{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 96.
يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ ۖ فَإِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَرْضَىٰ عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ ﴿٩٦﴾
yaḥlifụna lakum litarḍau ‘an-hum, fa in tarḍau ‘an-hum fa innallāha lā yarḍā ‘anil-qaumil-fāsiqīn
QS. At-Taubah [9] : 96
Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu bersedia menerima mereka. Tetapi sekalipun kamu menerima mereka, Allah tidak akan rida kepada orang-orang yang fasik.
Orang-orang munafik itu bersumpah kepada kalian (wahai orang-orang mukmin) dengan sumpah palsu agar kalian senang kepada mereka. Jika kalian telah merasa senang kepada mereka (karena kalian tidak tahu bahwa mereka telah berbohong), sesungguhnya Allah tidak ridho terhadap mereka dan orang-orang seperti mereka yang tetap berada dalam kefasikan dan tidak taat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa jika orang-orang mukmin rida dengan sikap mereka karena sumpah yang mereka nyatakan kepada orang-orang mukmin:
…maka sesungguhnya Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik itu.
Yakni menyimpang dari jalan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Fasik artinya ‘keluar’. Tikus dinamai hewan yang fasik karena ia keluar dari liangnya untuk menimbulkan kerusakan. Dan dikatakan fasaqatir ratbah apabila buah kurma telah dikeluarkan dari tumpukannya.
FirmanNya, يَحْلِفُونَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ “Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka.” Yakni mereka juga mempunyai maksud yang lain darimu di samping agar kamu berpaling dari mereka, yaitu mereka ingin agar kamu meridhai mereka seolah-olah mereka itu tidak melakukan dosa apa-apa. فَإِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لا يَرْضَى عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ “Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.” Yakni, maka tidak sepantasnya bagimu hai orang-orang yang beriman meridhai orang yang tidak diridhai Allah, bahkan kamu harus mengikuti Rabbmu dalam sikap ridha dan marah. Perhatikanlah bagaimana Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, فَإِنَّ اللَّهَ لا يَرْضَى عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ “Maka sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.” Dan tidak berkata, “Maka sesungguhnya Allah tidak meridhai mereka.” Ini untuk menunjukkan bahwa pintu taubat masih tetap terbuka, selama mereka atau siapa pun bertaubat, maka Allah akan mengampuni dan meridhai mereka. Akan tetapi selama mereka itu tetap fasik, selama itu Allah tidak meridhai mereka karena adanya penghalang bagi ridhaNya, yaitu menyimpangnya mereka dari iman dan ketaatan yang diridhai Allah kepada syirik, nifak, dan maksiat yang dibenci Allah.
Alhasil dari apa yang disebutkan oleh Allah adalah bahwa orang-orang munafik yang tidak berangkat berjihad tanpa alasan, jika mereka meminta maaf kepada orang-orang Mukmin dan mereka mengaku mempunyai alasan dalam ketidakberangkatannya, maksud orang-orang munafik adalah agar kamu berpaling dari mereka (yakni, membiarkan mereka) dan meridhai serta menerima alasan mereka. Adapun memaklumi dan meridhai mereka, maka janganlah dilakukan, karena mereka tidak memiliki kecintaan dan kehormatan. Adapun berpaling dari mereka, maka orang-orang yang beriman berpaling dari mereka seperti orang-orang Mukmin berpaling dari perkara-perkara buruk dan kotor.
Ayat-ayat ini mengandung penetapan sifat Kalam bagi Allah جَلَّ جَلالُهُ pada FirmanNya,
قَدْ نَبَّأَنَا اللَّهُ مِنْ أَخْبَارِكُمْ
“Sesungguhnya Allah telah memberitahukan kepada kami beritamu yang sebenarnya.” (QS. At-Taubah: 94).
Ayat-ayat ini juga mengandung penetapan perbuatan ikhtiari bagi Allah yang terlaksana dengan kodrat dan kehendakNya, sebagaimana terkandung dalam Firman Allah di atas dan dalam FirmanNya,
وَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ
“Dan Allah serta RasulNya akan melihat pekerjaanmu.” (QS. At-Taubah: 94).
Allah memberitahukan bahwa Allah dan RasulNya akan melihatnya setelah ia terjadi. Dan di dalam ayat ini juga terdapat penetapan sifat ridha bagi Allah kepada orang-orang yang baik dan sifat marah serta murkaNya kepada orang-orang fasik.
Lalu setelah itu mereka akan bersumpah kembali kepadamu agar kamu bersedia menerima mereka bergabung kembali dan mendapat tempat di hatimu. Tetapi sekalipun kamu menerima mereka, sungguh Allah tidak akan rida dan murka kepada mereka, karena mereka adalah orang-orang fasik dan Allah tidak rida kepada orang-orang yang fasik, yakni mereka yang bergelimang dosa. Pada ayat sebelumnya dijelaskan tentang kebohongan dan sumpah palsunya orang-orang munafik, lalu dijelaskan tentang orang arab badui dan keimanan mereka. Orang-orang arab badui itu hidup dalam suasana kekerasan alam, tinggal di daerah yang jauh dari perkotaan, jauh dari nabi Muhammad sumber informasi ajaran agama dan, lebih kuat kekafiran dan kemunafikannya, dan sangat wajar tidak mengetahui hukumhukum yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya, karena kurangnya informasi ajaran-ajaran agama. Allah maha mengetahui keadaan mereka dan mahabijaksana dalam memberikan ketetapan hukum kepada mereka.
At-Taubah Ayat 96 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 96, Makna At-Taubah Ayat 96, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 96, At-Taubah Ayat 96 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 96
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)