{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 52.
كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ ۙ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ ﴿٥٢﴾
kada`bi āli fir’auna wallażīna ming qablihim, kafarụ bi`āyātillāhi fa akhażahumullāhu biżunụbihim, innallāha qawiyyun syadīdul-‘iqāb
QS. Al-Anfal [8] : 52
(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang yang sebelum mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sungguh, Allah Mahakuat lagi sangat keras siksa-Nya.
Sesungguhnya apa yang menimpa orang-orang musyrik ketika itu merupakan Sunnatullah (ketentuan Allah) dalam menghukum umat-umat terdahulu yang melampaui batas, seperti Fir’aun dan yang lainnya. Ketika mereka mendustakan Rasul-rasul Allah dan mengingkari ayat-ayat-Nya, Allah menurunkan siksa kepada mereka disebabkan dosa mereka itu. Sesungguh-Nya Allah Mahakuat tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya dan amat keras siksa-Nya bagi orang yang berbuat maksiat dan tidak bertaubat dari dosanya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa perbuatan orang-orang musyrik dan yang mendustakan apa yang disampaikan olehmu Muhammad sama dengan apa yang telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka. Maka Kami lakukan terhadap mereka kebiasaan Kami dan sunnah Kami yang telah menimpa orang-orang pendusta seperti mereka dari kalangan Fir’aun dan para pengikutnya serta umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul Allah lagi kafir kepada ayat-ayat-Nya.
…maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya.
Yakni disebabkan dosa-dosa mereka, maka Allah membinasakan mereka dan mengazab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa,
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi amat keras siksaan-Nya.
Artinya, tidak ada seorang pun yang kuat melawan Allah, dan tidak ada seorang pun yang dapat lari dari siksa-Nya.
Ini adalah sunnatullah yang berlaku untuk orang-orang yang dahulu dan yang datang berikutnya. Keadaan para pendusta itu, yakni Sunnatullah atas mereka serta kebinasaan yang Allah tam-pakkan kepada mereka akibat dosa-dosa mereka, كَدَأْبِ آلِ فِرْعَوْنَ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ “serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya”, dari umat-umat yang mendustakan. كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ فَأَخَذَهُمُ اللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ شَدِيدُ الْعِقَابِ “Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Se-sungguhnya Allah Mahakuat lagi amat keras siksaNya.” Tak seorang pun mampu melindungi dirinya dari siksaNya. مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.” (Hud: 56).
Penentangan mereka terhadap rasulullah itu serupa dengan sikap pengikut fir’aun dalam memperlakukan nabi musa dan orang-orang yang sebelum mereka seperti kaum nabi nuh, kaum ‘ad, samud, lut, dan lain-lain, terhadap para rasul mereka. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, baik yang tersebar di alam raya (tidak tertulis) maupun kebenaran yang dibawa oleh para rasul, maka Allah menyiksa mereka dengan bentuk azab yang berbeda-beda, seperti banjir bandang, gempa bumi, angin kencang, halilintar dan lain-lain. Itu semua disebabkan dosadosanya yang telah menjadi budaya masyarakat sehingga mengancam kehidupan manusia yang lain. Sungguh, Allah mahakuat lagi sangat keras siksa-Nya sehingga tidak ada seorang pun yang bisa lari darinya. Turunnya azab atas orang-orang kafir merupakan bukti keadilan Allah, sebab yang demikian itu, yakni turunnya azab, karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang tampak pada penglihatan dan bisa dirasakan langsung, seperti rasa aman, kemakmuran, kesuburan, dan lain-lain, yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri menyangkut perubahan sikap mental dan perilaku, seperti dari peduli menjadi tidak peduli, adil menjadi tidak adil, berani berkorban menjadi serakah, dan lain-lain. Sungguh, Allah maha mendengar lagi maha mengetahu.
Al-Anfal Ayat 52 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 52, Makna Al-Anfal Ayat 52, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 52, Al-Anfal Ayat 52 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 52
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)