{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 195.
أَلَهُمْ أَرْجُلٌ يَمْشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَيْدٍ يَبْطِشُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ أَعْيُنٌ يُبْصِرُونَ بِهَا ۖ أَمْ لَهُمْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۗ قُلِ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ ثُمَّ كِيدُونِ فَلَا تُنْظِرُونِ ﴿١٩٥﴾
a lahum arjuluy yamsyụna bihā am lahum aidiy yabṭisyụna bihā am lahum a’yunuy yubṣirụna bihā am lahum āżānuy yasma’ụna bihā, qulid’ụ syurakā`akum ṡumma kīdụni fa lā tunẓirụn
QS. Al-A’raf [7] : 195
Apakah mereka (berhala-berhala) mempunyai kaki untuk berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras, atau mempunyai mata untuk melihat, atau mempunyai telinga untuk mendengar? Katakanlah (Muhammad), “Panggillah (berhala-berhalamu) yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)ku, dan jangan kamu tunda lagi.
Apakah berhala-berhala ini mempunyai kaki sehingga dapat berjalan membantu kalian? Atau mempunyai tangan sehingga dapat menjaga dan menolong kalian dari segala macam kejahatan? Atau mempunyai mata sehingga dapat melihat yang ghaib yang tidak dapat kalian lihat? Atau mempunyai telinga sehingga dapat mendengar dan memberitahukan kalian segala yang tidak dapat kalian dengar? Jika sesembahan-sesembahan kalian tidak mempunyai semua itu, apa yang kalian harapkan dari penyembahan kalian terhadapnya, sedangkan sesembahan-sesembahan itu tidak mempunyai apa-apa yang dapat digunakan untuk memperoleh manfaat atau menolak mudharat? Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik yang menyembah berhala-berhala itu, “Berdoalah kepada sesembahan-sesembahan kalian yang kalian jadikan sekutu-sekutu Allah dalam ibadah, kemudian bekerjasamalah untuk menimpakan bencana kepadaku, kalian tidak akan ditangguhkan maka segerakanlah, aku tidak peduli dengan sesembahan-sesembahan kalian karena aku hanya bersandar kepada perlindungan Allah.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika kalian menyerunya untuk memberi petunjuk kepada kalian, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruan kalian. (Al A’raf:193)
Artinya, berhala-berhala itu tidak dapat mendengar seruan orang yang menyerunya. Keadaannya akan tetap sama, baik di depannya ada orang yang menyerunya ataupun orang yang menggulingkannya, seperti yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim yang disitir oleh firman-Nya:
Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolong kamu sedikit pun? (Maryam:42)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa berhala-berhala itu adalah hamba-hamba Allah juga, sama dengan para penyembahnya. Dengan kata lain, berhala-berhala itu makhluk juga, sama dengan para penyembahnya. Bahkan manusia jauh lebih sempurna daripada berhala-berhala tersebut, karena manusia dapat mendengar, melihat, dan memukul, sedangkan berhala-berhala tersebut tidak dapat melakukan sesuatu pun dari hal itu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Panggillah berhala-berhala kalian yang kalian jadikan sekutu-sekutu Allah.” (Al A’raf:195), hingga akhir ayat.
Maksudnya, panggillah berhala-berhala itu untuk menolong kalian dari-Ku, janganlah kalian memberi masa tangguh barang sekejap pun untuk itu, dan berupayalah kalian dengan semampu kalian.
(195) Ini tidak memerlukan penjelasan padanya karena jika kamu melihat kepadanya, maka bentuknya menunjukkan kepada-mu bahwa ia tidak dapat mendatangkan manfaat sedikit pun. Ia tak berkaki untuk berjalan, tak bertangan untuk bekerja, tak ber-mata untuk melihat, dan tak bertelinga untuk mendengar. Ia tidak memiliki semua kekuatan dan perangkat yang ada pada manusia. Jika ia tidak mampu menjawab seruanmu, maka ia adalah hamba sepertimu, bahkan kamu lebih sempurna dan lebih kuat dari pada-nya dalam banyak hal, maka dengan alasan apa kamu menyembah-nya? قُلِ ادْعُوْا شُرَكَاۤءَكُمْ ثُمَّ كِيْدُوْنِ فَلَا تُنْظِرُوْنِ “Katakanlah, ‘Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu bagi Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)ku, tanpa memberi tangguh (kepadaku)’.” Yakni berkumpullah kamu dengan sekutu-sekutumu untuk menimpakan kejahatan dan keburukan terhadapku tanpa penundaan dan pengunduran, niscaya kamu tidak akan mampu melakukan itu terhadapku.
Bahkan berhala-berhala itu lebih rendah derajatnya dari kalian dalam segi ciptaan dan aspek bentuknya. Perhatikanlah, apakah mereka, yakni berhala-berhala itu mempunyai kaki untuk berjalan, seperti kalian yang dapat berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras dan menampik mudarat dari diri kalian dan dari diri mereka sendiri’ atau mempunyai mata untuk melihat dan mengamati, atau mempunyai telinga untuk mendengar permintaan kalian lalu mewujudkannya’ tidak! mereka tidak memiliki semua itu, lalu mengapa kalian mempersekutukan mereka dengan Allah’ katakanlah, andaikata dalam dugaan kalian tuhan-tuhan itu bisa mendatangkan mudarat atas diriku atau orang lain, maka panggillah berhala-berhalamu yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah bersama mereka tipu daya untuk mencelakakan-ku. Segera sekarang juga, dan jangan kamu tunda lagi. Sungguh mereka itu tidak dapat berbuat sesuatu sangat buruk perumpamaan keadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami karena mereka mengabaikan tuntunan pengetahuannya, bahkan berbuat zalim. Dengan mengingkari kebenaran, mereka sebenarnya tidak lain telah menzalimi diri mereka sendiri. Begitulah, seburuk-buruk manusia adalah orang yang mempunyai pengetahuan keesaan Allah dan agama-Nya, tetapi karena didorong oleh hawa nafsu duniawi, dia meninggalkan ilmunya dan berubah menjadi kafir kepada Allah.
Al-A’raf Ayat 195 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 195, Makna Al-A’raf Ayat 195, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 195, Al-A’raf Ayat 195 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 195
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)