{7} Al-A’raf / الأعراف | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | التوبة / At-Taubah (Al-Bara’ah) {9} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Anfal الأنفال (Harta Rampasan Perang) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 8 Tafsir ayat Ke 71.
وَإِنْ يُرِيدُوا خِيَانَتَكَ فَقَدْ خَانُوا اللَّهَ مِنْ قَبْلُ فَأَمْكَنَ مِنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿٧١﴾
wa iy yurīdụ khiyānataka fa qad khānullāha ming qablu fa amkana min-hum wallāhu ‘alīmun ḥakīm
QS. Al-Anfal [8] : 71
Tetapi jika mereka (tawanan itu) hendak mengkhianatimu (Muhammad) maka sesungguhnya sebelum itu pun mereka telah berkhianat kepada Allah, maka Dia memberikan kekuasaan kepadamu atas mereka. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Apabila para tawanan yang engkau (wahai Nabi) bebaskan itu hendak berkhianat kembali, janganlah kamu putus asa. Sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelumnya dan memerangimu, maka sesungguhnya Allah akan menolongmu atas mereka. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang dirahasiakan dalam hati dan Allah Maha Bijaksana dalam mengatur urusan para hamba-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Akan tetapi, jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini.
Artinya, jika mereka bermaksud berbuat khianat kepadamu, melalui ucapan yang mereka kemukakan kepadamu.
…maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini.
Yakni sebelum Perang Badar ini, karena mereka kafir kepada Allah.
…lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka.
Maksudnya, menjadikan mereka sebagai tawanan perangmu dalam Perang Badar.
Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
Yaitu Dia Maha Mengetahui apa yang harus Dia buat dan Mahabijaksana dalam perbuatan-Nya.
Qatadah mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah ibnu Sa’d ibnu Abu Sarh Al-Katib ketika ia murtad dan bergabung dengan orang-orang musyrik.
Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ata Al-Khurrasani. dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abbas dan teman-temannya di saat mereka mengatakan, “Sesungguhnya kami akan menasihati kaum kami untuk mengikutimu.”
Tetapi As-Saddi menafsirkannya dengan makna yang umum, dan apa yang dikemukakannya itu lebih mencakup lagi lebih jelas.
وَإِنْ يُرِيدُوا خِيَانَتَكَ “Akan tetapi jika mereka (tawanan-tawa-nan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu”, dengan usaha untuk memusuhimu dan memerangimu. فَقَدْ خَانُوا اللَّهَ مِنْ قَبْلُ فَأَمْكَنَ مِنْهُمْ “Maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka.” Sehingga mereka mewas-padai pengkhianatanmu, karena Allah Maha Berkuasa atas mereka, sementara mereka di bawah kekuasaanNya. وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ “Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” Yakni mengetahui segala sesuatu, Bijaksana dengan meletakkan segala urusan pada tempat-nya. Dan termasuk ilmu dan hikmahNya adalah Dia meletakkan hukum-hukum yang mulia lagi baik ini, dan Dia telah menjamin penjagaanmu dari kejahatan para tawanan itu jika mereka ingin mengkhianatimu.
Boleh jadi muncul rasa kekhawatiran dalam benak rasullah jika di kemudian hari mereka berkhianat, maka ayat ini menguatkan jiwa beliau. Jika mereka, tawanan-tawanan itu, hendak mengkhianatimu, wahai nabi Muhammad, dengan menunjukkan sikap seakan condong kepada islam padahal mereka berbohong, maka jangan khawatir, sesungguhnya sebelum itu pun mereka telah berkhianat kepada Allah berupa kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya, maka dia memberikan kekuasaan kepadamu atas mereka, yaitu kemenangan di perang badar meski dengan jumlah pasukan yang tidak seimbang. Allah maha mengetahui segala sesuatu, mahabijaksana dalam segala ketetapan-Nya. Setelah ayat sebelumnya menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan perang dan perdamaian dengan orang-orang kafir, bagaimana memperlakukan tawanan, serta bagaimana pengakuan keislaman yang tidak terbukti itu tidak ada manfaatnya, surah ini diakhiri dengan menjelaskan kegiatan yang bisa menjadi bukti keislaman seseorang, yakni hijrah. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah dari mekah ke madinah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah, yakni kaum muhajirin, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman, yakni penduduk asli madinah, dan memberi pertolongan kepada muhajirin, mereka itu satu sama lain menjadi pelindung dan bahu-membahu dalam menegakkan kebenaran. Sementara terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagi kalian, wahai kaum muslim yang berhijrah, untuk melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Meskipun begitu, jika mereka yang tidak ikut berhijrah meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan pembelaan agama islam disebabkan adanya paksaan dari orang-orang kafir untuk murtad, maka kalian wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kalian dengan mereka, orang-orang kafir, karena menjaga perjanjian dengan siapa pun harus selalu dipegang teguh oleh setiap muslim. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Al-Anfal Ayat 71 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Anfal Ayat 71, Makna Al-Anfal Ayat 71, Terjemahan Tafsir Al-Anfal Ayat 71, Al-Anfal Ayat 71 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Anfal Ayat 71
Tafsir Surat Al-Anfal Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)