{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 69.
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ ﴿٦٩﴾
fa kulụ mimmā ganimtum ḥalālan ṭayyibaw wattaqullāh, innallāha gafụrur raḥīm
QS. Al-Anfal [8] : 69
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu peroleh itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Maka makanlah sebagian dari harta rampasan perang dan tebusan tawanan itu. Itu halal dan baik bagi kalian. Jaga dan peliharalah hukum-hukum agama Allah dan syariat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap hamba-Nya, lagi Maha Penyayang kepada mereka.
Imam Abu Daud di dalam kitab Sunnah-nya meriwayatkan bahwa: telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mubarak Al-Absi, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Habib, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Abul Anbas, dari Abusy Sya’sa, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menetapkan tebusan sebanyak empat ratus dinar bagi tawanan Perang Badar.
Menurut jumhur ulama hukum ini masih tetap berlaku terhadap para tawanan, dan imam boleh memilih sehubungan dengan para tawanan itu. Jika dia menghendaki untuk menjatuhkan hukuman mati seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Saw terhadap para tawanan perang Bani Quraizah, maka ia boleh melakukannya. Jika dia memilih tebusan, maka ia boleh menerimanya seperti yang dilakukan terhadap tawanan Perang Badar. Ia boleh pula melakukan barter untuk membebaskan kaum muslim yang tertawan oleh musuh, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ terhadap seorang wanita dan anak perempuannya, yang kedua-duanya hasil tangkapan Salamah ibnul Akwa”. Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengembalikan keduanya ke tangan musuh dan sebagai barterannya Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengambil sejumlah kaum muslim yang tertawan di tangan kaum musyrik. Jika imam ingin menjadikan tawanannya itu sebagai budak belian, ia boleh melakukannya. Demikianlah menurut mazhab Imam Syafii dan sejumlah ulama. Sehubungan dengan masalah ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan para imam ahli fiqih, yang keterangannya disebutkan di dalam kitab-kitab fiqih pada bab yang membahasnya.
فَكُلُوا مِمَّا غَنِمْتُمْ حَلَالًا طَيِّبًا “Maka makanlah dari sebagian ram-pasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik.” Ini adalah di antara kasih sayang Allah ‘Azza wa Jalla kepada umat ini, dengan menghalalkan harta rampasan perang yang tidak dihalal-kan kepada umat sebelumnya. واتقوا الله “Dan bertakwalah kepada Allah”, dalam segala urusanmu, dan pegang eratlah ketakwaan ini sebagai bukti syukur terhadap nikmat Allah atasmu. إن الله غفور “Sesungguhnya Allah Maha Pengampun.” Mengampuni semua dosa bagi yang bertaubat kepadaNya, dan mengampuni seluruh maksiat bagi yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatu pun. رحيم “Lagi Maha Penyayang” kepadamu, di mana Dia menghalalkan harta rampasan perang dan menjadikannya halal lagi baik untukmu.
Setelah Allah menegur nabi Muhammad disebabkan mengambil keputusan yang salah karena mengikuti pendapat beberapa sahabat beliau, yaitu mengambil tebusan dari tawanan, maka melalui ayat ini Allah membolehkan untuk mengambil dan memanfaatkan rampasan perang tersebut sesuai dengan ketentuan Allah sebelumnya. Karena itu, makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kalian peroleh itu yang boleh jadi, sebelumnya kalian mengira hal itu tidak diperbolehkan sebagai akibat dari teguran keras tersebut. Karena itu, janganlah kalian ragu untuk memakannya sebagai makanan yang halal lagi baik bagi diri kalian dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah maha pengampun, maha penyayang bagi siapa saja yang bertobat dan kembali kepada-Nyawahai nabi Muhammad! katakanlah kepada para tawanan perang yang ada di tanganmu, yakni kekuasaanmu dan sahabat-sahabatmu, jika Allah mengetahui, baik pada saat ini maupun akan datang, ada kebaikan di dalam hatimu, berupa keimanan yang benar, tobat yang tulus, niat yang baik serta tekad yang kuat untuk taat kepada Allah dan rasulnya serta menolong agama-Nya, niscaya dia akan memberikan, kamu wahai kaum musyrik, anugerah yang lebih baik, berupa ampunan dan surga, dari apa yang telah diambil dari kamu berupa tebusan, dan dia akan mengampuni dosa-dosa kamu. Allah maha pengampun bagi siapa saja yang bertobat dengan sebenar-benarnya, maha penyayang terhadap kaum mukmin dengan senantiasa memberi pertolongan, taufik dan kebahagiaan hakiki di akhirat kelak.
Al-Anfal Ayat 69 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 69, Makna Al-Anfal Ayat 69, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 69, Al-Anfal Ayat 69 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 69
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75