{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 40.
إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴿٤٠﴾
illā tanṣurụhu fa qad naṣarahullāhu iż akhrajahullażīna kafarụ ṡāniyaṡnaini iż humā fil-gāri iż yaqụlu liṣāḥibihī lā taḥzan innallāha ma’anā, fa anzalallāhu sakīnatahụ ‘alaihi wa ayyadahụ bijunụdil lam tarauhā wa ja’ala kalimatallażīna kafarus-suflā, wa kalimatullāhi hiyal-‘ulyā, wallāhu ‘azīzun ḥakīm
QS. At-Taubah [9] : 40
Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Hai para sahabat Rasulullah, jika kalian tidak mau berangkat berjihad bersama Rasul ketika diminta, dan kalian tidak mau menolongnya, sesungguhnya Allah telah membantu dan menolongnya tatkala orang-orang kafir Quraisy mengusirnya dari negerinya (Makkah). Ketika itu dia berdua (Rasul bersama Abu Bakar Ash Shiddiq) terpaksa berlindung dari kejaran orang-orang kafir di dalam gua di gunung Tsur. Keduanya bersembunyi didalamnya selama tiga malam. Rasul berkata kepada Abu Bakar ketika terlihat rasa takut dari raut mukanya, “Janganlah takut, sesungguhnya Allah beserta kita dan akan memberikan pertolongan dan bantuan kepada kita.” Maka Allah memberikan rasa tenang pada hati Rasulullah, kemudian membantunya dengan menurunkan tentara yang tidak terlihat oleh manusia, yaitu para malaikat. Dan Alah memenangkannya atas musuh-musuhnya dan menghinakan mereka. Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Semua itu untuk menegakkan dan meninggikan Islam. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas kerajaan-Nya dan Maha Bijaksana dalam mengatur hamba-hamba-Nya. Ayat ini menyatakan pujian yang sangat agung kepada Abu Bakar Ash Shiddiq.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Jikalau kalian tidak menolongnya.
Yakni jika kalian tidak menolong Rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah-lah yang menolong, yang membantu. yang mencukupi, dan yang memeliharanya, seperti yang telah dilakukan-Nya:
…ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah), sedangkan dia salah seorang dari dua orang.
Hal ini terjadi pada tahun beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melakukan hijrahnya. Saat itu orang-orang musyrikin bertekad hendak membunuhnya atau menahannya atau mengusirnya. Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ lari dari mereka bersama sahabatnya, yaitu Abu Bakar As-Siddiq. Lalu keduanya berlindung di dalam Gua Sur selama tiga hari, menunggu agar orang-orang yang mencari dan menelusuri jejaknya kembali ke Mekah. Sesudah itu beliau bersama Abu Bakar meneruskan perjalanan ke Madinah.
Abu Bakar merasa takut bila seseorang dari kaum musyrik yang mengejarnya itu dapat melihatnya yang akhirnya nanti Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ akan disakiti oleh mereka. Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menenangkan hatinya dan meneguhkannya seraya bersabda:
Hai Abu Bakar, bagaimanakah dugaanmu terhadap dua orang yang ketiganya adalah Allah?
Sehubungan dengan hal ini Imam Ahmad mengatakan bahwa:
telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammam, telah menceritakan kepada kami Sabit, dari Anas, Abu Bakar telah bercerita kepadanya bahwa ketika ia berada di dalam gua bersama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, ia berkata kepada Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, “Seandainya seseorang dari mereka itu memandang ke arah kedua telapak kakinya, niscaya dia akan dapat melihat kita berada di bawah kedua telapak kakinya.” Maka Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Hai Abu Bakar, apakah dugaanmu tentang dua orang, sedangkan yang ketiganya adalah Allah?
Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini di dalam kitab Sahih-nya masing-masing. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepadanya (Muhammad).
Maksudnya, dukungan dan pertolongan Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Demikianlah menurut salah satu di antara dua pendapat yang terkenal. Menurut pendapat lain, ketenangan-Nya itu diturunkan kepada Abu Bakar. Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas dan lain-lainnya yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ selalu disertai oleh ketenangan. Akan tetapi, hal ini tidaklah bertentangan bila dikatakan bahwa ketenangan tersebut diperbarui dalam keadaan yang khusus itu. Dalam firman selanjutnya disebutkan:
…dan membantunya dengan tentara yang kalian tidak melihatnya.
Yaitu para malaikat.
