{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 64.
يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ ۚ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ ﴿٦٤﴾
yaḥżarul-munāfiqụna an tunazzala ‘alaihim sụratun tunabbi`uhum bimā fī qulụbihim, qulistahzi`ụ, innallāha mukhrijum mā taḥżarụn
QS. At-Taubah [9] : 64
Orang-orang munafik itu takut jika diturunkan suatu surah yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah (kepada mereka), “Teruskanlah berolok-olok (terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan mengungkapkan apa yang kamu takuti itu.
Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan kepada mereka satu surat yang akan menceritakan kekufuran yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah olehmu, wahai Nabi: Teruskanlah ejekan-ejekan dan hinaan kalian (terhadap Allah dan Rasul-Nya). Sesungguhnya Allah-lah yang akan menerangkan apa yang kalian takuti.
Mujahid mengatakan bahwa orang-orang munafik itu mengucapkan suatu ucapan di antara sesama mereka, kemudian mereka mengatakan, “Mudah-mudahan Allah tidak membuka rahasia kita ini yang akibatnya membahayakan diri kita.”
Ayat ini semakna dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri. ‘Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. (Al Mujaadalah:8)
Dan dalam ayat ini Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Katakanlah, “Teruskanlah ejekan-ejekan kalian (terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kalian takuti itu.
Dengan kata lain, sesungguhnya Allah akan menurunkan kepada Rasul-Nya hal-hal yang mempermalukan kalian dan yang menceritakan urusan kalian itu. Ayat ini semakna dengan Firman-Nya:
Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? (Muhammad:29)
Sampai dengan firman-Nya:
Dan kalian benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka. (Muhammad:30), hingga akhir ayat.
Karena itulah Qatadah mengatakan bahwa surat ini dinamakan surat Al-Fadihah, yakni fadihah (permaluan) bagi orang-orang munafik.
Surat yang mulia ini dulunya dinamakan al-Fadhihah karena ia membongkar rahasia orang-orang munafik dan membuka kedok mereka. Allah berfirman, “Di antara mereka, di antara me-reka…” dan menjelaskan sifat-sifat mereka. Hanya saja Dia tidak menyebut perindividu mereka karena dua faidah: Pertama: Allah Maha Menutupi, Dia menyukai menutup aib hambaNya. Kedua: Bahwa celaannya ditujukan kepada siapa saja yang memiliki sifat tersebut, baik dari kalangan orang-orang munafik di mana Firman Allah pertama kali tertuju kepadanya dan juga kepada selain mereka sampai Hari Kiamat. Maka menyebut sifat (tanpa pelakunya) lebih umum dan lebih sesuai agar mereka benar-benar takut. Allah c berfirman,
لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا (60) مَلْعُونِينَ أَيْنَمَا ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا
“Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetang-gamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar, dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.” (Al-Ahzab: 60-61).
Dia berfirman di sini, يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ “Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka.” Yakni yang memberitakan dan membuka kedok serta menjelaskan rahasia-rahasia mereka sehingga ia menjadi terbuka bagi hamba-hamba Allah dan menjadi pelajaran bagi orang yang mengambil pelajaran. قُلِ اسْتَهْزِئُوا “Katakanlah kepada mereka, ‘Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan RasulNya)’.” Yakni lanjutkan ejekanmu dan hinaanmu yang kamu lakukan. إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ “Sesung-guhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.” Allah c telah memenuhi janjiNya. Dia menurunkan surat yang menjelaskan keadaan mereka dan membongkar aib mereka serta membuka kedok mereka.
Orang-orang munafik itu sadar bahwa sesungguhnya mereka bohong, sehingga mereka takut jika diturunkan suatu surah yang menerangkan, mengungkap, dan membeberkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka yang tidak sesuai dengan ucapan dan perilakunya. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka, teruskanlah berolok-olok terhadap Allah dan rasul-Nya sesuka hatimu. Sesungguhnya Allah akan menurunkan ayat-ayat-Nya kepada rasul-Nya untuk mengungkapkan apa yang kamu takuti untuk diungkap itu, yakni sikap kemu-nafikanmu. Kalaulah suatu saat sikap buruk mereka terungkap yang berakibat munculnya kecaman dari orang-orang mukmin, maka mereka akan berdalih seperti diungkap pada ayat ini. Dan jika kamu, wahai nabi Muhammad, dan siapa saja menanyakan kepada mereka tentang sikap dan ucapan mereka itu, niscaya mereka akan menjawab, sesungguhnya kami, dengan ucapan-ucapan itu hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja. Kami tidak sungguh-sungguh mengolok-olok. Atas jawaban itu, mereka justru dikecam dan bahkan Allah memerintahkan rasul-Nya. Katakanlah, kepada mereka, mengapa kepada Allah dan ayat-ayat-Nya serta rasul-Nya kamu selalu berolo.
At-Taubah Ayat 64 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 64, Makna At-Taubah Ayat 64, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 64, At-Taubah Ayat 64 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 64
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)