{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 170.
وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ ﴿١٧٠﴾
wallażīna yumassikụna bil-kitābi wa aqāmuṣ-ṣalāh, innā lā nuḍī’u ajral-muṣliḥīn
QS. Al-A’raf [7] : 170
Dan orang-orang yang berpegang teguh pada Kitab (Taurat) serta melaksanakan shalat, (akan diberi pahala). Sungguh, Kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang saleh.
Dan adapun orang-orang yang berpegang teguh kepada Al Kitab (Taurat) dan mengerjakan hukum-hukum yang ada di dalamnya, memelihara shalat dengan segala batasannya dan tidak mengabaikan waktu-waktunya, maka sesungguhnya Allah akan memberikan pahala atas amal-amal shalih yang mereka kerjakan dan tidak akan menyia-nyiakannya.
Dengan kata lain, apakah mereka yang menukar apa yang ada di sisi-Ku dengan harta duniawi mempunyai akal yang mencegah mereka dari perbuatan tolol dan tak ada artinya itu? Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan perihal orang yang berpegang kepada Kitab-Nya yang menuntunnya untuk pengikut Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, seperti yang tertera di dalam kitab yang ada padanya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat).
Maksudnya berpegang teguh kepadanya, mengikuti semua perintah yang ada di dalamnya, dan meninggalkan semua yang dilarangnya.
…serta mendirikan salat (akan diberi pahala), karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.
(170) Orang-orang yang berakal sebenar-benarnya adalah orang-orang yang dicitrakan oleh Allah dengan FirmanNya, وَالَّذِيْنَ يُمَسِّكُوْنَ بِالْكِتٰبِ “Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan al-Kitab (Taurat).” Yakni berpegang teguh dari segi ilmu dan amal, mereka mengetahui hukum-hukum dan berita-berita yang dikandungnya, di mana ilmu tentang itu adalah ilmu yang termulia, mereka menjalankan perintah-perintah yang dikandungnya yang merupakan ketenangan, kebahagiaan hati dan jiwa serta kemenangan dunia dan akhirat. Dan di antara perintah-perintah agung yang wajib dipegang adalah mendirikan shalat secara lahir dan batin. Oleh karena itu Allah menyebutkannya secara khusus karena keutamaannya dan kemuliaannya, dan bahwa ia adalah timbangan amal dan penegakannya mendorong kepada penegakan ibadah-ibadah yang lain. Karena seluruh amal mereka adalah baik, maka Allah berfirman, اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُصْلِحِيْنَ “Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan,” dalam perkataan, perbuatan, dan niat mereka, memperbaiki diri dan orang lain.
Ayat ini dan yang sepertinya menunjukkan bahwa Allah mengutus para rasulNya k dengan kebaikan bukan kerusakan, dengan manfaat bukan mudarat, mereka diutus dengan kebaikan dunia dan akhirat. Jadi, semakin seseorang itu baik, maka dia sema-kin dekat kepada sikap mengikuti mereka.
Setelah menjelaskan keadaan mereka yang durhaka dan menyianyiakan kitab taurat, ayat ini berbicara tentang orang-orang yang berpegang teguh dan mengikuti kebenaran. Dan orang-orang yang selalu berpegang teguh pada kitab, yakni taurat, dengan selalu mengamalkan tuntunannya dan mengikuti nabi Muhammad setelah mendapat penjelasan tentang sifat-sifat dan kabar gembira tentang kedatangannya di dalam taurat, serta melaksanakan kewajiban salat secara sempurna dan berkesinambungan, akan diberi pahala. Sungguh, kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang saleh dan kami tidak membiarkan mereka tanpa ganjaran atas kesalehan dan kebajikan yang mereka lakukan. Allah membantah orang-orang yahudi yang mengatakan bahwa bani israil itu tidak pernah melanggar kebenaran. Maka Allah berfirman, dan ingatlah ketika kami mengangkat gunung sinai ke atas kepala pendahulu, bani israil. Mereka ketakutan karena mengira seakan-akan gunung itu naungan awandan mereka yakin bahwa gunung itu akan jatuh menimpa mereka. Ketika itu kami firmankan kepada mereka, peganglah dengan teguh dan tunjukkan keinginan kuat untuk menaati apa yang telah kami berikan kepadamu berupa petunjuk-petunjuk taurat, serta ingatlah selalu apa yang tersebut di dalamnya, yakni tuntunan, dengan selalu mengamalkannya agar kamu menjadi orang-orang bertakwa, yakni ter-hindar dari sanksi dan siksa Allah. Sampai di sini selesai sudah kisah nabi musa bersama kaumnya.
Al-A’raf Ayat 170 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 170, Makna Al-A’raf Ayat 170, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 170, Al-A’raf Ayat 170 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 170
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)