{8} Al-Anfal / الأنفال | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يونس / Yunus {10} |
Tafsir Al-Qur’an Surat At-Taubah التوبة (Pengampunan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 9 Tafsir ayat Ke 99.
وَمِنَ الْأَعْرَابِ مَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبَاتٍ عِنْدَ اللَّهِ وَصَلَوَاتِ الرَّسُولِ ۚ أَلَا إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَهُمْ ۚ سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ ﴿٩٩﴾
wa minal-a’rābi may yu`minu billāhi wal-yaumil-ākhiri wa yattakhiżu mā yunfiqu qurubātin ‘indallāhi wa ṣalawātir-rasụl, alā innahā qurbatul lahum, sayudkhiluhumullāhu fī raḥmatih, innallāha gafụrur raḥīm
QS. At-Taubah [9] : 99
Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Dan diantara orang-orang Arab Badui itu ada juga yang beriman kepada Allah dan meyakini keesaan-Nya, meyakini Hari Kebangkitan setelah kematian, pahala dan dosa, dan memandang apa yang dinafkahkan di jalan Allah untuk memrangi orang-orang musyrik sebagai jalan untuk mengharapkan ridha Allah dan kecintaan-Nya, dan menjadikannya wasilah untuk memperoleh doa dari Rasul. Ketahuilah, bahwa amal yang mereka perbuat ini mendekatkan diri mereka kepada Allah, dan Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas dosa yang mereka perbuat lagi Maha Penyayang terhadap mereka.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan di antara orang-orang Arab Badui itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul.
Apa yang disebutkan oleh ayat ini merupakan golongan yang terpuji dari kalangan orang-orang Arab Badui. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan harta yang mereka nafkahkan di jalan Allah sebagai amal pendekatan diri mereka kepada Allah dengan melalui infak tersebut, dan dengan infak itu mereka berharap akan beroleh doa Rasul buat mereka.
Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah).
Dengan kata lain, ketahuilah bahwa hal itu berhasil mereka raih.
Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (surga)-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Namun tidak semua orang-orang Arab Badui itu tercela, di antara mereka مَنْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ “ada orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian.” Maka dia selamat dari kekufuran dan kemunafikan dan melakukan tuntutan iman. وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبَاتٍ عِنْدَ اللَّهِ “Dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah.” Yakni, dia berharap pahala dari Allah dengan infaknya dan mencari Wajah Allah serta kedekatan kepadaNya. وَ “Dan” menjadikannya sebagai jalan untuk memperoleh doa صَلَوَاتِ الرَّسُولِ “Rasul.” Dan permohonan keberkahan (kepada Allah) untuk mereka.
Allah berfirman menjelaskan manfaat doa Rasul. أَلَا إِنَّهَا قُرْبَةٌ لَهُمْ “Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah).” Mendekatkan mereka kepada Allah, mengembangkan harta mereka dan memberkahinya. سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ “Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (Surga)Nya”, dalam golongan hamba-hambaNya yang shalih. إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ “Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dia mengampuni dosa-dosa besar bagi yang bertaubat kepadaNya, menaungi hamba-hambaNya dengan rahmatNya yang meliputi segala sesuatu dan mengkhususkan hamba-hambaNya yang beriman dengan rahmatNya yang membimbing mereka kepada kebaikan, melindungi mereka dari penyimpangan, serta memberi mereka balasan yang besar.
Ayat ini mengandung dalil bahwa orang-orang Arab Badui sama dengan orang-orang kota. Di antara mereka ada yang tercela dan ada yang terpuji. Allah tidak mencela mereka hanya karena mereka arab badui, akan tetapi karena meninggalkan perintah-perintah Allah dan mereka kemungkinan besar melakukan itu.
Di antaranya: Bahwa kekufuran dan kemunafikan dapat bertambah dan berkurang, menguat dan melemah, berdasarkan kondisi.
Di antaranya: Keutamaan ilmu, dan bahwa orang yang tidak berilmu lebih dekat kepada keburukan daripada orang yang berilmu, karena Allah mencela orang-orang Arab Badui dan menyatakan bahwa mereka lebih keras kekufuran dan kemunafikannya serta menjelaskan penyebabnya dan bahwa mereka layak untuk tidak mengetahui hukum-hukum yang Allah turunkan kepada RasulNya.
Di antaranya: Bahwa ilmu bermanfaat yang merupakan ilmu yang paling bermanfaat adalah mengetahui hukum-hukum yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya yang meliputi dasar-dasar dan cabang agama seperti mengetahui batasan-batasan Iman, Islam, Ihsan, takwa, keberuntungan, ketaatan, kebaikan, berbuat baik, silaturahim, kekufuran, kemunafikan, kefasikan, kemaksiatan, zina, khamar, riba dan lain-lain, karena dengan mengetahuinya ia bisa dilaksanakan jika ia diperintahkan dan dijauhi jika ia adalah larangan, serta memungkinkan pula untuk memerintahkannya atau melarangnya.
Di antaranya juga: Hendaknya seorang hamba yang beriman melaksanakan hak-haknya dengan lapang dada, jiwa tentram, berusaha meraih untung dan tidak merugi.
Dan di antara orang-orang arab badui itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian dengan selalu berusaha memelihara keimananan itu, dan memandang apa yang diinfakkannya di jalan Allah sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa rasul, karena rasul selalu mendoakan orang yang menyalurkan zakat dan infak. Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat, yakni surga-Nya, lantaran keikhlasan mereka dalam berinfak; sesungguhnya Allah maha pengampun dosa orang-orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh, maha penyayang, karena selalu memberi rahmat kepada orang yang bertobat. Ayat sebelumnya menjelaskan bahwa orang arab badui ada yang imannya lemah dan ada yang kuat, lalu Allah menjelaskan sekelompok orang yang imannya sangat kuat. Mereka adalah orang-orang yang terdahulu berhasil meraih dan melaksanakan kebajikan sebelum yang lainnya melaksanakan, lagi yang pertama-tama masuk islam di antara orang-orang muhajirin dari mekah ke habasyah (ethiopia) dan ke madinah, dan kaum ansar, yakni penduduk madinah yang menerima dan membela umat islam, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dengan iman dan amal saleh serta mau berkorban untuk membela Allah dan rasul-Nya. Allah rida kepada mereka, yakni menerima amal saleh mereka dan mereka pun rida kepada Allah atas anugerah iman yang memenuhi hati mereka. Anugerah yang lebih besar lagi adalah Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungaisungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. (lihat: surah al-wa’qi’ah/56: 10-14)
At-Taubah Ayat 99 Arab-Latin, Terjemah Arti At-Taubah Ayat 99, Makna At-Taubah Ayat 99, Terjemahan Tafsir At-Taubah Ayat 99, At-Taubah Ayat 99 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan At-Taubah Ayat 99
Tafsir Surat At-Taubah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)