{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 19.
إِنْ تَسْتَفْتِحُوا فَقَدْ جَاءَكُمُ الْفَتْحُ ۖ وَإِنْ تَنْتَهُوا فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَإِنْ تَعُودُوا نَعُدْ وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْئًا وَلَوْ كَثُرَتْ وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١٩﴾
in tastaftiḥụ fa qad jā`akumul-fat-ḥ, wa in tantahụ fa huwa khairul lakum, wa in ta’ụdụ na’ud, wa lan tugniya ‘angkum fi`atukum syai`aw walau kaṡurat wa annallāha ma’al-mu`minīn
QS. Al-Anfal [8] : 19
Jika kamu meminta keputusan, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu; dan jika kamu berhenti (memusuhi Rasul), maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (memberi pertolongan); dan pasukanmu tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun dia jumlahnya (pasukan) banyak. Sungguh, Allah beserta orang-orang beriman.
Wahai orang-orang kafir, jika kalian meminta kepada Allah untuk menimpakan siksa dan azab-Nya kepada orang-orang yang melampaui batas lagi zalim, sungguh Dia telah mengabulkan permintaan kalian itu, yaitu ketika Allah menimpakan azab-Nya atas kalian sebagai hukuman bagi kalian dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Jika kalian (wahai orang-orang kafir) berhenti dari kekufuran kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berhenti memerangi Nabi-Nya, Muhammad maka itu lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat. Tetapi jika kalian kembali memerangi Muhammad dan para pengikutnya (orang-orang mukmin), maka Kami akan mengalahkan kalian seperti pada perang Badar. Jama’ah kalian (jumlah kalian yang banyak) tidak akan mampu melindungi kalian sedikit pun, sebagaimana mereka tidak mampu menolong kalian pada saat perang Badar, walaupun jumlah kalian jauh lebih banyak dan peralatan perang kalian lebih hebat, sementara kaum mukmin hanya sedikit dan peralatan perang mereka sangat terbatas. Allah bersama orang-orang yang beriman dengan memberikan pertolongan dan kekuatan kepada mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada orang-orang kafir:
Jika kalian mencari keputusan.
Yakni meminta pertolongan, meminta peradilan kepada Allah, dan meminta keputusan dari-Nya untuk memutuskan perkara yang terjadi di antara kalian dan musuh-musuh kalian dari kalangan orang-orang mukmin, maka sesungguhnya telah datang apa yang kalian minta itu. Menurut riwayat Muhammad ibnu Ishaq dan lain-lainnya, dari Az-Zuhri, dari Abdullah ibnu Sa’labah ibnu Sa’ir, dalam Perang Badar Abu Jahal mengatakan, “Ya Allah, siapakah di antara kami yang memutuskan silaturahmi dan mendatangkan hal-hal yang tidak kami kenal, maka putuskanlah esok hari!” Maka hal tersebut dianggap sebagai permintaan keputusan darinya. Lalu turunlah firman-Nya:
Jika kalian (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan itu kepada kalian., hingga akhir ayat.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid (yakni Ibnu Harun), telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq, telah menceritakan kepadaku Az-Zuhri, dari Abdullah ibnu Sa’labah, bahwa Abu Jahal ketika menghadapi Perang Badar mengatakan, “Ya Allah, dia memutuskan silaturahmi kami dan mendatangkan perkara yang tidak kami kenal, maka putuskanlah besok paginya.” Maka dialah yang meminta keputusan itu.
Imam Nasai mengetengahkannya di dalam kitab tafsirnya melalui hadis Saleh ibnu Kaisan, dari Az-Zuhri, dengan sanad yang sama. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-ny&melalui jalur Az-Zuhri dengan sanad yang sama. Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahih dengan syarat Syaikhain, tetapi keduanya tidak mengetengahkannya.
Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, Yazid ibnu Ruman, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
As-Saddi mengatakan bahwa ketika pasukan kaum musyrik berangkat dari Mekah menuju medan Perang Badar, terlebih dahulu mereka memegang kain kelambu Ka’bah dan meminta pertolongan kepada Allah seraya mengatakan, “Ya Allah, tolonglah salah satu di antara kedua pasukan yang paling tinggi, salah satu di antara dua golongan yang paling mulia, dan salah satu dari dua kabilah yang terbaik.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab dengan firman-Nya yang mengatakan:
Jika kalian (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepada kalian.
Allah bermaksud bahwa Dia telah memutuskan apa yang mereka minta, yaitu kemenangan bagi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan bahwa firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berikut menceritakan permintaan mereka, yaitu: Dan (ingatlah) ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau.” (Al Anfaal:32), hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan jika kalian berhenti.
Maksudnya, dari kekufuran kepada Allah dan mendustakan Rasul-Nya yang selama ini kalian kerjakan.
