{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 62.
وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ يَخْدَعُوكَ فَإِنَّ حَسْبَكَ اللَّهُ ۚ هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ ﴿٦٢﴾
wa iy yurīdū ay yakhda’ụka fa inna ḥasbakallāh, huwallażī ayyadaka binaṣrihī wa bil-mu`minīn
QS. Al-Anfal [8] : 62
Dan jika mereka hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dialah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (dukungan) orang-orang mukmin,
62-63. Dan apabila mereka yang membuat perjanjian denganmu itu hendak berbuat makar, sesungguhnya Allah akan melindungimu dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah yang menurunkan kepadamu pertolongan-Nya dan memperkuatmu dengan orang-orang mukmin dari golongan Muhajirin dan Anshar. Dia-lah yang telah mempersatukan hati mereka (orang mukmin) setelah bercerai berai. Andaikata engkau membelanjakan seluruh harta didunia untuk mempersatukan hati mereka, niscaya engkau tidak akan dapat melakukannya. Akan tetapi, Allah mempersatukan mereka dalam keimanan, sehingga jadilah mereka saudara yang saling mencintai dan menyayangi. Sesungguhnya Allah Mahakuasa dalam kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam urusan dan pengaturan-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung kalian).
Artinya, Dialah semata yang mencukupi dan yang menjamin kalian. Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan nikmat yang telah Dia limpahkan kepada orang-orang mukmin dari kalangan Muhajirin dan Ansar melalui apa yang Dia perbantukan kepada mereka. Untuk itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :
Dialah yang memperkuat kalian dengan pertolongan-Nya dan dengan orang-orang mukmin, dan yang mempersatukan hati mereka.
Yakni mempersatukannya untuk beriman kepadamu, taat menolongdan membantumu.
Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka
Karena sebelum itu telah ada permusuhan dan kebencian di antara mereka. Orang-orang Ansar di masa Jahiliah sering berperang di antara sesama mereka, yaitu antara kabilah Aus dan kabilah Khazraj. Terjadi pula berbagai peristiwa yang berekorkan kejahatan yang panjang, sehingga akhirnya Allah memadamkan pertikaian itu dengan nur keimanan, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya:
dan ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hati kalian, lalu menjadikan kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kalian telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian, agar kalian mendapat petunjuk. (Ali Imran:103)
Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berkhotbah kepada orang-orang Ansar mengenai masalah ganimah Hunain. maka beliau bersabda kepada mereka:
Hai orang-orang Ansar, bukankah aku menjumpai kalian dalam keadaan sesat, lalu Allah memberikan petunjuk kepada kalian melalui diriku: dan kalian dalam keadaan miskin, lalu Allah memberikan kecukupan kepada kalian melalui diriku, dan kalian dalam keadaan berpecah-belah, lalu Allah menjinakkan hati kalian melalui diriku. Setiap kali Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengucapkan sesuatu, mereka menjawab, “Kami hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat ini:
…tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Tidak ada yang dikhawatirkan dari perdamaian kecuali satu hal, yaitu bahwa mungkin saja tujuan mereka dalam perdamaian tersebut adalah untuk menipu kaum Muslimin dengan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang mereka, maka Allah memberitahukan bahwa Dia adalah pelindung mereka dan cukup-lah Allah sebagai pelindung, dan bahwa akibat buruk makar mereka akan menimpa mereka sendiri. Dia berfirman, وَإِنْ يُرِيدُوا أَنْ يَخْدَعُوكَ “Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesung-guhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu).” Yakni melindungimu dari apa yang dapat menyakitimu. Dia-lah yang mengurusi kemas-lahatan dan keperluanmu, sebagaimana perlindungan dan bantuan-Nya yang menenteramkan hatimu telah kamu rasakan sebelum-nya. هُوَ الَّذِي أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ “Dia-lah yang memperkuatmu dengan per-tolonganNya dan dengan para Mukmin.” Yakni Allah membantumu dengan pertolongan langit yaitu pertolongan dariNya yang tidak ada sesuatu pun yang dapat menandinginya, dan pertolongan dengan orang-orang Mukmin dengan membimbing mereka untuk membantumu. وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ “Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman),” sehingga mereka kompak bersatu yang karena persatuan itu kekuatan mereka pun bertambah, dan ini bu-kan karena usaha seseorang, bukan pula dengan kekuatan selain kekuatan Allah. لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا “Walaupun kamu membelanja-kan semua (kekayaan) yang berada di bumi”, serupa emas, perak, dan lain-lain untuk menyatukan mereka setelah perselisihan dan per-pecahan yang berat itu, مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ “niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka”, karena tidak ada yang mampu membolak-balikkan hati kecuali Allah. وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ “Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha-perkasa lagi Mahabijaksana.” Dan di antara keperkasaanNya adalah menyatukan dan mempertemukan hati mereka setelah sebelumnya bercerai-berai, sebagaimana Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ “Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu karena nikmat Allah menjadilah kamu orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang Neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya.” (Ali Imran: 103).
Dan jika mereka, orang-orang kafir, hendak menipumu dengan bersikap baik dan seolah-olah cenderung kepada perdamaian, maka sesungguhnya cukuplah Allah menjadi pelindung bagimu. Dialah satu-satu-Nya yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya, baik melalui cara yang wajar maupun yang tidak disadari dan dengan dukungan orang-orang mukmin, yaitu dari kaum muhajirin dan ansar. Dan sebagai bukti dukungan Allah kepada nabi Muhammad adalah bahwa dia yang mempersatukan hati mereka orang yang beriman, seperti suku aus dan khazraj. Bahkan hal itu rasanya mustahil bisa terwujud, walaupun kamu menginfakkan semua kekayaan yang berada di bumi, dan meski kamu mengerahkan segala upaya dan kemampuanmu niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Demikian ini, karena mereka telah bermusuhan dalam rentang waktu yang cukup lama dalam sebuah peperangan yang dikenal dengan perang bu’aÅ¡, bahkan itu telah berjalan sampai ratusan tahun. Akan tetapi, Allah melalui agama islam telah mempersatukan hati mereka. Mereka rela meninggalkan rasa kesukuan yang sudah sedemikian melekat untuk melebur ke dalam ukhuwwah isla’miyyah. Sungguh, dia mahaperkasa, sehingga tidak ada seorang pun yang mampu menandingi-Nya, mahabijaksana atas segala kebijakan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa persatuan dan kesatuan atas dasar cinta dan kasih sayang yang hakiki tidak mungkin terwujud hanya dengan harta kekayaan, akan tetapi harus didasarkan atas keluhuran budi dan ketulusan jiwa.
Al-Anfal Ayat 62 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 62, Makna Al-Anfal Ayat 62, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 62, Al-Anfal Ayat 62 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 62
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)