{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 51.
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ ﴿٥١﴾
qul lay yuṣībanā illā mā kataballāhu lanā, huwa maulānā wa ‘alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
QS. At-Taubah [9] : 51
Katakanlah (Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.”
Katakanlah olehmu (wahai Nabi) kepada orang-orang yang berpaling itu sebagai bentakan dan celaan, “Apa yang menimpa kami merupakan takdir Allah yang telah ditetapkan-Nya di Lauhul Mahfudz. Dialah penolong kami atas musuh-musuh kami. Hanya kepada Allah-lah orang-orang mukmin harus bertawakal.”
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan petunjuk kepada Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bagaimana cara menjawab permusuhan mereka yang sangat keras itu. Untuk itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Katakanlah
Hai Muhammad, kepada mereka.
Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami.
Artinya. kami sepenuhnya berada di bawah kehendak dan kekuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
Dialah Pelindung kami.
Yaitu Tuhan kami dan tempat kami berlindung.
…dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.
Yakni kami bertawakal kepada-Nya, Dialah yang mencukupi kami, Dia adalah sebaik-baik Pelindung.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman membantah mereka, قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا “Katakanlah, ‘Sekali-kali tidak akan menimpa kami melain-kan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami’.” Yakni Dia menak-dirkannya dan memberlakukannya di Lauhul Mahfuzh. هُوَ مَوْلَانَا “Dia-lah Pelindung kami”, yang mengurusi perkara kami, baik urusan agama maupun dunia, maka kita wajib ridha terhadap takdirNya, dan kita tidak memiliki sedikit pun hak dalam perkara kita. وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ “Dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang ber-iman harus bertawakal.” Yakni mereka bersandar kepadaNya dalam mendatangkan maslahat untuk mereka dan menolak mudarat dari mereka, serta mereka percaya kepadaNya dalam meraih apa yang mereka harapkan, maka tidaklah merugi orang yang bertawakal kepadaNya. Adapun orang yang bertawakal kepada selainNya, maka dia akan terlantar dan tidak berhasil meraih apa yang diangan-angankan.
Karena itu, beliau diperintah untuk menanggapi ucapan mereka. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang munafik itu, kami tidak akan mengucapkan sebagaimana apa yang kalian ucapkan, sebab menurut keyakinan kami tidak akan menimpa kami, kebaikan maupun keburukan, kekalahan maupun kemenangan, melainkan apa yang telah ditetapkan Allah di lauh mahfudh bagi kami. Demikian ini, agar kami tidak merasa berbangga diri ketika berhasil dan tidak merasa sesak dada kami ketika tidak berhasil. (lihat pula surah al-a’adid/57: 22-23). Sebagai seorang mukmin, kami sadar bahwa Allah tidak mungkin menyengsarakan kami, sebab dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman dengan keimanan yang mantap bertawakkal setelah sebelumnya berusaha secara maksimal. Orang-orang munafik selalu menunggu-nunggu kehancuran dan kebinasaan orang-orang muslim. Karena itu, beliau diperintah untuk menantang mereka. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orangorang munafik itu, meski kamu selalu berharap kebinasaan terhadap kami, maka sesungguhnya tidak ada yang kamu tunggu-tunggu itu bagi kami, kecuali kami akan memperoleh salah satu dari dua kebaikan yaitu menang dengan membawa kemulian atau mati syahid. Dan sebaliknya, kami justru menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan salah satu dari dua keburukan yaitu azab dari sisi-Nya, seperti yang pernah menimpa umat-umat terdahulu disebabkan keingkaran dan penentangan mereka terhadap kebenaran ilahi, atau azab melalui tangan kami dengan membunuhmu atau menawanmu. Karena itu, maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu pula bersamamu, apa yang akan terjadi pada diri kalian jika kalian tetap ingkar.
At-Taubah Ayat 51 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 51, Makna At-Taubah Ayat 51, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 51, At-Taubah Ayat 51 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 51
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)