{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 22.
هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۖ حَتَّىٰ إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَـٰذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ ﴿٢٢﴾
huwallażī yusayyirukum fil-barri wal-baḥr, ḥattā iżā kuntum fil-fulk, wa jaraina bihim birīḥin ṭayyibatiw wa fariḥụ bihā jā`at-hā rīḥun ‘āṣifuw wa jā`ahumul-mauju ming kulli makāniw wa ẓannū annahum uḥīṭa bihim da’awullāha mukhliṣīna lahud-dīn, la`in anjaitanā min hāżihī lanakụnanna minasy-syākirīn
QS. Yunus [10] : 22
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (dan berlayar) di lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa mereka (orang-orang yang ada di dalamnya) dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. (Seraya berkata), “Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.”
Dia-lah Rabb yang menjadikan kalian (manusia) dapat berjalan di daratan dengan menggunakan tunggangan dan sejenisnya, dan di lautan dengan menggunakan perahu, sehingga apabila kalian ada didalam perahu yang melaju dihembus angin yang baik, para penumpang perahu itu merasa senang karenanya. Kemudian datanglah badai menghadang perahu dan gelombang pasang dari segenap penjuru. Mereka yakin bahwa mereka pasti celaka. Mereka pun berdoa kepada Allah dengan segenap keikhlasan dan meninggalkan sesembahan mereka. Mereka berkata, “Jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, niscaya kami termasuk orang-orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dialah Tuhan yang menjadikan kalian dapat berjalan di daratan dan (berlayar) di lautan.
Artinya. Dia menjaga dan memelihara kalian.
Sehingga apabila kalian berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya.
Yakni bahtera itu berlayar dengan cepat membawa mereka, dan ketika mereka dalam keadaan demikian tiba-tiba:
…datanglah angin badai menerpanya.
Bahtera itu ditimpa oleh angin yang sangat keras:
…dan gelombang dari segenap penjuru menghantamnya
Laut menggulung mereka dan mengombang-ambingkan bahteranya.
…dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya).
Yakni mereka merasa dirinya pasti binasa.
…maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata.
Maksudnya, dalam seruannya kepada Allah mereka tidak menyertakan suatu berhala atau suatu sekutu pun, bahkan mereka mengesakan-Nya dan menujukan doa serta ibtihal mereka hanya kepada Allah, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia: maka tatkala Dia menyelamatkan kalian ke daratan, kalian berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih. (Al Israa’:67)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata), “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur.”
Yakni kami tidak akan menyekutukan-Mu dengan seseorang pun, dan kami benar-benar akan mengesakan Engkau dalam beribadah nanti, sebagaimana kami sekarang mengesakan Engkau dalam doa kami di sini.
Tafsir Ayat:
Manakala Allah menetapkan kaidah umum tentang keadaan manusia pada saat mendapatkan kemudahan setelah kesulitan, kebahagiaan setelah kesedihan, maka Dia menyebutkan keadaan yang mendukung hal tersebut yaitu keadaan mereka di laut yang bergejolak dan ketakutan mereka terhadap akibatnya. Dia berfirman, هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ “Dialah Rabb yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, dan (berlayar) di lautan.” Dengan sebab-sebab yang Dia menunjukkannya kepadamu dan memudahkannya untukmu. حَتَّى إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ “Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera”, yaitu kapal laut, وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ “dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik”, yang sesuai dengan keinginan mereka tanpa gejolak dan kesulitan, وَفَرِحُوا بِهَا “dan mereka bergembira karenanya”, dan mereka tenang kepadanya, manakala mereka dalam kondisi tersebut, tiba-tiba datang kepada mereka جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ “angin badai”, yang sangat kencang.
وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ “Dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya).” Maksudnya, mereka mengetahui bahwa itu adalah kematian, maka ketika itu terputus sudah ketergantungan mereka dengan makhluk. Mereka menyadari bahwa yang bisa menyelamatkan mereka dari kesulitan ini hanyalah Allah semata, maka mereka memohon kepadaNya مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ “dengan mengikhlaskan ketaatan kepadaNya semata-mata.” Mereka berjanji kepada diri mereka sendiri dengan pasti. لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ.
“(Mereka berkata), ‘Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur’.”
Sebagai bukti bahwa hukuman Allah sangat cepat sebagaimana dijelaskan pada ayat sebelumnya, maka berikut ini ditegaskan bahwa, dialah tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan dengan kaki dan beragam kendaraan di daratan, dan berlayar di lautan yang terbentang luas, sehingga ketika kamu sudah berada di dalam kapal, dan meluncurlah kapal itu membawa mereka, yakni seluruh penumpang yang ada di dalamnya dengan kekuatan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai yang mangacaukan arah kapal mereka, sehingga menyimpang dari tujuan yang direncanakan dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, sehingga para penumpangnya panik akibat goncangan yang dasyat, dan mereka mengira, bahkan merasa telah terkepung bahaya, maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata. Seraya berkata, sekiranya engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pasti kami termasuk orang-orang yang benar-benar bersyukur. Manusia pada umumnya memang suka berbasa basi, bahkan pada situasi kritis sering mengobral janji akan berbuat baik dan berakhlak terpuji, tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka, malah mereka mengulangi berbuat kezaliman, yakni mempersekutukan Allah dan melaksanakan kedurhakaan lainnya di bumi tanpa alasan yang benar. Kezaliman mereka sungguh melampaui batas, karena itu Allah mengingatkan, wahai manusia! sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri; kenikmatan yang kamu rasakan itu hanya kenikmatan hidup duniawi yang bersifat sementara, selanjutnya kepada kamilah kembalimu setelah kematian menjemputmu, kelak di akhirat akan kami kabarkan kepadamu hukuman atas segala apa yang telah kamu kerjakan selama hidup di dunia.
Yunus Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 22, Makna Yunus Ayat 22, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 22, Yunus Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 22
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)