{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 66.
لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ۚ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ ﴿٦٦﴾
lā ta’tażirụ qad kafartum ba’da īmānikum, in na’fu ‘an ṭā`ifatim mingkum nu’ażżib ṭā`ifatam bi`annahum kānụ mujrimīn
QS. At-Taubah [9] : 66
Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa.
Tidak perlu kalian (hai orang-orang munafik) beralasan, karena alasan kalian tidak berguna. Karena kalian telah kufur disebabkan olok-olokan dan perkataan kalian. Jika kami memaafkan sebagian golongan dari kalian karena memohon ampunan dan tulus dalam bertaubat, kami akan menyiksa golongan yang lain karena perbuatan dosa dan perkataan mereka yang kotor dan salah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman.
Maksudnya, karena ucapan yang kalian katakan itu, yaitu yang kalian keluarkan untuk memperolok-olok Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Jika kami memaafkan segolongan dari kalian (lantaran mereka bertobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain).
Yakni kalian tidak dimaafkan secara keseluruhan, tetapi sebagian dari kalian tetap harus diazab.
…disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.
Artinya, berdosa karena telah mengeluarkan kata-kata yang kotor dan keji itu.
65-66. “Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu)”, tentang hinaan mereka terhadap kaum Muslimin dan agama mereka. Sekelompok dari mereka berkata di perang Tabuk, “Kami tidak melihat seperti para qari kami itu –maksudnya adalah Nabi dan sahabat-sahabatnya – paling besar perutnya, paling dusta ucapannya, dan paling penakut pada saat perang… dan ejekan-ejekan lain semisalnya. Ketika mereka mengetahui bahwa Nabi telah mengetahui apa yang mereka katakan, mereka datang meminta maaf dan berkata, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Yakni kami mengatakan ucapan yang kami tidak bermaksud mencela dan menghina.
Allah membantah dengan menjelaskan ketidakbenaran alasan mereka dan kebohongan mereka dalam hal itu. “Katakanlah”, kepada mereka, ‘Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya, dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?’ tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” Karena mengolok-olok Allah dan RasulNya adalah kekufuran yang mengeluarkan dari Islam, Karena pondasi Islam terbangun di atas sikap pengaguman Allah, agama dan RasulNya, sementara memperolok-olok sesuatu darinya sangat bertentangan dan bertabrakan dengan pondasi utama ini, oleh karena itu, begitu mereka datang kepada Rasul untuk meminta maaf dengan ucapan itu, Rasul hanya menjawab, “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya, dan Rasul kamu selalu berolok-olok?’ tidak usah kamu meminta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.”
FirmanNya, “jika kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat)”, menyesal dan memohon ampunan kepada Allah, “niscaya kami akan mengazab golongan-golongan yang lain,” dari kalian di sebabkan mereka “adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa”, dan selalu berdiri di atas kekufuran dan kemunafikan.
Ayat-ayat ini menunjukan bahwa barangsiapa menyimpan rahasia buruk, khususnya rahasia makar terhadap agamaNya, mengolok-olokNya, ayat-ayatNya, serta RasulNya, maka Allah akan menampakkannya, membeberkannya, dan menghukum pelakunya dengan keras. Dan bahwa barangsiapa yang menghina sesuatu dari Kitabullah atau Sunnah Rasul yang shahih darinya atau memperolok-olok Rasul atau merendahkannya, maka dia adalah kafir kepada Allah yang Maha Agung, dan bahwa taubat akan di terima dari segala dosa, meskipun dosa itu besar.
Atas sikap dan perilaku burukmu itu tidak perlu kamu meminta maaf kepada siapa pun, sebab kamu sejatinya sudah tahu kalau alasan yang kamu ajukan itu tidak benar. Meski kamu mengajukan seribu satu alasan, kamu tetap tidak bisa terselamatkan dari dosa besar, karena kamu dengan sikapmu itu telah benar-benar kafir setelah kamu menampakkan dirimu sebagai orang beriman. Jika kami memaafkan sebagian dari kamu karena telah tobat, niscaya kami akan tetap mengazab golongan yang lain karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa yang menjadikan mereka terhalang dari bertobat. Setelah memaparkan beberapa perilaku buruk orang-orang munafik, ayat ini menerangkan kesamaan orang munafik laki-laki dan perempuan dalam hal sifat, sikap, perilaku dan akhlak. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah memiliki kesamaan, yaitu mereka senantiasa menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka selalu menggenggamkan tangannya karena kekikirannya. Mereka telah melupakan kebesaran Allah, petunjuk-petunjuk agama-Nya. Mereka juga lupa kalau semua perilaku buruknya akan mendapatkan balasan di akhirat kelak, maka Allah juga akan melupakan mereka di akhirat kelak dengan menjauhkan mereka dari rahmat-Nya. Sesungguhnya orang-orang munafik yang sudah jelas kemunafikannya itulah orang-orang yang fasik, yakni orang-orang yang benar-benar keluar dari ketaatan kepada Allah, bahkan sifat buruk mereka melebihi orang-orang kafir.
At-Taubah Ayat 66 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 66, Makna At-Taubah Ayat 66, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 66, At-Taubah Ayat 66 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 66
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)