{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 4.
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ ﴿٤﴾
ilaihi marji’ukum jamī’ā, wa’dallāhi ḥaqqā, innahụ yabda`ul-khalqa ṡumma yu’īduhụ liyajziyallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti bil-qisṭ, wallażīna kafarụ lahum syarābum min ḥamīmiw wa ‘ażābun alīmum bimā kānụ yakfurụn
QS. Yunus [10] : 4
Hanya kepada-Nya kamu semua akan kembali. Itu merupakan janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguhnya Dialah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya (menghidupkannya kembali setelah berbangkit), agar Dia memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedangkan untuk orang-orang kafir (disediakan) minuman air yang mendidih dan siksaan yang pedih karena kekafiran mereka.
Hanya kepada-Nya-lah kalian semua akan kembali kelak pada hari Kiamat. Inilah janji Allah yang hak (benar). Dialah yang menciptakan makhluk pada permulaannya, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali setelah mati. Maka dia menjadi hidup seperti sebelum matinya, untuk memberikan pembalasan yang adil kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan yang mengerjakan amal shalih, yaitu sebaik-baik balasan. Untuk orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan risalah Rasul-Nya, telah disediakan bagi mereka minuman yang sangat panas, yang bisa menghanguskan wajah dan menghancurkan isi perut. Bagi mereka siksa yang amat pedih lagi menyakitkan atas pengingkaran serta kesesatan mereka.
Hanya kepada-Nyalah kalian semuanya akan kembali, sebagai janji yang benar dari Allah. Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang yang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa hanya kepada-Nyalah semua makhluk dikembalikan kelak di hari kiamat, tiada seorang pun dari mereka yang tertinggal, lalu Dia menghidupkan mereka kembali seperti pada permulaannya ketika Dia menciptakan mereka. Kemudian Allah menyebutkan bahwa sebagaimana Dia memulai penciptaan makhluk, demikian pula mengulanginya (menghidupkannya) kembali, seperti yang disebutkan oleh ayat lainnya:
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar Ruum:27)
…agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil.
Yakni dengan pembalasan yang adil dan pahala yang sepenuhnya.
Dan untuk orang-orang yang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka
Hal itu disebabkan kekafiran mereka. Pada hari kiamat nanti mereka akan disiksa dengan berbagai macam azab, seperti angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih dalam naungan asap yang hitam, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain, yaitu:
Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin. Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam. (Shaad:57-58)
Manakala Dia menyebutkan hukumNya yang bersifat Qadari yaitu penataan yang umum dan hukumNya yang bersifat diniyah yaitu syariatNya di mana kandungan dan maksudnya adalah ibadah kepadaNya semata, tidak ada sekutu bagiNya, maka Dia menyebutkan hukum jaza’i yaitu pembalasanNya terhadap amal sesudah mati. Dia berfirman, إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا “Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali.” Maksudnya Dia akan mengumpulkan sesudah matimu pada hari pertemuan yang ditentukan. إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ “Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit).” Dzat yang mampu menciptakan makhluk dari permulaan pastilah mampu mengembalikannya. Orang yang melihat penciptaan dari permulaan kemudian mengingkari pembangkitan makhluk kembali adalah orang yang tak berakal, dia mengingkari satu dari dua hal yang sama persis dengan menetapkan sesuatu yang lebih layak daripadanya. Ini adalah dalil aqli yang jelas atas hari kebangkitan.
Kemudian Allah menyebutkan dalil naqli, maka Dia berfirman, وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا “Sebagai janji yang benar dari Allah.” Maksudnya janjiNya adalah benar, ia pasti disempurnakan, لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا “agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman”, dengan hati mereka kepada sesuatu yang diperintahkan oleh Allah untuk diimani, وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “dan yang mengerjakan amal shalih”, meliputi yang wajib dan yang dianjurkan dengan anggota badan mereka بِالْقِسْطِ “dengan adil.” Yakni dengan iman dan amal mereka sebagai balasan yang telah Dia jelaskan dan sampaikan kepada hamba-hambaNya bahwa ia adalah kenikmatan yang rahasianya tidak diketahui oleh jiwa. وَالَّذِينَ كَفَرُوا “Sedangkan orang-orang kafir”, kepada ayat-ayat Allah dan mendustakan rasul-rasul Allah, لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ “mereka mendapatkan minuman air yang panas”, yang membakar wajah dan menghancurkan isi perut, وَعَذَابٌ أَلِيمٌ “dan azab yang pedih”, berupa berbagai macam bentuk azab بِمَا كَانُوا يَكْفُرُون “disebabkan kekafiran mereka”, maksudnya disebabkan kekafiran dan kezhaliman mereka, Allah tidak menzhalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri.
Setelah dijelaskan bahwa Allah pencipta langit dan bumi, dan hanya dia yang berhak disembah, lalu pada ayat ini dijelaskan tentang kepastian datangnya hari kiamat. Pada hari tersebut, hanya kepada-Nya, yakni kepada Allah kamu semua akan kembali. Itu merupakan janji Allah yang benar dan pasti tidak sedikit pun diragukan lagi. Sesungguhnya dialah yang maha kuasa memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya, yakni menghidupkannya kembali pada hari kebangkitan, agar dia dapat memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan balasan yang adil sesuai yang mereka kerjakan. Jika Allah menghendaki, maka berkat anugerah dan kemurahan-Nya, mereka akan memperoleh pahala melebihi yang mereka kerjakan. Sedangkan untuk orang-orang kafir disediakan balasan berupa minuman air yang mendidih yang dapat merusak seluruh alat pencernaan mereka dan akan memperoleh siksaan yang pedih karena kekafiran mereka. Inilah wujud keadilan Allah atas perbuatan hamba-Nya di dunia selain menciptakan langit dan bumi sebagai bukti kebesaran dan kekuasaan-Nya, dialah yang menjadikan matahari bersinar sangat terang yang menghasilkan kehangatan untuk alam raya dengan energi dari dirinya sendiri dan bulan bercahaya karena pantulan energi dari matahari, dan dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, yakni tempat peredaran perjalanan bumi mengitari matahari dan bulan mengitari bumi agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan hal yang demikian sempurna itu melainkan dengan benar, yakni dengan hikmah yang besar. Melalui penciptaan tersebut, dia menjelaskan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang mengetahui, yakni yang mau mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan Allah di alam raya ini.
Yunus Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 4, Makna Yunus Ayat 4, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 4, Yunus Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 4
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)