{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 15.
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ ۙ قَالَ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا ائْتِ بِقُرْآنٍ غَيْرِ هَـٰذَا أَوْ بَدِّلْهُ ۚ قُلْ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أُبَدِّلَهُ مِنْ تِلْقَاءِ نَفْسِي ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۖ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ ﴿١٥﴾
wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā bayyināting qālallażīna lā yarjụna liqā`ana`ti biqur`ānin gairi hāżā au baddil-h, qul mā yakụnu lī an ubaddilahụ min tilqā`i nafsī, in attabi’u illā mā yụḥā ilayy, innī akhāfu in ‘aṣaitu rabbī ‘ażāba yaumin ‘aẓīm
QS. Yunus [10] : 15
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami dengan jelas, orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami berkata, “Datangkanlah kitab selain Al-Qur’an ini atau gantilah.” Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah pantas bagiku menggantinya atas kemauanku sendiri. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (Kiamat) jika mendurhakai Tuhanku.”
Dan apabila dibacakan kepada orang-orang musyrik ayat-ayat Allah yang telah Kami turunkan kepada kamu (wahai Rasul) dengan jelas, orang-orang yang tidak takut akan hari perhitungan amal baik dan buruk, yang tidak mengharapkan pahala, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Hari Kebangkitan dan Kiamat, mereka berkata, “Datangkanlah Al Qur’an yang selain ini atau gantilah Al Qur’an ini, dengan mengubah yang halal itu menjadi haram, atau yang haram menjadi halal, atau janji menjadi peringatan dan peringatan menjadi janji, dan dengan menghilangkan ayat yang mencela sesembahan-sesembahan kami dan mengolok-olok mimpi-mimpi kami.” Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul), “Sesungguhnya itu bukanlah kehendak dan kuasaku, aku hanyalah mengikuti segala apa yang diperintahkan kepada kalian dan dilarang atas kalian, aku tidak mengikuti kecuali apa yang telah diwahyukan dan diperintahkan kepadaku. Sesungguhnya aku takut kepada Allah jika aku melanggar perintah-Nya akan mendapat siksa pada hari yang besar, yaitu hari Kiamat.”
hujah yang jelas oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, maka mereka mengatakan:
Datangkanlah Al-Qur’an yang lain dari ini.
Maksudnya, kembalikanlah yang ini dan datangkanlah kepada kami yang lainnya dari jenis yang berbeda, atau gantilah dengan yang isinya tidak seperti ini. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada Nabi-Nya:
Katakanlah, “Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihakku sendiri.”
Yakni hal ini bukan dikembalikan kepadaku, karena sesungguhnya aku hanyalah semata-mata seorang hamba yang diperintah dan seorang rasul yang ditugaskan untuk menyampaikan ini dari Allah.
Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (Kiamat)
Tafsir Ayat:
Allah menyebutkan penentangan orang-orang yang mendustakan RasulNya, Muhammad bahwa jika ayat-ayat Allah yang ada di dalam al-Qur`an yang menjelaskan kebenaran dibacakan kepada mereka, maka mereka berpaling darinya, mereka menunjukkan penentangan, dengan keberanian dan kezhaliman mereka berkata, ائْتِ بِقُرْآنٍ غَيْرِ هَذَا أَوْ بَدِّلْهُ “Datangkanlah al-Qur`an yang lain dari ini atau gantilah ia.” Semoga Allah menimpakan keburukan kepada mereka, betapa beraninya mereka kepada Allah, betapa besarnya kezhaliman dan penolakan mereka terhadap ayat-ayatNya. Maka Allah memerintahkan Rasulullah yang agung agar menjawab me-reka, قُلْ مَا يَكُونُ لِي “Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Tidaklah patut bagiku”, yakni tidak pantas dan tidak layak أَنْ أُبَدِّلَهُ مِنْ تِلْقَاءِ نَفْسِي “menggantinya dari pihak diriku sendiri.” Aku hanya seorang Rasul murni, aku tidak memiliki sesuatu hak pun dari perkara ini, إِنْ أَتَّبِعُ إِلا مَا يُوحَى إِلَيَّ “aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku.” Aku tidak memiliki (hak) selain itu karena aku hanyalah seorang hamba yang tunduk. إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيم “Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Rabbku kepada siksa hari yang besar (Kiamat).” Ini adalah ucapan dan adab makhluk terbaik kepada wahyu dan perintah Rabbnya. Lalu bagaimana dengan orang-orang bodoh yang sesat yang mengumpulkan antara kebodohan, kesesatan, kezhaliman, penentangan, pengingkaran dan pelemahan terhadap Rabbul ‘alamin. Apakah mereka tidak takut azab hari yang besar? Jika mereka mengklaim bahwa maksud mereka adalah agar tersibak kebenaran dengan ayat-ayat yang mereka tuntut maka mereka telah berdusta dalam hal ini, karena Allah telah menjelaskan ayat-ayat yang semestinya membuat orang beriman, Dialah yang mengaturnya bagaimana Dia berkehendak yang mengikuti kepada hikmah Rabbaniyah dan rahmatNya kepada hamba-hambaNya.
Setelah dijelaskan bahwa Allah telah membinasakan orang-orang yang berbuat zalim dan menggantinya dengan kaum yang lain, lalu dijelaskan tentang sikap orang-orang musyrik terhadap ayat-ayat alqur’an. Dan apabila dibacakan walaupun dengan berulang-ulang kepada mereka ayat-ayat kami, Al-Qur’an dengan jelas kebenarannya bahwa ayatayat tersebut datang dari Allah, maka orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan kami, yakni tidak percaya dengan kehidupan akhirat, tidak mengharap pahala dan tidak percaya adanya siksa, mereka berkata, datangkanlah kitab selain Al-Qur’an ini atau gantilah isinya, ubahlah yang haram menjadi halal atau sebaliknya, dan hapuslah ayat-ayat yang mempersalahkan kepercayaan kami. Menjawab permintaan tersebut Allah memerintahkan, katakanlah Muhammad, tidaklah pantas bagiku untuk menggantinya atas kemauanku sendiri, karena aku hanya seorang utusan. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan Allah kepadaku. Sesungguhnya aku benar-benar takut akan azab hari yang besar, yakni hari kiamat jika aku mendurhakai tuhanku yang aku yakin dia maha mengetahui seluruh ucapan dan perbuatanku. Setelah menolak permintaan kaum musyrik untuk mendatangkan kitab selain Al-Qur’an atau mengubah sebagian isinya, lalu Allah berfirman, katakanlah wahai nabi Muhammad, jika Allah menghendaki aku tidak membacakan dan menyampaikan Al-Qur’an kepada kamu, niscaya aku tidak membacakannya kepadamu dan jika Allah tidak pula berkehendak memberitahukan wahyu yang diturunkan kepadaku, maka dia tidak memberitahukannya kepadamu. Aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya, yakni selama 40 tahun sebelum turunnya alqur’an dan selama masa itu aku tidak pernah berbohong serta tidak pernah berbicara dan menyampaikan hal seperti ini. Apakah kamu tidak mengerti ayat-ayat itu dan tidak memikirkan kandungannya’
Yunus Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 15, Makna Yunus Ayat 15, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 15, Yunus Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 15
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)