{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 23.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿٢٣﴾
yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżū ābā`akum wa ikhwānakum auliyā`a inistaḥabbul-kufra ‘alal-īmān, wa may yatawallahum mingkum fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụn
QS. At-Taubah [9] : 23
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung, jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya, dan menjalankan syariat-Nya, janganlah kalian menjadikan kerabat (ayah, saudara-saudara kalian, atau lainnya) sebagai wali-wali kalian, yang mana kalian menceritakan rahasia-rahasia kaum muslimin dan meminta pendapat dalam urusan kalian, selama mereka masih berada dalam kekufuran dan memusuhi Islam. Barangsiapa yang menjadikan mereka wali dan memberikan kasih saying kepada mereka, sesungguhnya ia telah durhaka kepada Allah dan telah menzalimi diri sendiri dengan kezaliman yang besar.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا “Hai orang-orang yang beriman”, lakukanlah tuntutan iman dengan berwala` kepada yang menunaikannya dan bermu’adah kepada yang tidak menunai-kannya. Dan لَا تَتَّخِذُوا آبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ “janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu”, yang merupakan orang terdekat, lebih-lebih selainnya, janganlah kamu menjadikan mereka أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا َ “pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan.” Yakni me-milih dengan suka rela عَلَى الْإِيمَانِ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ “kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” Karena mereka berani bermaksiat kepada Allah dan men-jadikan musuh-musuh Allah sebagai pemimpin-pemimpin. Pada asalnya, arti al-Wilayah adalah kecintaan dan pertolongan, dan di sini dinyatakan demikian karena menjadikan mereka pemimpin-pemimpin melazimkan sifat mendahulukan ketaatan dan kecintaan kepada mereka di atas ketaatan dan kecintaan kepada Allah dan RasulNya.
Setelah ayat sebelumnya menerangkan keutamaan berjihad dan berhijrah serta tidak bergunanya amal kebaikan orang-orang musyrik, maka ayat ini lebih menegaskan lagi bahwa itu semua tidak akan sempurna kecuali kaum muslim berlepas diri dari kekuasaan kaum musyrik dan lebih mencintai Allah dan rasul-Nya daripada bapak, ibu, dan saudara-saudaranya. Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai auliya’ bentuk jamak dari kata waliy, yakni pemimpin, teman dekat, pelindung, atau sebagai apa saja yang kamu sering kali menyampaikan rahasia kepadanya dan kamu sekalian lebih mencintai mereka mengalahkan cintamu kepada Allah dan rasul-Nya, baik dengan cara memaksakan diri apalagi secara sukarela’ jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, pelindung, teman dekat, pemimpin dan lain-lain, meski masih ada hubungan kekerabatan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim karena meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya, yakni dengan menjadikan wali kepada orang yang tidak tepat. Ayat ini turun berkenaan dengan keengganan sebagian kaum muslim untuk berhijrah ke madinah karena diberatkan oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Padahal, hijrah merupakan wujud nyata kecintaan kaum mukmin kepada Allah dan rasul-Nya. Katakanlah, wahai rasul, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu yang selalu mendampingimu, keluargamu yang selalu melindungimu, harta kekayaan yang kamu usahakan dengan susah payah, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang ka-Mu sukai yang dibangun dengan biaya yang cukup besar, lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggu-lah sampai Allah memberikan keputusan-Nya, dengan menurunkan hukuman-Nya yang tidak mungkin kamu elakkan. Padahal, hal itu merupakan sikap orang-orang fasik, karena keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
At-Taubah Ayat 23 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 23, Makna At-Taubah Ayat 23, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 23, At-Taubah Ayat 23 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 23
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129