{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 57.
فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ فَشَرِّدْ بِهِمْ مَنْ خَلْفَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ ﴿٥٧﴾
fa immā taṡqafannahum fil-ḥarbi fa syarrid bihim man khalfahum la’allahum yażżakkarụn
QS. Al-Anfal [8] : 57
Maka jika engkau (Muhammad) mengungguli mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, agar mereka mengambil pelajaran.
Apabila Engkau bertemu mereka (orang-orang Yahudi yang melanggar perjanjian) didalam peperangan, maka berikanlah siksaan dan balasan kepada mereka yang dapat membuat takut orang-orang diluar mereka. Cerai beraikanlah pasukan mereka (dengan menumpas mereka) agar orang-orang yang melihat mengambil pelajaran, sehingga mereka tidak berani melakukan perbuatan sebagaimana yang telah dilakukan orang-orang sebelumnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jika kamu menemui mereka dalam peperangan.
Maksudnya, jika kamu dapat mengalahkan mereka dalam peperangan dan kamu menang atas mereka.
…maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka.
Yaitu balaslah mereka.
Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Al-Hasan Al-Basri, Ad-Dahhak. As-Saddi, Ata Al-Khurrasani, dan Ibnu Uyaynah.
Makna yang dimaksud ialah “perberatlah hukuman mereka dan bunuhlah mereka agar musuh selain mereka dari kalangan orang-orang Arab merasa takut dan hal tersebut dijadikan pelajaran bagi mereka’.
…supaya mereka mengambil pelajaran.
Menurut As-Saddi, makna yang dimaksud ialah agar mereka mengambil pelajaran sehingga mereka tidak berani lagi berbuat hal yang semisal, karena jika berbuat hal yang semisal, maka balasan yang menimpa mereka sama dengan apa yang dialami oleh kaum musyrik, musuh Islam itu.
Melenyapkan dan membinasakan mereka adalah kenis-cayaan, agar penyakit mereka tidak merembet kepada selain mereka. Oleh karena itu Allah berfirman, فَإِمَّا تَثْقَفَنَّهُمْ فِي الْحَرْبِ “Jika kamu mene-mui mereka dalam peperangan.” Yakni kamu bertemu mereka dalam peperangan di mana tidak ada perjanjian dan perdamaian, فَشَرِّدْ بِهِمْ مَنْ خَلْفَهُمْ “maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka.” Yakni jadikanlah selain mereka takut dengan cara menumpas mereka, timpakan hukuman kepada mereka yang bisa menjadi pelajaran bagi yang datang sesudah mereka, لعلهم يذكرون “Supaya mereka mengambil pelajaran.” Yakni orang-orang yang datang sesudah mereka menghindari apa yang mereka lakukan agar tidak tertimpa apa yang menimpa mereka. Ini adalah salah satu manfaat hukuman dan hudud yang disebabkan karena kemaksiatan, yakni ia menjadi sebab jeranya orang yang tidak melakukan keja-hatan, bahkan ia juga merupakan sebab jeranya pelaku kejahatan agar tidak mengulangi perbuatannya. Pembatasan hukuman ini di waktu perang menunjukkan bahwa orang kafir –meskipun dia se-ring dan mudah berkhianat– jika dia telah diberi janji, maka dia tidak boleh dihukum dan dikhianati.
Karena itu, maka jika engkau, wahai nabi Muhammad, berkesempatan mendapati bahkan mengungguli mereka, yakni yahudi bani quraidhah yang telah berjanji untuk tidak membantu kaum musyrik pada perang badar ternyata mereka merusak perjanjian itu, dalam peperangan yang lain, maka cerai-beraikanlah mereka dan orang-orang yang di belakang mereka dengan menumpasnya, agar mereka mengambil pelajaran melalui hukuman itu sehingga tidak merusak perjanjian lagi. Rangkaian ayat di atas, meski terkait dengan yahudi bani quraidhah, juga pelajaran sekaligus peringatan bagi siapa saja yang merusak perjanjian. Artinya, siapa pun yang merusak perjanjian sesungguhnya ia patut memperoleh laknat Allah. Dan jika engkau, wahai nabi Muhammad, khawatir akan terjadinya pengkhianatan dari suatu golongan, baik dari yahudi bani quraidhah maupun lainnya, dengan melihat tanda-tandanya yang cukup jelas, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dan kamu jangan melakukan hal yang sama, serta tetap konsistenlah dalam memegang janji dengan cara yang jujur dan tidak berkhianat seperti me-reka. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhiana.
Al-Anfal Ayat 57 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 57, Makna Al-Anfal Ayat 57, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 57, Al-Anfal Ayat 57 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 57
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75