{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 44.
وَإِذْ يُرِيكُمُوهُمْ إِذِ الْتَقَيْتُمْ فِي أَعْيُنِكُمْ قَلِيلًا وَيُقَلِّلُكُمْ فِي أَعْيُنِهِمْ لِيَقْضِيَ اللَّهُ أَمْرًا كَانَ مَفْعُولًا ۗ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ ﴿٤٤﴾
wa iż yurīkumụhum iżiltaqaitum fī a’yunikum qalīlaw wa yuqallilukum fī a’yunihim liyaqḍiyallāhu amrang kāna maf’ụlā, wa ilallāhi turja’ul-umụr
QS. Al-Anfal [8] : 44
Dan ketika Allah memperlihatkan mereka kepadamu, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit menurut penglihatan matamu dan kamu diperlihatkan-Nya berjumlah sedikit menurut penglihatan mereka, itu karena Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
Dan ingatlah pula ketika musuh-musuh kalian maju ke medan pertempuran, kalian melihat mereka berjumlah sedikit sehingga kalian menjadi berani menghadapi mereka. Dan Allah menjadikan kalian dalam penglihatan mereka berjumlah sedikit pula agar mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapi kalian. Karena Allah hendak menetapkan ketentuan-Nya yang mesti terlaksana. Maka terbuktilah janji Allah kepada kalian, yaitu pertolongan-Nya dan kemenangan. Dan Kalimatullah-lah yang berjaya, sedangkan kalimat orang-orang kafir adalah yang rendah dan hina. Kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan dan akan dibalas sesuai dengan haknya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu
Hal ini pun termasuk belas kasihan Allah kepada mereka, karena Allah memperlihatkan musuh mereka di mata mereka seakan-akan berjumlah sedikit, sehingga akan mendorong mereka untuk berani melawan dan maju menghantam musuh.
Ibnu Ishaq As-Subai’i telah meriwayatkan dari Abu Ubaidah, dari Abdullah ibnu Mas’ud r.a. yang telah mengatakan, “Mereka tampak berjumlah sedikit di mata kami dalam Perang Badar, sehingga aku berkata kepada seorang lelaki yang ada disampingku, ‘Apakah jumlah mereka menurutmu ada tujuh puluh orang?’ Dia menjawab, ‘Tidak, bahkan jumlah mereka ada seratus orang.’ Tetapi ketika kami menangkap seseorang dari mereka. lalu kami tanyai, ‘Berapakah jumlah kalian?’ Dia menjawab, ‘Kami berjumlah seribu orang’.” Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan kalian ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mereka.
Ibnu Abu Hatim mengatakan. telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Harb. telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid. dari Az-Zubair ibnul Haris, dari Ikrimah sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu ketika kamu sekalian berjumpa dengan mereka (Al Anfaal:44), hingga akhir ayat. Yakni sebagian dari mereka bersemangat untuk memerangi sebagian yang lainnya. Sanad asar ini sahih.
Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yahya ibnu Abbad ibnu Abdullah ibnuz Zubair, dari ayahnya sehubungan dengan makna firman-Nya: karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan (Al Anfal : 44) Yakni agar Allah menimpakan peperangan di antara mereka guna membalas terhadap orang-orang yang hendak ditimpakan pembalasan azab kepadanya, dan guna melimpahkan nikmat kepada orang-orang yang Dia kehendaki beroleh nikmat-Nya dari kalangan orang-orang yang berhak menerimanya.
Makna yang dimaksud ialah Allah membujuk masing-masing dari kedua belah pihak untuk berperang, dan masing-masing pihak memandang sedikit jumlah lawannya di saat kedua belah pihak berhadap-hadapan. Ketika pertempuran berkecamuk, Allah membantu pasukan kaum mukmin dengan seribu malaikat yang datang bergantian. Maka saat itulah pasukan orang-orang kafir melihat pasukan kaum mukmin seakan-akan berjumlah lebih banyak dua kali lipat daripada jumlah mereka sendiri. Hal ini disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى melalui firman-Nya:
Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir, yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan hati. (Ali Imran:13)
Demikianlah pengertian gabungan di antara kedua ayat tersebut, masing-masing darinya memang benar dan hak.
43-44. Allah memperlihatkan ke dalam mimpi Rasululoh, bahwa orang-orang musyrik berjumlah sedikit, kemudian Rasululoh memberitahukan berita gembira itu kepada sahabat-sahabatnya, maka hati mereka pun menjadi tenang dan teguh. “Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepadamu (berjumlah) banyak.” Lalau kamu menyampaikan berita itu kepada sahabat-sahabatmu, “tentu saja mereka menjadi gentar tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu.” Di antara kamu ada yang berpendapat meneruskan perang, ada pula yang tidak berpendapat demikian, dan percekcokan adalah kekalahan. “Akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu.” Yakni melindungimu. “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segela isi hati.” Yakni keteguhan, kekhawatiran, kejujuran, keteguhan, dan kedustaan yang ada padanya. Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatimu yang membuatnya mengasihiMu, berlaku baik kepadamu, dan mebuktikan mimpi RasulNya. Allah menampakan kepada orang-orang Mukmin seakan-akan musuh-musuh mereka berjumlah sedikit. Masing-masing pasukan melihat musuhnya sedikit, agar masing-masing pasukan menyerang yang lain. “Karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan.” Yakni, memberi kemenangan kepada kaum Muminin dan menimpakan kekalahan kepada orang kafir, serta membinasakan para pemimpin dan pembesar kekafiran mereka, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang bisa di banggakan, sehingga setelah itu mereka mudah di ajak masuk islam, ia juga menjadi bukti kelembutan bagi yang lain yang Allah beri nikmat Islam. “Dan hanya kepada Allah-lah segala urusan dikembalikan.” Yakni, segala urusan makhluk kembali kepada Allah, maka Dia membedakan yang baik dan yang buruk, dan memutuskan urusan makhluk dengan adil tanpa sedikitpun kezhaliman.
Setelah menjelaskan apa yang dilihat oleh nabi dalam mimpi, maka pada ayat ini dijelaskan apa yang dilihat kaum muslim dengan mata kepala sendiri di medan perang. Ingatlah ketika Allah memperlihatkan mereka, orang-orang kafir, kepada kalian ketika kalian berjumpa dengan mereka seakan-akan berjumlah sedikit menurut penglihatan mata kalian di medan perang; dan kalian, wahai orang-orang mukmin, diperlihatkannya seakan-akan berjumlah sedikit menurut penglihatan mereka sebelum bertemu di medan pertempuran. Demikian itu karena Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan, sehingga tidak ada satu pun yang terlepas dari kehendak-Nya. Peristiwa perang badar seharusnya menguatkan mental dan keyakinan setiap orang mukmin bahwa Allah pasti menolong hamba-Nya yang memiliki keimanan yang benar, meski pertolongan itu datang dengan cara yang unik dan tidak masuk akalusai memaparkan kenikmatan yang Allah karuniakan kepada umat islam pada perang badar, seperti kemenangan dan ganimah, pada ayat ini Allah mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan seorang mukmin saat menghadapi musuh. Wahai orang-orang yang beriman! apabila kamu bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dengan tetap menunjukkan keberanian setelah melakukan persiapan yang matang dan janganlah gentar apalagi melemah dalam membela kebenaran, dan sebutlah nama Allah banyak-banyak, yakni berzikir dan berdoalah semoga Allah memberikan kemenangan agar kamu beruntung.
Al-Anfal Ayat 44 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 44, Makna Al-Anfal Ayat 44, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 44, Al-Anfal Ayat 44 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 44
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)