari tanda-tanda kekuasaan, kebesaran dan keagungan-ku orang-orang yang terus menerus menyombongkan diri di bumi dan enggan menerima kebenaran tanpa alasan yang benar. Mereka tak akan dapat mencermati bukti-bukti kekuasaan-ku yang terdapat dalam diri manusia maupun di alam raya. Kalaupun mereka melihat setiap tanda kekuasaan-ku, mereka tetap tidak akan beriman kepadanya karena keangkuhan mereka. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk menuju kebenaran dan kebajikan, mereka tidak menjadikannya jalan yang seharusnya mereka tempuh, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian, yakni perlakuan kami memalingkan mereka itu, adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat kami sehingga tidak ada gunanya kami mendekatkannya kepada mereka, dan juga karena mereka selalu lengah terhadapnya, tidak memperhatikan, bahkan mengabaikannya. Demikian keadaan dan balasan yang diterima oleh mereka yang angkuh dan durhaka terhadap ayat-ayat Allah, dan orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaan kami dan adanya pertemuan yang dijanjikan Allah di akhirat, sia-sialah amal mereka sebab telah kehilangan syarat diterimanya sebuah amal, yaitu iman kepada Allah dan hari akhir. Apakah mereka tidak diberi balasan melainkan dengan balasan yang setimpal dan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Jika niat dan amal mereka baik maka kami akan membalasnya dengan kebaikan, sebaliknya jika buruk maka keburuk-anlah balasannya.
Al-A’raf Ayat 146 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 146, Makna Al-A’raf Ayat 146, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 146, Al-A’raf Ayat 146 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 146
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)