…dan Allah menjadikan seruan orang-orang yang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi.
Ibnu Abbas mengatakan, makna yang dimaksud ialah kalimat orang-orang kafir adalah kemusyrikan. sedangkan kalimat Allah ialah kalimat “Tidak ada Tuhan selain Allah””.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a. bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah ditanya tentang seorang lelaki yang berperang karena pemberani dan seorang lelaki yang berperang karena fanatisme dan pamer, manakah di antara keduanya yang termasuk di jalan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى? Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab:
Barang siapa yang berperang untuk membela agar kalimat Allah tinggi, maka dialah yang berada di jalan Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Allah Mahaperkasa.
Yakni dalam pembalasan dan pertolongan-Nya, lagi Mahakebal Zat-Nya, tidak akan tertimpa bahaya orangyang berlindung kepada naungan-Nya dan mengungsi kepada-Nya dengan berpegang kepada khitab (perintah)-Nya.
…lagi Mahabijaksana
Mahabijaksana dalam semua perbuatan dan ucapan-Nya.
Jikalau kamu tidak menolong RasulNya, Muhammad, maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan se-suatu pun) darimu, dan kamu tidak akan memudaratkanNya sama sekali. Dia telah menolongnya dalam kondisi yang paling sulit dan paling lemah, إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا “(yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah).” Ketika mereka hendak membunuhnya dengan serius dan sungguh-sungguh, maka mereka telah memaksanya keluar. ثَانِيَ اثْنَيْنِ “Sedang dia salah se-orang dari dua orang.” Dia dan Abu Bakar ash-Shiddiq y إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ “ketika keduanya berada dalam gua.” Ketika keduanya lari dari Makkah dan berlindung di gua Tsur di bagian bawah Makkah, ke-duanya bersembunyi di dalamnya sampai pencarian kaum musy-rikin terhadapnya mengendur, keduanya dalam kondisi yang sulit, sempit, dan berat, manakala musuh berada di setiap penjuru men-cari keduanya untuk dibunuh, lalu Allah menurunkan pertolongan-Nya kepada keduanya yang tidak diduga-duga إِذْ يَقُولُ “di waktu dia berkata,” yakni Nabi, لِصَاحِبِهِ “kepada sahabatnya”, Abu Bakar ketika dia bersedih dan sangat cemas, لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا “janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Dengan bantuan, pertolongan, dan dukunganNya. فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ “Maka Allah menurunkan ketenanganNya kepada (Muhammad)”, yakni keteguhan, ketentraman, dan kedamaian yang meneguhkan hati. Oleh karena itu manakala sahabatnya cemas, dia menenangkannya dengan ucapannya, “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا “Dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya”, yaitu para malaikat yang mulia yang dija-dikan sebagai penjaga oleh Allah baginya. وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى “Dan Allah menjadikan se-ruan orang-orang kafir itulah yang rendah.” Yakni kalah dan terhinakan. Orang-orang kafir dengan kemarahannya mengira mampu mem-bunuh Muhammad untuk mengobati kebenciannya, mereka meng-upayakan segala cara untuk itu, akan tetapi Allah menipu mereka dan menggagalkan keinginan mereka, bahkan mereka sedikit pun tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Allah menolong RasulNya dengan membelanya. Inilah pertolongan yang disebut-kan di tempat ini, karena pertolongan Allah itu ada dua macam: yaitu pertolongan bagi kaum Muslimin manakala mereka berperang melawan musuh mereka. Allah menyempurnakan apa yang mereka cari dan inginkan sehingga mereka pun menguasai musuh dan menang atas mereka. Yang kedua adalah pertolongan bagi orang tertindas di mana musuh yang kuat hendak mencelakakannya, per-tolongan Allah kepadanya adalah dalam bentuk menolak keinginan musuh darinya dan menggagalkanya. Bisa jadi jenis pertolongan yang kedua ini lebih bermanfaat, dan pertolongan Allah kepada RasulNya ketika orang-orang kafir mengusirnya sedang dia adalah salah satu dari dua orang adalah termasuk jenis yang kedua. FirmanNya, وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا “Dan kalimat Allah itulah yang tinggi.” Yakni kalimat takdirNya dan kalimat diniyahNya meng-ungguli kalimat selainnya, yang di antaranya adalah FirmanNya,
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang ber-iman.” (Ar-Rum: 47).
