{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 21.
وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُمْ إِذَا لَهُمْ مَكْرٌ فِي آيَاتِنَا ۚ قُلِ اللَّهُ أَسْرَعُ مَكْرًا ۚ إِنَّ رُسُلَنَا يَكْتُبُونَ مَا تَمْكُرُونَ ﴿٢١﴾
wa iżā ażaqnan-nāsa raḥmatam mim ba’di ḍarrā`a massat-hum iżā lahum makrun fī āyātinā, qulillāhu asra’u makrā, inna rusulana yaktubụna mā tamkurụn
QS. Yunus [10] : 21
Dan apabila Kami memberikan suatu rahmat kepada manusia, setelah mereka ditimpa bencana, mereka segera melakukan segala tipu daya (menentang) ayat-ayat Kami. Katakanlah, “Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu).” Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami mencatat tipu dayamu.
Dan apabila Kami memberikan kemudahan, jalan keluar, dan kelapangan kepada orang-orang musyrik setelah mereka ditmpa kesusahan dan kesempitan, mereka mendustakannya dan mengolok-olok ayat-ayat Allah. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang musyrik yang mengolok-olok itu, “Sesungguhnya tipu daya Allah dan pembalasan-Nya (atas tipu daya kalian) lebih cepat.” Sesungguhnya Kami mengutus para malaikat kepada kalian untuk menuliskan tipu daya yang kalian lakukan terhadap ayat-ayat Kami, kemudian Kami akan membalasnya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa apabila manusia beroleh rahmat sesudah bencana menimpa mereka, misalnya kemakmuran sesudah paceklik, kesuburan sesudah tandus, dan hujan sesudah kekeringan, serta lain sebagainya:
…tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami.
Mujahid mengatakan, yang dimaksud dengan tipu daya di sini ialah mengejek dan mendustakan ayat-ayat Allah. Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Dan apabila manusia ditimpa bahaya, dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk, ataupun berdiri. (Yunus:12). hingga akhir ayat.
Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ salat Subuh bersama mereka sesudah turun hujan pada malam harinya, kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Tahukah kalian apa yang telah dikatakan oleh Tuhan kalian tadi malam?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Allah berfirman: “Pagi hari ini di antara hamba-hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Adapun orang yang mengatakan, “Kami diberi hujan berkat kemurahan dan rahmat Allah, ” maka dia adalah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang (yang menandai akan turunnya hujan). Adapun orang yang mengatakan, “Kami diberi hujan oleh bintang anu dan bintang anu, ” maka dia adalah orang yang kafir terhadapKu dan beriman kepada bintang-bintang.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu).”
Yakni lebih licin dalam memberikan istidraj dan penangguhan-Nya, sehingga orang berdosa -yang bersangkutan- menduga bahwa dirinya tidak akan diazab, melainkan masih diberi masa tangguh, kemudian Allah mengazabnya di saat ia sedang lalai. Para malaikat pencatat amal perbuatan telah mencatat semua yang dikerjakannya secara rinci, lalu mereka menyerahkannya kepada Tuhan Yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata. Maka Dia memberikan pembalasan-Nya kepada orang yang bersangkutan atas semua amal perbuatannya, baik yang besar maupun yang kecil tanpa ada yang kelewat.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman, وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِنْ بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُمْ “Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka”, seperti kesembuhan setelah sakit, kekayaan setelah kemiskinan, rasa aman setelah rasa takut, mereka melupakan kesulitan yang menimpa, mereka tidak mensyukuri Allah atas rahmat dan kemakmuran, mereka justru terus berjalan di atas penyelewengan dan makar. Oleh karena itu, Dia berfirman, إِذَا لَهُمْ مَكْرٌ فِي آيَاتِنَا “Tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan Kami.” Mereka berusaha membatalkan kebenaran dengan kebatilan. قُلِ اللَّهُ أَسْرَعُ مَكْرًا “Katakanlah, ‘Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)’.” Karena makar yang buruk hanya akan menimpa pemiliknya, senjata makan tuan, mereka tidak terbebas dari resiko buruk, para malaikat mencatat apa yang mereka kerjakan, lalu Allah menghitungnya atas mereka, kemudian Allah membalas mereka dengan balasan yang setimpal.
Setelah pada ayat sebelumnya dijelaskan sifat buruk orang musyrik lalu dalam ayat ini dijelaskan sifat dasar manusia pada umumnya. Dan apabila kami memberikan suatu rahmat, keselamatan kepada manusia yang durhaka, setelah mereka ditimpa bencana, baik pada diri, harta, keluarga, dan alam lingkungan mereka, maka mereka tidak bersyukur, bahkan mereka segera melakukan segala tipu daya menentang ayat-ayat kami. Katakanlah, Allah lebih cepat pembalasannya atas tipu daya itu. Sesungguhnya malaikat-malaikat kami mencatat tipu dayamu. Tidak ada sedikitpun perbuatan manusia yang terlewat dari pengawasan Allah dan kelak di akhirat dia akan memberikan balasan dengan seadil-adilnyasebagai bukti bahwa hukuman Allah sangat cepat sebagaimana dijelaskan pada ayat sebelumnya, maka berikut ini ditegaskan bahwa, dialah tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan dengan kaki dan beragam kendaraan di daratan, dan berlayar di lautan yang terbentang luas, sehingga ketika kamu sudah berada di dalam kapal, dan meluncurlah kapal itu membawa mereka, yakni seluruh penumpang yang ada di dalamnya dengan kekuatan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai yang mangacaukan arah kapal mereka, sehingga menyimpang dari tujuan yang direncanakan dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, sehingga para penumpangnya panik akibat goncangan yang dasyat, dan mereka mengira, bahkan merasa telah terkepung bahaya, maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. Seraya berkata, sekiranya engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pasti kami termasuk orang-orang yang benar-benar bersyukur.
Yunus Ayat 21 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 21, Makna Yunus Ayat 21, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 21, Yunus Ayat 21 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 21
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)