{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 18.
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَـٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٨﴾
wa ya’budụna min dụnillāhi mā lā yaḍurruhum wa lā yanfa’uhum wa yaqụlụna hā`ulā`i syufa’ā`unā ‘indallāh, qul a tunabbi`ụnallāha bimā lā ya’lamu fis-samāwāti wa lā fil-arḍ, sub-ḥānahụ wa ta’ālā ‘ammā yusyrikụn
QS. Yunus [10] : 18
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu.
Dan orang-orang musyrik itu menyembah kepada selain Allah, yaitu kepada benda yang tidak dapat memberikan mudharat sedikit pun juga tidak memberikan manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Mereka berkata, “Sesungguhnya kami menyembah mereka agar mereka dapat memberikan syafaat kepada kami di sisi Allah.” Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka, “Apakah kalian hendak memberitahu Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya di langit dan di bumi, yaitu mengenai para pemberi syafaat kalian itu? Sesungguhnya jika ada dilangit dan di bumi pemberi syafaat yang dapat memberikan syafaat kepada kalian di sisi Allah, niscaya Allah-lah yang lebih mengetahui dari kalian.” Sesungguhnya Allah Mahasuci dari apa yang diperbuat oleh orang-orang musyrik itu, yaitu dengan kemusyrikan mereka dalam menyembah sesuatu yang tidak bisa memberikan mudharat maupun manfaat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengingkari sikap orang-orang musyrik yang menyembah Allah dengan selain-Nya dengan dugaan bahwa sembahan-sembahan itu kelak dapat memberikan manfaat kepada mereka melalui syafaatnya di sisi Allah nanti. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa sembahan-sembahan itu tidak dapat menimpakan mudarat, tidak dapat memberikan manfaat, dan tidak memiliki sesuatu pun, apa yang mereka dugakan itu sama sekali tidak akan terjadi, dan hal itu tidak akan terjadi selama-lamanya. Karena itulah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Katakanlah, “Apakah kalian mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?”
Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna ayat ialah “apakah kalian hendak memberitahukan kepada Allah apa yang tidak ada di langit dan tidak pula di bumi?”.
Kemudian Allah membersihkan diri-Nya Yang Mahamulia dari kemusyrikan mereka dan kekafirannya. Untuk itu Dia berfirman:
Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa kemusyrikan seperti itu akan terjadi di kalangan manusia, sekalipun pada mulanya tidak ada, dan seluruh manusia itu pada awalnya berada dalam satu agama, yaitu agama Islam.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa jarak masa antara Adam dan Nabi Nuh adalah sepuluh generasi, semuanya memeluk agama Islam.
Kemudian terjadilah perselisihan di kalangan manusia, maka berhala-berhala, sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan mulai disembah, kemudian Allah mengutus rasul-rasul dengan membawa ayat-ayat-Nya yang jelas dan hujah-hujah serta bukti-bukti-Nya yang kuat lagi mengalahkan:
yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula). (Al Anfaal:42)
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَيَعْبُدُونَ “Dan mereka menyembah”, yaitu orang-orang musyrik yang mendustakan Rasulullah مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَضُرُّهُمْ وَلا يَنْفَعُهُمْ “selain dari Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan.” Yakni ia tidak memiliki sedikit pun manfaat untuk mereka dan tidak menolak apa pun dari mereka. وَيَقُولُونَ “Dan mereka berkata”, dengan ucapan kosong tanpa bukti, هَؤُلاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.” Mereka menyembahnya agar bisa mendekatkannya kepada Allah dan memberi syafa’at kepada mereka di sisiNya. Ini adalah ucapan yang mereka ada-ada-kan dari diri mereka sendiri, ucapan yang mereka buat-buat. Oleh karena itu, Allah berfirman membatalkan ucapan tersebut, قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلا فِي الأرْضِ “Katakanlah, ‘Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya, baik di langit dan tidak (pula) di bumi?'” Maksudnya, Allah Maha Mengetahui dengan ilmu yang meliputi apa yang ada di langit dan di bumi, Dia telah mengabarkan kepadamu bahwa Dia tidak memiliki sekutu dan bahwa tidak ada Rabb bersamaNya. Kamu wahai orang-orang musyrik meng-klaim bahwa Dia memiliki sekutu di alam ini, apakah kamu me-nyampaikan berita yang samar padahal kamu mengetahuinya? Siapa yang lebih tahu, Allah ataukah kamu? Adakah ucapan yang lebih batil daripada ucapan yang mengandung kesimpulan bahwa orang-orang bodoh lagi sesat itu lebih tahu daripada Allah Rabbul ‘alamin? Cukuplah bagi orang yang berakal dengan hanya membayangkan pendapat ini, karena ia dipastikan batil dan rusak. سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ “Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan (itu).” Maksudnya, Mahasuci Allah, Dia tidak memiliki partner atau sekutu, akan tetapi Dia adalah Maha Esa, tempat bergantung para makhluk, tiada Rabb di langit dan di bumi melainkan Dia, semua yang disembah di langit dan di bumi selainNya adalah batil secara akal, syara’ dan fitrah,
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dia-lah (Rabb) Yang Haq, dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil. Dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS. Al-Hajj: 62).
Setelah dijelaskan kerugian yang akan diperoleh oleh orang yang berbuat zalim karena ingkar terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, lalu dijelaskan bentuk lain dari kezaliman mereka yaitu syirik. Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang dijadikan sembahan yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka, apabila mereka tidak menyembahnya, dan tidak pula memberi manfaat dan tidak bisa menolak madarat ketika mereka menyembahnya, dan mereka dengan yakin berkata, mereka berhala dan sembahan kami lainnya itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah. Padahal sembahan tersebut tidak mampu mendatangkan manfaat atau menolak madarat atas diri mereka sendiri. Penyembahan terhadap selain Allah sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang musyrik adalah sebuah penyimpangan yang tidak dikenal pada awal kehidupan manusia, karena manusia diciptakan dalam keadaan fitrah. Ayat ini menegaskan bahwa dan manusia itu dahulunya hanyalah satu umat, mereka semuanya tunduk dan patuh kepada Allah, kemudian mereka terkena godaan setan sehingga berselisih, yakni ada yang tetap taat dan ada yang durhaka bahkan mereka terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berbeda keyakinan. Kalau tidak karena suatu ketetapan yang telah ada dari tuhanmu, bahwa perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka ketika di dunia ini, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
Yunus Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 18, Makna Yunus Ayat 18, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 18, Yunus Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 18
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)