{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 12.
وَإِنْ نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ مِنْ بَعْدِ عَهْدِهِمْ وَطَعَنُوا فِي دِينِكُمْ فَقَاتِلُوا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ ۙ إِنَّهُمْ لَا أَيْمَانَ لَهُمْ لَعَلَّهُمْ يَنْتَهُونَ ﴿١٢﴾
wa in nakaṡū aimānahum mim ba’di ‘ahdihim wa ṭa’anụ fī dīnikum fa qātilū a`immatal-kufri innahum lā aimāna lahum la’allahum yantahụn
QS. At-Taubah [9] : 12
Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian, dan mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka berhenti.
Apabila orang-orang musyrik melanggar janji yang telah mereka buat bersama kalian dan mendiskreditkan agama Islam, perangilah mereka karena mereka adalah para pemimpin kesesatan. Tidak ada perjanjian dan tidak ada perlindungan bagi mereka, sampai mereka meninggalkan kekufuran mereka dan berhenti memusuhi Islam.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa jika orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian gencatan senjata dalam masa tertentu merusak perjanjiannya.
…dan mereka mencerca agama kalian.
Yakni mereka mencela dan mengecam agama Islam. Berdasarkan ayat inilah ditetapkan hukuman mati terhadap orang yang mencaci Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, mencerca agama Islam, mendiskreditkannya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
…maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, supaya mereka berhenti.
Maksudnya agar mereka sadar akan kekufuran, keingkaran, dan kesesatannya, lalu menghentikannya.
Qatadah dan lain-lainnya mengatakan, yang dimaksud dengan Aimmatal kufri atau ‘para pemimpin orang-orang kafir’ ialah seperti Abu Jahal. Atabah, Syaibah, Umayyah ibnu Khalaf, serta sejumlah pemuka Quraisy lainnya.
Disebutkan dari Mus’ab ibnu Sa’d ibnu Abu Waqqas, bahwa Sa’d ibnu Abu Waqqas bersua dengan seorang lelaki dari kalangan Khawarij. Maka orang Khawarij itu berkata, “”orang ini termasuk aimatul kufri.” Sa’d menjawab, “Kamu dusta, bahkan aku telah memerangi aimmatal kufri.” Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih.
Al-A’masy telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Wahb, dari Huzaifah yang mengatakan bahwa jenis orang yang disebutkan di dalam ayat ini, sesudahnya tidak diperangi lagi. Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ali ibnu Abu Talib r.a.
Tetapi pendapat yang sahih ialah yang mengatakan bahwa makna ayat ini umum, sekalipun penyebab turunnya berkaitan dengan orang-orang musyrik dari kalangan Quraisy. Untuk itu, makna ayat ini mencakup orang-orang kafir Quraisy dan lain-lainnya.
Al-Walid ibnu Muslim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Amr, dari Abdur Rahman ibnu Jubair ibnu Nafir. bahwa ketika ia di masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, Khalifah Abu Bakar mengirimkan pasukannya ke negeri Syam dan berpesan kepada pasukannya, “Sesungguhnya kalian akan menjumpai suatu kaum yang kepalanya berlubang. Maka pukullah dengan pedang tempat bercokolnya setan pada mereka. Demi Allah, sesungguhnya membunuh seseorang dari mereka lebih aku sukai daripada membunuh tujuh puluh orang dari kalangan selain mereka. Demikian itu karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
…maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir.
Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman setelah menjelaskan bahwa orang-orang musyrikin yang berada dalam perjanjian, jika mereka tetap memegang teguh perjanjian mereka, maka penuhilah perjanjian tersebut. وَإِنْ نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ مِنْ بَعْدِ عَهْدِهِمْ “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji.” Yakni mereka melanggarnya dan membatalkannya, lalu mereka memerangimu atau membantu me-merangimu atau mengurangi isi perjanjianmu, وَطَعَنُوا فِي دِينِكُمْ “dan mereka mencerca agamamu,” yakni mencelanya dan menghinakannya, termasuk dalam hal ini adalah semua cercaan yang ditujukan ke-pada agama atau kepada al-Qur`an, فَقَاتِلُوا أَئِمَّةَ الْكُفْرِ “maka perangi-lah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu.” Yakni para pembesar-nya, para pemuka yang mencerca agama Allah, yang membantu agama setan. Mereka disebut secara khusus karena besarnya kejahatan mereka, dan karena selain mereka hanyalah pengikut, serta untuk menunjukkan bahwa barangsiapa mencerca agama dan menantang untuk menolaknya, maka dia termasuk pemimpin kekufuran, إِنَّهُمْ لَا أَيْمَانَ لَهُمْ “karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya.” Yakni tiada perjanjian yang selalu mereka pegang teguh, tetapi sebaliknya, mereka selalu membatal-kannya dan mengkhianatinya, tanpa bisa dipercaya لَعَلَّهُمْ “agar supaya mereka”, karena kamu memeranginya يَنْتَهُونَ “berhenti”, dari mencerca agamamu, dan mungkin memeluknya.
Jika pilihan bertobat ternyata tidak mereka hiraukan dan mereka tetap menunjukkan sikap permusuhan kepada umat islam, maka ayat ini memberikan pilihan lain, yaitu berperang. Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian dengan kamu, dan mencerca agamamu, baik melalui sikap maupun ucapan, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, sehingga menjadi sangat wajar jika perjanjian dengan mereka tidak dilanjutkan. Kalaulah mereka terus mengganggu, maka perangilah mudah-Mudahan mereka berhenti mengganggu dan menganiaya siapa pun. Ayat sebelumnya memerintahkan kaum muslim untuk memerangi kaum musyrik yang merusak perjanjian, maka ayat-ayat berikut ini menjelaskan alasan memerangi mereka. Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah janjinya, untuk tidak saling mengganggu selama sepuluh tahun, juga perjanjian-perjanjian lainnya yang sering mereka langgar, dan telah merencanakan untuk mengusir rasul, dari kediaman beliau bahkan mereka sangat bernafsu untuk membunuh beliau dan mereka yang pertama kali memerangi kamu seperti dalam perang badar’ apakah kamu takut kepada mereka, hanya karena mereka didukung oleh kekuatan senjata dan pasukan yang banyak, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, karena dialah yang mahaperkasa yang tidak mungkin dikalahkan oleh siapa pun jika memang kamu benar-benar orang-orang beriman dengan mantap.
At-Taubah Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 12, Makna At-Taubah Ayat 12, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 12, At-Taubah Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 12
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)