{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 28.
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ ﴿٢٨﴾
wa’lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha ‘indahū ajrun ‘aẓīm
QS. Al-Anfal [8] : 28
Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.
Dan ketahuilah (wahai orang-orang yang beriman) bahwa harta benda yang Allah kuasakan kepada kalian dan anak-anak yang dianugerahkan kepada kalian adalah ujian dari Allah dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya, supaya Dia mengetahui apakah mereka bersyukur dan taat ataukah lalai dari-Nya? Ketahuilah bahwa Allah mempunyai kebaikan dan pahala yang besar bagi orang yang bertakwa dan taat kepada-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan.
Yakni merupakan cobaan dan ujian dari Allah bagi kalian, karena semuanya itu Dialah yang memberikannya kepada kalian untuk melihat secara nyata, apakah kalian bersyukur kepada-Nya atas semuanya itu dan menggunakannya dalam jalan ketaatan kepada-Nya, ataukah kalian sibuk dengan semuanya itu hingga kalian melalaikan-Nya dan menjadikan semuanya sebagai ganti dari-Nya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian hanyalah cobaan (bagi kalian), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Ath Taghabun:15)
Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). (Al Anbiyaa:35)
hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Al Munafiqun:9)
dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya, yaitu:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, ‘maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka. (Ath Taghabun:14), hingga akhir ayat.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.
Yakni pahala-Nya, pemberian-Nya, dan surga-surga-Nya, semuanya lebih baik bagi kalian daripada harta-harta dan anak-anak kalian. Karena sesungguhnya adakalanya kalian menjumpai di kalangan mereka musuh bagi kalian sendiri, dan kebanyakan dari mereka tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada kalian. Sedangkan Yang mengatur lagi Yang Memiliki dunia dan akhirat adalah Allah, hanya di sisi-Nya-lah pahala yang berlimpah kelak di hari kiamat. Di dalam sebuah asar disebutkan seperti berikut:
Hai anak Adam, carilah Aku, niscaya engkau akan menjumpai-Ku. Jika engkau menjumpai-Ku, niscaya engkau akan menjumpai segala sesuatu. Dan jika engkau tidak menjumpai-Ku, niscaya segala sesuatu tidak engkau dapati. Dan Aku (pahala Allah) adalah yang paling engkau sukai ketimbang segala sesuatu (yang ada).
Di dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ disebutkan bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Ada tiga perkara, barang siapa yang di dalam dirinya terdapat ketiga-tiganya niscaya dia akan menjumpai manisnya iman, yaitu: orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya dan orang yang menyukai seseorang hanyalah karena Allah semata, dan orang yang lebih suka dilemparkan ke dalam api daripada dia harus kembali kepada kekufuran sesudah Allah menyelamatkannya dari kekufuran
Bahkan cinta kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ harus lebih diprioritaskan daripada cinta kepada anak-anak dan harta benda serta diri sendiri, seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahih, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Demi Tuhan Yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaanNya, tidaklah seseorang di antara kalian beriman sebelum aku lebih disukainya daripada dirinya sendiri, keluarganya, harta bendanya, dan semua manusia.
(28) Karena hamba diuji dengan harta dan anak-anaknya, dan mungkin saja kecintaannya mendorongnya mendahulukan hawa nafsunya di atas amanatnya, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitahu-kan bahwa anak dan harta benda adalah fitnah yang dengannya Allah menguji hambaNya, dan bahwa ia adalah pinjaman yang akan ditunaikan kepada yang memberinya dan dikembalikan kepada yang menitipkannya. وَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ “Dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” Jika kamu memiliki akal dan pemikiran, maka dahulukanlah karuniaNya yang besar atas kenikmatan kecil yang akan lenyap dan fana. Orang yang berakal akan menimbang segala urusan, dia tahu mana yang mesti didahulukan dan dikede-pankan.
Salah satu bentuk motivasi mengkhianati amanat Allah dan rasulnya adalah cinta kepada harta dan anak yang berlebihan. Maka pada ayat ini Allah menyatakan, dan ketahuilah bahwa hartamu yang merupakan titipan Allah kepadamu dan anak-anakmu yang merupakan anugerah Allah itu hanyalah sebagai cobaan. Maka, ja-nganlah berlebihan dalam mencintai harta dan anak melebihi cinta pada Allah. Cinta harta dan anak yang berlebihan membuat seseorang enggan memenuhi panggilan Allah dan rasul-Nya karena takut atau kikir, sebab panggilan tersebut menuntut tanggung jawab dan pengorbanan. Dan ketahuilah, sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar, jauh lebih besar daripada harta dunia dan anak keturunan. Dalam menghadapi ujian hidup, apalagi menyangkut anak dan harta, manusia seringkali bingung dan sulit menentukan sikap. Maka melalui ayat ini Allah menjelaskan cara untuk menyingkirkan kebingungan itu. Wahai orang-orang yang beriman! jika kamu bertakwa kepada Allah, patuh pada perintah Allah dalam kesendirian atau di tengah keramaian, niscaya dia akan memberikan karunia berupa furqa’n, yakni kemampuan membedakan antara yang hak dan batil kepadamu, dan menghapus segala kesalahanmu dengan menutupinya di dunia dan akhirat serta tidak menuntut pertanggungjawabanmu, dan mengampuni dosadosa-Mu. Allah memiliki karunia yang besar.
Al-Anfal Ayat 28 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 28, Makna Al-Anfal Ayat 28, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 28, Al-Anfal Ayat 28 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 28
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)