{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 7.
إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ ﴿٧﴾
innallażīna lā yarjụna liqā`ana wa raḍụ bil-ḥayātid-dun-yā waṭma`annụ bihā wallażīna hum ‘an āyātinā gāfilụn
QS. Yunus [10] : 7
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan) itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami di akhirat untuk dihisab, juga tidak menginginkan pahala atas amal mereka karena mereka mengingkari Hari Kebangkitan. Lalu mereka rela mengganti kehidupan akhirat dengan kehidupan di dunia dan mereka merasa tenteram didalamnya. Dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kauniyah dan syariah.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan keadaan orang-crang yang celaka, yaitu mereka yang ingkar terhadap hari pertemuan dengan Allah kelak pada hari kiamat. Mereka sama sekali tidak percaya dengan hari pertemuan itu, merasa puas dengan kehidupan dunia ini. serta hati dan jiwa mereka merasa tenteram dengan kehidupan dunia.
Al-Hasan mengatakan, “Demi Allah, mereka sama sekali tidak menghiasi dunia dan tidak pula mengangkatnya, melainkan mereka hanya merasa puas dengan kehidupan dunia, sedangkan mereka melupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada pada semesta alam ini, karena mereka tidak mau memikirkannya. Mereka pun melalaikan hukum Allah yang ada pada syariat agama-Nya. Karena itulah maka tempat kembali mereka kelak di hari kiamat adalah neraka, sebagai pembalasan atas apa yang selama di dunia mereka lakukan, yaitu berupa dosa-dosa, kesalahan-kesalahan, dan kejahatan-kejahatan, di samping kekufuran mereka kepada Allah, Rasul-Nya, dan hari kemudian.”
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, إِنَّ الَّذِينَ لا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا “Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami.” Maksudnya tidak ingin bertemu Allah yang merupakan keinginan terbesar yang diinginkan oleh orang-orang yang ingin, harapan tertinggi yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, mereka justru berpaling darinya bahkan mendustakannya, وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا “dan merasa puas dengan kehidupan dunia”, sebagai ganti kehidupan akhirat, وَاطْمَأَنُّوا بِهَا “serta merasa tenteram dengan kehidupan itu”, maksudnya mereka bersandar kepadanya, menjadikannya sebagai target dan sasaran akhir mereka, maka mereka berusaha untuknya, tenggelam di dalam kenikmatan dan syahwatnya, dengan cara apa pun dia mendapatkannya, dari arah mana pun ia muncul, maka dengan segera ia disambarnya. Mereka memfokuskan keinginan, niat, pikiran dan pekerjaan mereka kepadanya, seakan-akan mereka diciptakan agar kekal di dalamnya, seakan-akan ia bukanlah alam singgahan yang mana orang-orang musafir berbekal darinya menuju kampung yang kekal yang mana orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian berangkat kepada kenikmatan dan kelezatannya. Orang-orang yang diberi taufik menyingsingkan lengan baju (untuk mendapatkannya). وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ “Dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,” mereka tidak mengambil manfaat dari ayat-ayat al-Qur`an, tidak pula dari ayat-ayat yang ada di dalam diri dan cakrawala, padahal berpaling dari dalil berarti berpaling dan lalai dari apa yang menjadi maksud dari dalil itu.
Meskipun bukti kebesaran dan kekuasaan Allah telah terbentang luas di alam raya sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat sebelumnya, namun masih ada sebagian manusia yang tidak percaya dan mengingkari adanya Allah. Mereka merasa puas dengan kehidupan dunia. Allah menegaskan bahwa sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami di hari akhirat nanti dengan adanya pahala bagi yang beramal saleh dan siksa bagi yang durhaka, dan mereka merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu, sehingga tidak pernah berbuat untuk kehidupan akhirat, padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat kami, yakni tidak menghiraukan petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an dan tidak sedikit pun mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta. Maka mereka itu tempatnya di neraka, karena apa yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia, berupa kedurhakaan kepada Allah.
Yunus Ayat 7 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 7, Makna Yunus Ayat 7, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 7, Yunus Ayat 7 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 7
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)