{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 149.
وَلَمَّا سُقِطَ فِي أَيْدِيهِمْ وَرَأَوْا أَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوا قَالُوا لَئِنْ لَمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا وَيَغْفِرْ لَنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿١٤٩﴾
wa lammā suqiṭa fī aidīhim wa ra`au annahum qad ḍallụ qālụ la`il lam yar-ḥamnā rabbunā wa yagfir lanā lanakụnanna minal-khāsirīn
QS. Al-A’raf [7] : 149
Dan setelah mereka menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa telah sesat, mereka pun berkata, “Sungguh, jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi.”
Setelah Musa kembali kepada kaumnya, para penyembah patung anak lembu itu menyesal dan mereka sadar bahwa mereka telah tersesat dari jalan yang lurus dan jauh dari agama Allah. Kemudian mereka bertaubat dan memohon ampun, lalu berkata, “Jika Tuhan kami tidak mengasihi kami dengan menerima taubat kami dan menghapus dosa-dosa kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang binasa, yaitu orang-orang yang sia-sia amal mereka.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya.
Setelah mereka dijatuhkan oleh tangan mereka sendiri, yakni menyesali perbuatannya sendiri.
…dan mengetahui bahwa dirinya telah sesat, berkatalah mereka, “Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami.
Sebagian ulama tafsir ada yang membacanya tarhamna dengan memakai huruf ta, sedangkan lafaz rabbuna dibaca rabbana menjadi munada, dan yagfirlana dibaca tagfir lana.
…pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi.
Artinya, niscaya kami termasuk orang-orang yang binasa. Hal ini merupakan pengakuan dari mereka tentang dosa yang telah mereka kerjakan dan kesadaran mereka untuk kembali kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
(149) وَلَمَّا “Dan manakala”, Musa kembali kepada kaum-nya, dia mendapati mereka dalam keadaan tersebut. Musa menje-laskan kesesatan mereka, dan mereka pun menyesal. سُقِطَ فِيْٓ اَيْدِيْهِمْ “Mereka sangat menyesali perbuatannya.” Yakni bersedih tanda penyesalan atas perbuatan mereka, وَرَاَوْا اَنَّهُمْ قَدْ ضَلُّوْاۙ “dan mengetahui bahwa mereka telah sesat”, mereka pun kembali kepada Allah dan merendahkan diri di hadapanNya. قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ يَرْحَمْنَا رَبُّنَا”Mereka pun berkata, ‘Sungguh jika Rabb kami tidak memberi rahmat kepada kami,” dengan membimbing kita kepada jalan yang lurus, memberi taufik kepada ibadah kepadaNya dan kepada amal-amal shalih, وَيَغْفِرْ لَنَا “dan tidak mengampuni kami”, atas dosa menyembah anak sapi yang telah kami lakukan, لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ”pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi,” yang merugi di dunia dan di Akhirat.
Setelah nabi musa datang, marah, membakar patung itu, dan menunjukkan kesesatan mereka, mereka pun sadar dan menyesal. Dan setelah mereka menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka sungguh telah tersesat dari jalan kebenaran, mereka pun memohon rahmat dan ampunan dengan berkata, sungguh, jika tuhan pemelihara kami tidak memberi rahmat kepada kami, tidak menerima tobat kami, dan tidak mengampuni dosa kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang rugi. Ayat yang lalu menjelaskan penyesalan mereka, sedang ayat ini menjelaskan keadaan nabi musa ketika menemukan kaumnya menyembah anak sapi. Dan ketika nabi musa telah kembali kepada kaumnya, setelah bermunajat kepada Allah, dalam keadaan marah dan sedih hati karena mengetahui kaumnya menyembah patung anak sapi, dia berkata, khususnya kepada nabi harun dan para pemuka kaumnya, alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan dalam melaksanakan tugas sebagai pengganti selama kepergianku! kalian lebih mementingkan menyembah patung anak lembu ketimbang mematuhi perintah tuhan untuk menunggu kedatanganku dan menepati janjiku untuk membawa taurat kepada kalian! apakah kamu hendak mendahului janji tuhanmu untuk mempercepat jatuhnya siksa’ apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku kembali setelah munajat kepada tuhan, sehingga kamu membuat patung anak sapi untuk disembah sebagaimana menyembah Allah’ nabi musa pun melemparkan lauh-lauh taurat yang diterima dari Allah melalui malaikat ketika bermunajat itu dan memegang rambut kepala saudaranya nabi harun sambil menarik ke arahnya. Nabi harun berkata, wahai anak ibuku! kaum yang menyembah sapi ini telah menganggapku lemah serta mengancamku dan hampir saja mereka membunuhku karena aku telah berusaha keras untuk mencegah mereka, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-Musuh menyoraki melihat kemalanganku dengan kecamanmu yang keras ini, karena itu berarti engkau dan mereka sama mengecamku, dan janganlah engkau jadikan aku dengan kemarahanmu itu sebagai bersama orang-orang yang zalim yang melanggar perintahmu dan menyembah patung anak sapi.
Al-A’raf Ayat 149 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 149, Makna Al-A’raf Ayat 149, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 149, Al-A’raf Ayat 149 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 149
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)