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (Hari Kiamat).” (Ghofir: 51).
وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
“Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (Ash-Shaffat: 173).
Agama Allah-lah yang unggul dan di atas agama-agama lain dengan hujjah-hujjah yang jelas, ayat-ayat yang mengagumkan, dan kekuatan yang unggul. وَاللَّهُ عَزِيزٌ “Allah Mahaperkasa”, tidak ada yang dapat mengalahkanNya dan tidak ada yang mampu berlari dariNya, حَكِيمٌ “lagi Mahabijaksana.” Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan menunda kemenangan golonganNya sampai batas waktu tertentu sesuai dengan tuntutan hikmah ilahiyah.Di dalam ayat yang mulia ini juga terdapat penjelasan tentang keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq y dengan satu keunggulan yang tidak diraih oleh siapa pun dari umat ini, yaitu keberuntungan me-raih keistimewaan yang mulia dan persahabatan yang luhur. Dan kaum Muslimin telah sepakat bahwa dialah yang dimaksud dalam ayat ini. Oleh karena itu mereka mengategorikan orang yang meng-ingkari Abu Bakar sebagai sahabat Nabi a adalah kafir, karena dia mengingkari al-Qur`an yang secara nyata menegaskan hal itu. Di dalam ayat ini juga terdapat penjelasan tentang keutamaan ‘sakinah’ bahwa ia termasuk kesempurnaan nikmat Allah kepada seorang hamba dalam masa-masa sulit dan mencekam yang men-jadikan hati takut, dan bahwa ia akan didapat sesuai dengan ma’rifat seorang hamba kepada Rabbnya dan kepercayaannya kepada jan-jiNya yang benar, dan sesuai dengan iman serta keberaniannya. Di dalamnya juga terdapat penjelasan bahwa kecemasan bisa merasuki hamba-hamaba Allah yang shiddiqin, meskipun yang lebih baik bagi seorang hamba jika tertimpa olehnya agar berusaha melenyapkannya, karena ia dapat melemahkan hati dan menggem-bosi semangat.
Jangan pernah menduga kalau Allah dan rasulullah membutuhkan pertolonganmu untuk mengalahkan musuh-Musuh-Nya. Tentu saja tidak. Karena itu, jika kamu tidak menolongnya, yakni nabi Muhammad dalam perang tabuk, sesungguhnya Allah telah menolong dan menguatkan-Nya, antara lain menolong beliau ketika orang-orang kafir mengusirnya dari mekah, sedang saat itu dia salah seorang dari dua orang, yakni beliau hanya ditemani abu bakar. Situasi saat itu benar-benar menegangkan, yaitu ketika keduanya berada dalam gua dan orang-orang kafir ada di sekitarnya, maka ketika itu Allah menguatkan jiwa beliau sehingga dengan penuh keyakinan dia berkata kepada sahabatnya, abu bakar, jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita dan menolong serta melindungi kita. Sebagai bentuk pertolongan Allah, maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya, yakni nabi Muhammad, sehingga mampu menghadapi situasi yang sangat sulit tersebut dan bahkan membantu beliau dengan bala tentara, berupa malaikat-malaikat yang tidak terlihat olehmu, dan dia menjadikan seruan orang-orang kafir kepada kedurhakaan dan kemusyrikan itu rendah, sebab usaha mereka untuk mematikan api islam bahkan membunuh rasulullah ternyata gagal. Dan bahkan sebaliknya, kalimat Allah, yakni agama islam, itulah yang tinggi. Demikian ini, karena Allah mahaperkasa, lagi mahabijaksana. Setelah Allah mengecam sekaligus mengancam mereka yang enggan berperang, serta menegaskan bahwa Allah akan senantiasa menolong orang-orang mukmin, maka ayat ini menguatkan perintah berperang yang semata-mata demi kemaslahatan. Berangkatlah kamu ke medan perang dengan penuh semangat, baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, kondisi kuat atau lemah, kondisi longgar maupun sempit, masing-masing sesuai dengan kadar kemampuannya, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui tujuan berjihad di jalan Allah itu, antara lain, terlindunginya kaum lemah, melawan kezaliman, juga menjaga jalan dakwah dari perilaku zalim musuh-Musuh isla.
At-Taubah Ayat 40 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 40, Makna At-Taubah Ayat 40, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 40, At-Taubah Ayat 40 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 40
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129