{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 14.
قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ ﴿١٤﴾
qātilụhum yu’ażżib-humullāhu bi`aidīkum wa yukhzihim wa yanṣurkum ‘alaihim wa yasyfi ṣudụra qaumim mu`minīn
QS. At-Taubah [9] : 14
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,
14-15. Wahai sekalian umat mukmin, perangilah musuh-musuh Allah, karena Allah yang Mahatinggi lagi Mahaagung akan menyiksa mereka melalui perantaraan tangan-tangan kalian, dan menghinakan mereka dengan kekalahan dan kebinasaan, dan Allah akan menolong kalian atas mereka hingga tegaklah Kalimatullah. Maka hati kalian yang merasa sedih dan bingung karena tipu daya orang-orang musyrik itu menjadi tenang dengan kekalahan mereka.
Dan hilanglah kesusahan dari hati orang-orang mukmin. Apabila orang-orang durhaka itu ingin bertaubat, sesungguhnya Allah akan menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui kejujuran taubat mereka dan Maha Bijaksana dalam pengaturan maupun penciptaan-Nya, serta dalam meletakkan syariat bagi hamba-hamba-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan tekad dan semangat kepada orang-orang mukmin seraya menjelaskan hikmah yang terkandung di dalam perintah-Nya yang mensyariatkan mereka untuk berjihad, padahal Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sendiri mampu menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan perintah dari sisi-Nya:
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
Makna ayat ini umum berkenaan dengan semua orang mukmin.
Mujahid, Ikrimah, dan As-Saddi mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
…serta melegakan hati orang-orang yang beriman.
Yakni orang-orang Bani Khuza’ah. Dan damir yang terkandung di dalam firman-Nya:
…dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. (At Taubah:15)
dikembalikan kepada mereka juga (yakni kepada Bani Khuza’ah).
Ibnu Asakir di dalam biografi juru azan —Umar ibnu Abdul Aziz— telah menyebutkan sebuah hadis melalui Muslim ibnu Yasar, dari Siti Aisyah r.a., bahwa apabila Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melihatnya sedang marah, beliau memegang hidungnya dan bersabda:
Hai ‘Uwaisy (panggilan kesayangan Siti Aisyah), katakanlah, “Ya Allah Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, lenyapkan-lah panas hatiku, dan lindungilah aku dari fitnah-fitnah yang menyesatkan.”
Imam Hakim mengetengahkan hadis ini melalui jalur Abu Ahmad, dari Al-Bagindi, dari Hisyam ibnu Ammar, bahwa telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abul Jauza darinya.
Kemudian Allah memerintahkan orang-orang Mukmin agar memerangi mereka, dan menjelaskan manfaat yang timbul aki-bat perang dengan mereka. Semua itu adalah dorongan dan lecutan bagi orang-orang yang beriman agar mau memerangi mereka, Dia berfirman, قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ “Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu”, dengan pembunuhan, وَيُخْزِهِمْ “dan Allah akan menghinakan mereka”, jika Allah memenangkanmu atas mereka. Mereka adalah musuh yang memang hendak menghinakan diri mereka sendiri dan berusaha untuk itu. وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ “Dan menolong kamu atas mereka.” Ini adalah janji dan berita gembira dari Allah yang telah Dia wujudkan. وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ “Serta melegakan hati orang-orang yang beriman.”
Atas tiga alasan di atas, yakni merusak perjanjian damai untuk tidak saling mengganggu, berencana untuk mengusir rasulullah dari tempat kediamannya, dan memulai untuk menyerang kaum muslimin, maka perangilah mereka, demi melaksanakan perintah Allah dan menggapai rida-Nya, bukan semata-mata untuk mengejar hal-hal yang bersifat duniawi seperti rampasan perang. Dengan begitu, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tanganmu, dan melalui peperangan itu pula dia akan menghina mereka dengan kekalahan dalam perang sehingga menjadi tawanan dan menolongmu dengan kemenangan atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, setelah mereka mengalami penyiksaan dari kaum musyrik mekah dalam waktu yang cukup lama yang akhirnya mereka bisa dikalahkan dan agama islam memperoleh kemuliaan dan, selain itu, dia menghilangkan kemarahan hati mereka, orangorang mukmin, yang disebabkan penyiksaan yang begitu kejam terhadap mereka sejak di mekah. Namun begitu, jika mereka bertobat, maka akan diterima tobatnya dan mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kalian. Demikian ini, karena Allah menerima tobat orang yang dia kehendaki jika memang secara tulus bertobat kepadanya. Allah maha mengetahui segala urusan hamba-hamba-Nya, mahabijaksana atas segala ketentuan syariat dan kebijakan-Nya.
At-Taubah Ayat 14 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 14, Makna At-Taubah Ayat 14, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 14, At-Taubah Ayat 14 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 14
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)