{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 198.
وَإِنْ تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ لَا يَسْمَعُوا ۖ وَتَرَاهُمْ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ وَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ ﴿١٩٨﴾
wa in tad’ụhum ilal-hudā lā yasma’ụ, wa tarāhum yanẓurụna ilaika wa hum lā yubṣirụn
QS. Al-A’raf [7] : 198
Dan jika kamu menyeru mereka (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, mereka tidak dapat mendengarnya. Dan kamu lihat mereka memandangmu padahal mereka tidak melihat.
Dan jika kalian (wahai orang-orang musyrik) menyeru berhala-berhala itu kepada istiqamah dan kebaikan, mereka tidak dapat mendengar seruan kalian. Dan kamu (wahai Rasul) memperhatikan berhala-berhala orang-orang musyrik itu seakan-akan memandangmu, padahal mereka tidak melihat karena mereka tidak mempunyai pandangan (hati) dan penglihatan (mata).
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu, padahal mereka tidak melihat.
Semakna dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jika kamu sekalian menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruan kalian. (Faathir’:14), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu, padahal mereka tidak melihat.
Sesungguhnya dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
…berhala-berhala itu memandang kepadamu.
Yakni menghadapi kamu dengan matanya yang melotot, seakan-akan dapat melihat, padahal berhala-berhala itu benda mati. Karena itulah dalam ayat ini disebutkan seperti makhluk yang berakal, sebab memang berhala-berhala mereka itu dibentuk seperti manusia (yakni patung manusia).
Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu
Dalam ayat ini diungkapkan dengan damir untuk makhluk yang berakal.
As-Saddi mengatakan, yang dimaksud dalam ayat ini adalah orang-orang musyrik (bukan berhala, pent.). Hal yang semisal telah diriwayatkan pula dari Mujahid. Tetapi pendapat pertama adalah pendapat yang lebih utama, pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir dan dikatakan oleh Qatadah.
197-198 Ayat ini juga merupakan penjelasan tentang tidak berhaknya berhala berhala yang mereka sembah selain Allah untuk disembah, karena berhala berhala itu tidak memiliki kemampuan dan kekuatan dalam pembantu dirinya sendiri apalagi membantu para penyembahnya, ia tidak memiliki kekuatan akal dan kemampuan menjawab, ia adalah gambar tanpa kehidupan. kamu melihatnya memandangmu padahal ia sama sekali tidak melihatmu, karena merekalah yang membentuknya dalam bentuk makhluk hidup, seperti manusia dan lain lain. Mereka memberinya mata dan anggota badan. Jika kamu melihatnya kamu melihatnya seperti sedang hidup. Jika kamu mengamatinya maka terbukti bahwa ia adalah benda mati yang tak mau bergerak dan tak hidup, lalu dengan dasar apa orang orang musyrik itu menjadikannya sebagai tuhan bersama Allah? Demi kebaikan dan kemaslahatan apa mereka beritikaf didepannya dan mendekatkan diri dengan berbagai macam ibadah kepadanya.
Jika ini telah diketahui maka diketahuilah bahwa orang orang musyrik dengan sesembahan sesembahannya, jika mereka berkumpul dan ingin menimpakan keburukan kepada orang yang dilindungi oleh pencipta langit dan bumi, yang melindungi hamba hambaNya yang shalih niscaya mereka tidak akan mampu menimpakan keburukan sekecil apapun karena sempurnanya ketidak mampuan mereka dan sesembahan mereka dan sempurnanya kekuatan orang yang berlindung di bawah perlindunganNya dan bertawakal kepadaNya.
Ada yang menyatakan bahwa makna firmanNya “dan kamu melihat berhala berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat” bahwa dhamir (kata ganti) kembali kepada orang orang musyrik yang mendustakan Rasulullah, kamu mengira mereka melihat kepadamu ya Rasululullah dengan mata perenungan yang dengannya dibedakan antara orang yang benar dan orang yang dusta, padahal sebenarnya mereka tidak melihat hakikatmu. Mereka tidak melihat keindahan, kebenaran, dan kesempurnaanmu.
Dan wahai para penyembah berhala, sesembahan kamu itu bukan hanya tidak mampu menolong kamu atau membela dirinya. Yang lebih lemah dari itu pun mereka tak mampu. Jika kamu para penyembah berhala menyeru mereka, berhala-berhala itu, untuk memberi petunjuk kepada kebaikan dan kebenaran, mereka tidak dapat mendengarnya apalagi mengabulkan permintaan itu. Dan engkau wahai nabi Muhammad lihat mereka, yakni berhala-berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik itu ada di hadapanmu seolah-olah memandangmu, sebab berhala-berhala itu dibuat seakan-akan memandang orang yang di hadapannya dengan mata yang bersinar, padahal mereka tidak melihat, karena se-sungguhnya tidak memiliki mata dan tidak pula hati. Setelah ayat-ayat yang lalu mengecam dengan keras kaum musyrik dan sembahan mereka, pada ayat ini Allah menjelaskan kepada nabi Muhammad tentang cara menghadapi kesesatan mereka. Jadilah engkau wahai nabi Muhammad dan juga umatmu orang yang pemaaf, dan tidak meminta sesuatu yang akan menyulitkan orang lain dan suruhlah orang mengerjakan dan mengucapkan yang makruf, berupa kebajikan yang dipandang baik oleh akal, agama dan tradisi masyarakat, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh, teruslah melangkah dalam berdakwah.
Al-A’raf Ayat 198 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 198, Makna Al-A’raf Ayat 198, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 198, Al-A’raf Ayat 198 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 198
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)