{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 9.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ ۖ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ﴿٩﴾
innallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti yahdīhim rabbuhum bi`īmānihim, tajrī min taḥtihimul-an-hāru fī jannātin-na’īm
QS. Yunus [10] : 9
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, niscaya diberi petunjuk oleh Tuhan karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta mengerjakan amal shalih, Allah akan menunjukkan mereka jalan ke surga, dan memberikan taufik untuk melakukan amal-amal yang bisa membawa ke surga disebabkan keimanan mereka. Kemudian memberikan balasan kepada mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga dan mendapatkan keridhaan-Nya. Mereka berada didalam surga yang penuh kenikmatan, yang mengalir sungai-sungai di bawah kamar-kamar dan rumah-rumahnya sungai-sungai.
Hal ini merupakan kisah tentang keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul, serta mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka, karenanya mereka mengerjakan amal-amal saleh. Maka Allah memberi petunjuk kepada mereka berkat keimanannya.
Huruf ba yang terdapat pada lafaz bi imanihim adalah sababiyyah (kausalitas). Bentuk lengkapnya ialah ‘disebabkan iman mereka di dunia, maka Allah memberi mereka petunjuk pada hari kiamat ke jalan yang lurus’. Allah membimbing mereka menempuhi siratal mustaqim sehingga mereka selamat dan masuk surga.
Tetapi dapat pula diinterpretasikan dengan makna isti’anah, seperti yang dikatakan oleh Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya:
…mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.
Yakni mereka mempunyai nur (cahaya) yang menerangi jalan mereka (di hari kiamat nanti).
Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna ayat, bahwa amalnya diserupakan dalam bentuk yang indah dan berbau wangi. Apabila orang yang bersangkutan bangkit dari kuburnya, maka amalnya datang menjemputnya dan menyampaikan berita gembira kebaikan kepadanya, sehingga orang yang bersangkutan bertanya, “Siapakah kamu?” Maka amalnya menjawab, “Aku adalah amalmu.” Lalu diberikan kepadanya nur yang menyinari bagian depannya hingga memasukkannya ke dalam surga. Yang demikian itu adalah apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
…mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.
Sedangkan kalau orang kafir, amal perbuatannya diserupakan dalam bentuk yang sangat buruk dan berbau busuk, lalu ia menguntit pemiliknya dan menyesatkannya hingga menjerumuskannya ke dalam neraka.
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Qatadah secara mursal.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih.” Maksudnya, mereka menggabungkan antara iman dan pelaksanaan terhadap amal shalih yang merupakan konsekuensi dan tuntutannya yang mencakup amal hati dan anggota badan dengan keikhlasan dan mengikuti tuntunan Rasul, يَهْدِيهِمْ رَبُّهُمْ بِإِيمَانِهِمْ “mereka diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya.” Maksudnya karena keimanannya, maka Allah membalas mereka dengan pahala yang besar yaitu hidayah. Dia mengajarkan kepada mereka sesuatu yang berguna bagi mereka, memberi mereka nikmat dengan amal yang timbul dari hidayah, memberi petunjuk kepada mereka untuk mengkaji ayat-ayatNya, memberi mereka petunjuk di alam ini kepada jalan yang lurus dan pada saat berada di jalan yang lurus serta (petunjuk) di alam pembalasan kepada jalan yang mengantarkan kepada Surga kenikmatan. Oleh karena itu, Dia berfirman, تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ “di bawah mereka mengalir sungai-sungai”, yang terus menerus mengalir فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ “di dalam Surga yang penuh kenikmatan.” Allah menisbatkannya kepada kenikmatan karena ia mengandung kenikmatan yang sempurna; kenikmatan hati dengan kebahagiaan, kesenangan, kelezatan, melihat Allah, menyimak FirmanNya, berbangga dengan ridhaNya dan kedekatan kepadaNya, bertemu saudara-saudara dan orang-orang terkasih, berkumpul dengan mereka, mendengar suara yang menyenangkan, alunan yang merdu dan pemandangan yang menenangkan. Juga nikmat jasmani dengan berbagai macam minuman, makanan, pernikahan dan lain-lain yang tidak diketahui oleh jiwa dan tidak terlintas di benak siapa pun atau ada yang mampu untuk menyifatinya.
Kebalikan dari orang-orang yang durhaka kepada Allah dan hanya mencintai kehidupan dunia adalah orang-orang yang beriman dan beramal saleh untuk bekal kehidupan di akhirat. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan sebagai wujud keimanan tersebut mereka mengerjakan amal kebajikan sebagaimana petunjuk yang disebutkan di dalam alqur’an, niscaya mereka diberi petunjuk oleh tuhan karena keimanan mereka. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan yang tiada tara, tiada pernah terkurangi dan mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sebagai gambaran dari keindahan dan kenyamanan kehidupan di dalam surga adalah setiap kata dan kalimat yang terucap tiada lain hanya pujian atas kebesaran Allah. Doa yang mereka ucapkan di dalamnya ialah, subha’nakalla’humma mahasuci engkau, ya tuhan kami, dan salam penghormatan kepada mereka dari Allah, malaikat dan sesama penghuni surga ialah, sala’m, semoga keselamatan yang sempurna selalu menyertai kamu. Dan penutup doa mereka ialah, al-hamdu lilla’hi rabbil ‘a’lamin segala puji bagi Allah tuhan pemelihara seluruh alam.
Yunus Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 9, Makna Yunus Ayat 9, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 9, Yunus Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 9
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)