{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 6.
إِنَّ فِي اخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَّقُونَ ﴿٦﴾
inna fikhtilāfil-laili wan-nahāri wa mā khalaqallāhu fis-samāwāti wal-arḍi la`āyātil liqaumiy yattaqụn
QS. Yunus [10] : 6
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang itu dan pada keajaiban-keajaiban yang Allah ciptakan dilangit dan di bumi, dan didalam keduanya merupakan tanda-tanda yang jelas bagi orang-orang yang takut akan hukuman, murka dan siksa dari Allah.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu.
Yaitu pada silih bergantinya siang dan malam hari. Apabila yang satu datang, maka yang lainnya pergi, begitu pula sebaliknya, tanpa ada ketelatan darinya barang sedikit waktu pun. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lainnya, yaitu:
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Al A’raf:54)
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan. (Yaa Siin:40), hingga akhir ayat.
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat. (Al An’am:96), hingga akhir ayat.
Mengenai firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
…dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi.
Yakni termasuk di antara tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran Allah. Ayat ini pengertiannya semisal dengan yang terdapat di dalam ayat-ayat lainnya, yaitu:
Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi. (Yusuf:105), hingga akhir ayat.
Katakanlah, “Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Yunus : 101)
Maka apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? (Saba’:9)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran:190)
Dan dalam ayat surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
…benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.
Yakni bagi orang-orang yang takut kepada siksaan Allah, murka, dan azab-Nya.
Tafsir Ayat:
Manakala Allah menetapkan rububiyah dan uluhiyahNya, maka Dia menjelaskan dalil-dalil aqli dan ufuki yang menunjukkan hal itu, dan menunjukkan kesempurnaanNya dalam nama-nama dan sifat-sifatNya, berupa matahari, rembulan, langit dan bumi serta segala sesuatu yang Dia ciptakan padanya dalam bentuk berbagai macam makhluk, lalu Dia menyatakan bahwa itu adalah tanda-tanda kebesaranNya لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ “bagi kaum yang mengetahui”, dan لِقَوْمٍ يَتَّقُونَ “bagi kaum yang bertakwa.” Sesungguhnya ilmu membimbing kepada pengetahuan tentang indikasi padanya dan bagaimana mengambil kesimpulan dari indikasi tersebut dengan jalan yang paling mudah. Takwa memunculkan keinginan di dalam hati kepada kebaikan dan rasa takut kepada keburukan yang muncul dari dalil-dalil dan bukti-bukti, serta dari ilmu dan keyakinan.
Hasil dari itu adalah bahwa hanya dengan penciptaan makhluk-makhluk dengan kriteria seperti ini saja telah menunjukkan kesempurnaan kodrat Allah, ilmuNya, kehidupanNya, dan kemandirianNya, sedangkan sesuatu yang dikandungnya berupa kebaikan, ketepatan, kecanggihan dan kerapian adalah menunjukkan kesem-purnaan hikmah Allah, kebaikan penciptaanNya dan keluasan ilmuNya, sedangkan sesuatu yang dikandung di dalamnya berupa berbagai macam manfaat dan kemaslahatan -seperti menjadikan matahari bersinar, bulan bercahaya yang dengannya terwujud kegunaan mendasar seperti yang telah terwujud-, itu menunjukkan rahmat Allah, perhatianNya kepada hamba-hambaNya, keluasan kebaikanNya. Sedangkan sesuatu yang dikandung di dalamnya berupa kekhususan-kekhususan yang menunjukkan kehendak Allah yang pasti terjadi, hal itu menunjukkan bahwa hanya Dia yang di-sembah yang dicintai yang dipuji, pemilik keagungan, kemuliaan dan sifat-sifat yang agung yang mana tidak sepatutnya ada cinta dan takut kecuali kepadaNya. Doa murni tidak diberikan secara tulus kecuali kepadaNya bukan kepada makhluk yang dipelihara yang memerlukan Allah dalam seluruh urusannya.
Ayat-ayat ini mengandung dorongan dan ajakan untuk merenungkan makhluk-makhluk Allah, melihatnya untuk mengambil pelajaran, karena dengan itu bashirah bisa meluas, iman dan akal bertambah dan daya pikir menguat. Tidak melakukan itu berarti meremehkan apa yang diperintahkan oleh Allah, menutup pintu bertambahnya iman, menyebabkan kebekuan akal dan pikiran.
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada benda apa saja yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, yakni benda cair maupun padat, semilirnya angin maupun dahsyatnya petir dan halilintar, pasti terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang bertakwa, yakni orang yang berha-ti-hati agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan supaya terhindar dari siksa Allah akibat kesesatan tersebut. Meskipun bukti kebesaran dan kekuasaan Allah telah terbentang luas di alam raya sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat sebelumnya, namun masih ada sebagian manusia yang tidak percaya dan mengingkari adanya Allah. Mereka merasa puas dengan kehidupan dunia. Allah menegaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami di hari akhirat nanti dengan adanya pahala bagi yang beramal saleh dan siksa bagi yang durhaka, dan mereka merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu, sehingga tidak pernah berbuat untuk kehidupan akhirat, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami, yakni tidak menghiraukan petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an dan tidak sedikit pun mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta.
Yunus Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 6, Makna Yunus Ayat 6, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 6, Yunus Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 6
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)