…maka itulahyang-lebih baik bagi kalian.Yakni untuk kebaikan dunia dan akhirat kalian.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan jika kalian kembali, niscaya Kami kembali pula.
Perihalnya sama dengan firman-Nya:
Dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian) (Al Israa’:8)
Makna yang dimaksud ialah, jika kalian kembali mengerjakan kekufuran dan kesesatan, niscaya Kami akan kembali menimpakan kejadian seperti ini kepada kalian.
As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: jika kalian kembali. (Al Anfaal:19) Yaitu kembali meminta keputusan. niscaya Kami kembali (pula). (Al Anfaal:19) Maksudnya, kembali memberikan keputusan buat kemenangan Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan menolongnya dalam menghadapi musuh-musuhnya hingga beroleh kemenangan. Tetapi pendapat yang pertama lebih kuat.
…dan angkatan perang kalian tidak akan dapat menolak dari kalian suatu bahaya pun, biarpun jumlahnya banyak
Yakni seandainya kalian himpunkan semua pasukan yang ada pada kalian, maka yang menang tetaplah pihak yang didukung oleh Allah, tiada seorang pun yang dapat mengalahkannya.
…dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
Mereka adalah golongan yang bersama Nabi dan berada di sisinya
(19) اِنْ تَسْتَفْتِحُوْا “Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan.” Yakni kamu menuntut Allah menurunkan siksa dan azabNya kepada orang-orang yang zhalim lagi melampaui batas, فَقَدْ جَاۤءَكُمُ الْفَتْحُۚ “maka telah datang keputusan kepadamu.” Ketika Dia menimpakan kepadamu azabNya sebagai hukuman bagimu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. وَاِنْ تَنْتَهُوْا “Dan jika kamu berhenti”, menuntut datangnya keputusan, فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ “maka itulah yang lebih baik bagimu” karena mungkin Dia memberimu tempo dan tidak menyegerakan azabNya, وَاِنْ تَعُوْدُوْا “dan jika kamu kembali”, menuntut keputusan dan memerangi tentara Allah yaitu orang-orang Mukmin, نَعُدْۚ “niscaya Kami kembali (pula)”, memenangkan tentara Kami atasmu. وَلَنْ تُغْنِيَ عَنْكُمْ فِئَتُكُمْ شَيْـًٔا “Dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahaya pun.” Yakni penolongmu dan pembantumu yang berperang dengan sengaja melawan mereka. وَاَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَ “Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.” Barangsiapa yang Allah bersamanya, niscaya dia akan menang meskipun dia lemah dan kekuatannya minim.
Ma’iyah (kebersamaan) Allah ini yang dengannya Dia mem-bantu orang-orang yang beriman adalah sesuai dengan amal-amal iman yang mereka kerjakan, jika terkadang musuh menang atas orang-orang Mukmin, maka hal itu tidak lain kecuali karena kela-laian mereka dan karena mereka tidak melakukan kewajiban iman dan tuntutanNya. Seandainya mereka melakukan perintah Allah dari berbagai segi, niscaya tidak ada panji mereka yang terkalahkan dan tidak ada musuh yang mengungguli mereka untuk selama-lamanya.
Demikianlah Allah akan melemahkan tipu daya orang-orang kafir, oleh karenanya jika kamu kaum kafir meminta keputusan perihal siapa yang benar, dengan cara bergelantungan pada kain penutup kakbah, agar dia memutuskan perkara antara kamu dengan orangorang beriman, maka sesungguhnya keputusan telah datang kepadamu yaitu kemenangan kaum muslim pada perang badar; dan jika kamu berhenti memusuhi rasul dan tidak melakukan hal-hal lain yang tidak direstui Allah, maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali melakukan kedurhakaan serupa, dan memerangi nabi Muhammad dan para pengikutnya, niscaya kami kembali mengalahkan kamu dan memberi pertolongan kepada kaum muslim seperti saat perang badar; dan pasukanmu yang bergelimang dosa tidak akan dapat menolak sesuatu bahaya sedikit pun darimu, biarpun jumlah pasukan dan perlengkapannya banyak. Sungguh, Allah beserta orang-orang beriman yang percaya dan tunduk pada kebenaran kemenangan gemilang yang diraih kaum muslim pada perang badar adalah karena ketaatan mereka mengikuti petunjuk Allah dan rasulnya. Di sisi lain, malapetaka yang dialami oleh kaum musyrik adalah karena pembangkangan dan keberpalingan mereka dari tuntunan-Nya, karena itu ayat ini mengingatkan, wahai orang-orang yang beriman! taatlah kepada Allah dan rasul-Nya, yakni buktikan keimananmu dalam sikap dan tingkah laku, dan janganlah kamu berpaling sedikit dan sesaat pun dari-Nya, padahal kamu mendengar perintah-perintah-Nya yang disampaikan kepadamu,
Al-Anfal Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 19, Makna Al-Anfal Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 19, Al-Anfal Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 19
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)