{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 46.
۞ وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَـٰكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ ﴿٤٦﴾
walau arādul-khurụja la`a’addụ lahụ ‘uddataw wa lāking karihallāhumbi’āṡahum fa ṡabbaṭahum wa qīlaq’udụ ma’al-qā’idīn
QS. At-Taubah [9] : 46
Dan jika mereka mau berangkat, niscaya mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Dia melemahkan keinginan mereka, dan dikatakan (kepada mereka), “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu.”
Jika orang-orang munafik itu mau pergi berjihad bersamamu (wahai Nabi), niscaya mereka akan mempersiapkan bekal dan kendaraan mereka, akan tetapi Allah membenci keberangkatan mereka, maka mereka merasa berat dan hilang keinginan mereka untuk berangkat meskipun mereka mampu. Itu terjadi dengan qadha dan takdir Allah meski secara syar’i Allah perintahkan kepada mereka dengannya. Lalu, dikatakan kepada mereka, “Tinggallah kalian disini bersama orang-orang yang tidak ikut berjihad, yaitu bersama orang-orang sakit, orang yang lemah, para wanita dan anak-anak.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan jika mereka mau berangkat.
Yakni berangkat berperang bersamamu.
…tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu.
Maksudnya, niscaya mereka bersiap-siap untuk berangkat berperang.
…tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka.
Yaitu benci dan tidak suka berangkat berperang bersamamu secara takdir.
…maka Allah melemahkan keinginan mereka.
Yakni menjadikan mereka malas untuk berangkat.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak ikut serta dalam berjihad dari kalangan orang-orang munafik, telah nampak dari mereka indikasi-indikasi tidak ingin berjihad sama sekali, dan bahwa alasan yang mereka ajukan adalah batil, karena alasan yang benar adalah penghalang yang mengha-langi jika seorang hamba telah mengeluarkan upayanya dan ber-usaha melakukan sebab-sebab yang dengannya dia bisa keluar berjihad lalu dia terhalangi oleh penghalang yang syar’i, inilah yang dianggap sebagai alasan. Adapun orang-orang munafik itu sean-dainya أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ عُدَّةً “mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu.” Yakni mereka pasti bersiap-siap dan melakukan sarana-sarana yang membantu, akan tetapi karena mereka tidak melakukan persiapan, maka terbuktilah bahwa mereka memang tidak ingin berangkat. وَلَكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ “Tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka”, bersamamu kepa-da jihad, فَثَبَّطَهُمْ “maka Allah melemahkan keinginan mereka”, dengan qadha dan qadarnya, meskipun Dia telah memerintahkan mereka dan mendorong mereka untuk keluar berjihad dan menjadikan mereka mampu untuk itu, akan tetapi dengan hikmahNya Dia tidak berkenan membantu mereka, Dia membiarkan dan melemahkan niat mereka, وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ “dan dikatakan kepada mereka, ‘Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu’.” Dari kalangan para wanita dan orang-orang yang berhalangan.
Ayat sebelumnya menjelaskan perbedaan antara kaum mukmin dan munafik dalam menyikapi perintah berperang, maka ayat ini menyebutkan salah satu ciri orang munafik. Dan seandainya mereka, kaum munafik, mau berangkat untuk berperang, niscaya mereka akan menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu sebagaimana orang-orang mukmin yang lain, namun hal itu tidak akan pernah mereka lakukan, karena sejak awal mereka memang tidak ingin berangkat berperang. Akan tetapi seandainya mereka berangkat berperang dengan kondisi jiwa semacam itu justru hanya akan menciptakan kekacauan dalam barisan umat muslim dan melemahkan jiwanya, karena itu Allah tidak menyukai keberangkatan mereka untuk berperang beserta kaum mukminin, maka dia melemahkan keinginan dan niat mereka untuk berangkat ke medan perang, dan seakan dikatakan dalam hati mereka, jangan berangkat ke medan perang dan tinggAllah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu, yakni bersama anak-anak, para wanita, dan orang-orang tua. ‘ bahkan seandainya mereka berangkat berperang bersamamu, niscaya mereka tidak akan menambah kekuatan-Mu, malah keberadaan mereka hanya akan membuat kekacauan serta melemahkan mental kaum muslim, dan seandainya mereka memiliki kesempatan, tentu mereka akan bergegas maju ke depan dan menyusup di celah-celah barisanmu untuk mengadakan kekacauan serta menciptakan permusuhan di antara kamu; sedang di antara kamu, wahai kaum muslimin, ada orang-orang yang sangat suka mendengarkan perkataan mereka, baik karena keluguan atau ketidaktahuan mereka, disebabkan sikap baik mereka; padahal mereka suka berlaku zalim. Jika demikian, pasti Allah mengetahui orangorang yang zalim.
At-Taubah Ayat 46 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 46, Makna At-Taubah Ayat 46, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 46, At-Taubah Ayat 46 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 46
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)