{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 38.
قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ ﴿٣٨﴾
qul lillażīna kafarū iy yantahụ yugfar lahum mā qad salaf, wa iy ya’ụdụ fa qad maḍat sunnatul-awwalīn
QS. Al-Anfal [8] : 38
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (Abu Sufyan dan kawan-kawannya), “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi) sungguh, berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan).”
Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang yang mengingkari keesaan Allah, yaitu kaummu yang musyrik, “Jika mereka berhenti dari kekafiran dan memusuhi Nabi sallallahu alaihi wa sallam , kembali beriman kepada Allah semata, serta tidak lagi memerangi Nabi dan kaum mukmin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu. Karena Islam menghapus yang telah lalu. Namun apabila orang-orang musyrik itu kembali memerangimu (wahai Rasul) setelah azab yang menimpa mereka saat Perang Badar, maka berlakulah apa yang telah menimpa orang-orang sebelum mereka. Yaitu apabila mereka mendustakan dan tetap ingkar, niscaya Kami (Allah) akan menyegerakan azab dan hukuman atas mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya, yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, hendaknyalah mereka berhenti (dari kekafirannya).
Yakni dari kekafiran, pembangkangan, dan pengingkaran mereka, lalu hendaklah mereka masuk Islam dan taat serta bertobat kepada-Nya.
…niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu.
Yaitu dari kekufuran, dosa-dosa, dan kesalahan-kesalahan mereka.
Seperti yang disebutkan di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan diriwayatkan melalui Abu Wail, dari Ibnu Mas’ud r .a., bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:
Barang siapa yang berbuat baik dalam Islam, maka tidak akan disiksa karena amal perbuatannya di masa Jahiliahnya Dan barang siapa yang berbuat keburukan dalam Islam, maka akan disiksa karena perbuatannya di masa Jahiliyah dan masa Islamnya.
Di dalam hadis sahih lainnya disebutkan pula bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Islam menghapuskan apa yang sebelumnya dan tobat menghapuskan dosa yang ada sebelumnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan jika mereka kembali lagi.
Artinya, kembali meneruskan perbuatan yang sebelumnya (yakni kekafiran).
…sesungguhnya akan berlaku (pada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu.
Yakni telah berlaku sunnah Kami terhadap umat-umat terdahulu, bahwa apabila mereka mendustakan (Allah dan Rasul-Nya), lalu terus-menerus dalam keingkarannya, maka sesungguhnya Kami akan menyegerakan hukuman dan siksa Kami terhadap mereka.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu.
Yaitu terhadap orang-orang Quraisy dalam Perang Badar dan azab yang menimpa umat lainnya.
As-Saddi dan Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah seperti yang terjadi dalam Perang Badar.
(38) Ini termasuk kasih sayang Allah جَلَّ جَلالُهُ kepada hamba-hambaNya. Kekufuran mereka dan keberadaan mereka dalam penentangan secara terus menerus tidak menghalangiNya untuk mengajak mereka ke jalan petunjuk yang lurus dan mencegah mereka dari segala perkara yang menjadi penyebab kesesatan dan kebina-saan. Dia berfirman, قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ يَّنْتَهُوْا”Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya)’.” Hal itu dengan masuk ke dalam Islam hanya karena Allah semata, tanpa sekutu bagiNya, يُغْفَرْ لَهُمْ مَّا قَدْ سَلَفَۚ “niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu”, dari kejahatan-keja-hatan mereka. وَاِنْ يَّعُوْدُوْا “Dan jika mereka kembali”, kepada kekufuran dan penentangan, فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْاَوَّلِيْنَ “sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu.” Dengan dibinasakannya umat-umat yang mendustakan. Maka hendaknya mereka melihat apa yang menimpa orang-orang yang menentang. Akan hadir kepada mereka berita-berita yang sebelumnya mereka perolok-olokkan. Ini adalah FirmanNya kepada orang-orang yang mendustakan.
Meskipun ucapan tuhan itu bernada keras dan berisi ancaman, akan tetapi pintu tobat masih tetap terbuka lebar. Maka katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang yang kafir itu, yakni abu sufyan dan kawan-kawannya, serta siapa pun yang tidak percaya keesaan Allah dan berusaha memadamkan cahaya ajaran-Nya, jika mereka berhenti dari kekafirannya dan memeluk islam serta tidak memerangi nabi Muhammad dan para pengikutnya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi melakukan dosa serupa dan memerangi nabi, maka Allah akan menjatuhkan sanksi atas mereka, karena sungguh, berlaku kepada mereka sunnah, yakni ketetapan Allah, terhadap orang-orang dahulu yang disegerakan jatuhnya sanksi sehingga binasa. Allah akan memenangkan kebenaran atas kebatilan, selama orang-orang yang berpihak pada kebenaran itu tetap tunduk kepada-Nya dan mengikuti ketentuan-ketentuan untuk menang. Ayat yang lalu mengancam jatuhnya siksa bagi yang melanjutkan pembangkangan. Salah satu cara Allah menyiksa adalah melalui kaum muslim, karena itu ayat ini memerintahkan kaum muslim bahwa jika mereka terus membangkang dan berusaha menghalangi kebebasan, maka bertindaklah dan perangilah terus mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, yakni kekacauan, penganiayaan terhadap kaum mukmin dan atau syirik, dan supaya agama atau ketaatan seluruhnya hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti dari penganiayaan dan atau kemusyrikan serta berpihak pada kebenaran, maka sesungguhnya Allah maha melihat apa yang mereka kerjakan sekecil dan tersembunyi apa pun, lahir dan batin, sehingga memperlakukan mereka seimbang dengan sikap dan kelakuan mereka.
Al-Anfal Ayat 38 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 38, Makna Al-Anfal Ayat 38, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 38, Al-Anfal Ayat 38 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 38
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)