{6} Al-An’am / الأنعام | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأنفال / Al-Anfal {8} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-A’raf الأعراف (Tempat Yang Tertinggi) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 7 Tafsir ayat Ke 202.
وَإِخْوَانُهُمْ يَمُدُّونَهُمْ فِي الْغَيِّ ثُمَّ لَا يُقْصِرُونَ ﴿٢٠٢﴾
wa ikhwānuhum yamuddụnahum fil-gayyi ṡumma lā yuqṣirụn
QS. Al-A’raf [7] : 202
Dan teman-teman mereka (orang kafir dan fasik) membantu setan-setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
Dan teman-teman setan, yaitu orang-orang yang durhaka dari kalangan manusia yang sesat dibantu oleh setan dari kalangan jin untuk menyesatkan dan membinasakan manusia. Sesungguhnya setan-setan dari kalangan jin tidak memiliki kemampuan untuk membantu setan-setan dari kalangan manusia dalam kesesatan, dan setan-setan dari kalangan manusia pun tidak memiliki kemampuan untuk membantu mengerjakan kejahatan setan-setan dari kalangan jin.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu setan-setan.
Yakni teman-teman setan dari kalangan umat manusia, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain:
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan. (Al Israa’:27)
Yang dimaksud dengan teman-teman setan ialah orang-orang yang mengikuti setan, mendengar perkataan setan, dan menaati semua perintahnya.
…membantu setan-setan dalam menyesatkan.
Artinya, setan-setan membantu mereka dalam berbuat maksiat dan memudahkan perbuatan-perbuatan maksiat bagi mereka serta menghiasinya bagi mereka hingga mereka tertarik untuk mengerjakannya. Ibnu Kasir mengatakan bahwa makna al-maddu artinya menambah, yakni setan-setan itu menambahkan kebodohan dan kedunguan kepada mereka.
…dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan)
Menurut pendapat lain, makna yang dimaksud ialah ‘sesungguhnya setan-setan itu membantu manusia (dalam mengerjakan maksiat) dan tidak akan menghentikan perbuatan mereka’, seperti yang diriwayatkan oleh Ali ibnu Abu Talhah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan teman-teman mereka membantu mereka dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
Ibnu Abbas mengatakan bahwa manusia itu tidak hentinya melakukan apa yang mereka kerjakan, dan setan pun tidak pernah berhenti dari menggoda mereka.
Menurut pendapat lainnya lagi, makna yang dimaksud ialah seperti apa yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Dan teman-teman mereka membantu mereka dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).
Mereka adalah jin yang memberikan ilham kepada teman-temannya dari kalangan manusia, kemudian tidak henti-hentinya menyesatkan mereka. Yang dimaksud dengan layuasirun ialah tidak bosan-bosannya menyesatkan mereka.
Hal yang sama dikatakan oleh As-Saddi dan lain-lainnya, bahwa setan-setan selalu membantu teman-temannya dari kalangan manusia untuk berbuat maksiat dan tiada bosan-bosannya membantu mereka dalam kejahatan, karena hal tersebut sudah merupakan watak dan pembawaan setan. dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan). Artinya, tidak pernah berhenti dalam menggoda dan tidak pernah bosan melancarkan rayuannya. Perihalnya sama dengan pengertian yang terkandung di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Tidakkah kamu lihat bahwa Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasut mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh (Maryam:83)
Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan, setan-setan itu menggoda manusia untuk berbuat kemaksiatan dengan godaan yang sebenar-benarnya.
(202) Adapun teman-teman dan wali-wali setan, maka mereka apabila terjatuh ke dalam dosa, mereka terus berada di dalam kesesatan. Mereka melakukan satu dosa kepada dosa yang lain. Bahkan tidak hanya sebatas itu, setan tiada henti-hentinya menye-satkan, karena ia berambisi kepada mereka manakala mereka adalah orang-orang yang mudah dikendalikan dan tiada henti melakukan perbuatan jahat.
Dan mereka yang bertakwa itu akan selamat, meski teman-teman mereka, yakni orang kafir dan fasik, terus-menerus membantu setansetan dari kalangan jin dan manusia dalam menyesatkan manusia di bumi, dan sikap mereka lebih buruk lagi, karena mereka tidak hanya membantu sekali atau dua kali, tetapi mereka giat melakukan bantuan tersebut secara terus-menerus dan tidak henti-hentinya menyesatkan dan melakukan perbuatan keji yang dilarang oleh Allah. Teman-teman mereka membantu mereka dalam kesesatan, dan juga kesesatan yang lain, yakni apabila engkau nabi Muhammad tidak membacakan suatu ayat berupa kebenaranmu kepada mereka seperti apa yang mereka inginkan, atau karena dalam beberapa waktu tidak ada ayat yang turun kepadamu, mereka berkata, mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu dari apa yang kami usulkan, atau membuat Al-Qur’an yang lain dari pada menunggu kedatangannya’ katakanlah wahai nabi Muhammad kepada mereka, ini bukanlah kewenanganku dan aku tidak dapat melakukannya, sesungguhnya aku hanya mengikuti secara sungguh-sungguh apa yang diwahyukan tuhanku kepadaku melalui malaikat jibril. Al-qur’an ini adalah bukti-bukti yang nyata melebihi apa yang kamu minta, serta bersumber dari tuhanmu. Di samping sebagai bukti yang jelas ia juga merupakan petunjuk kepada jalan kebenaran dan rahmat berupa kasih sayang Allah bagi orang-orang yang beriman.
Al-A’raf Ayat 202 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-A’raf Ayat 202, Makna Al-A’raf Ayat 202, Terjemahan Tafsir Al-A’raf Ayat 202, Al-A’raf Ayat 202 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-A’raf Ayat 202
Tafsir Surat Al-A’raf Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182 | 183 | 184 | 185 | 186 | 187 | 188 | 189 | 190 | 191 | 192 | 193 | 194 | 195 | 196 | 197 | 198 | 199 | 200 | 201 | 202 | 203 | 204 | 205 | 206
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)