{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 25.
وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَىٰ دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ ﴿٢٥﴾
wallāhu yad’ū ilā dāris-salām, wa yahdī may yasyā`u ilā ṣirāṭim mustaqīm
QS. Yunus [10] : 25
Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam).
Allah memanggil kalian untuk masuk ke dalam surga-Nya yang telah Ia sediakan bagi para wali-Nya dan memberikan hidayah kepada hamba-Nya yang dikehendaki, serta menunjukinya jalan yang lurus, yaitu Islam.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga).
Setelah menceritakan perihal dunia dan kelenyapannya yang cepat, maka Allah menyebutkan tentang surga dan menyeru kepadanya serta menamainya dengan sebutan Darussalam, yakni rumah yang aman dari semua penyakit, semua kekurangan, dan semua musibah. Untuk itu, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).
Ayyub telah meriwayatkan dari Abu Qilabah, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, yang telah bersabda:
Dikatakan kepadaku, “Tidurlah kedua matamu, tetapi sadarlah hatimu dan mendengarlah dengan telingamu!” Maka mataku tertidur dan hatiku sadar serta kedua telingaku mendengar. Kemudian dikatakan kepadaku, “Seperti seorang tuan yang membangun sebuah gedung, lalu membuat perjamuan (pesta) dan mengutus seseorang untuk menyampaikan undangan. Maka barang siapa yang memenuhi undangannya masuk ke dalam gedung itu dan memakan jamuannya, dan si tuan merasa puas (rida) kepadanya. Dan barang siapa yang tidak memenuhi undangannya, tidak masuk ke dalam gedung itu dan tidak makan jamuannya, serta si tuan tidak rela kepadanya Allah adalah si tuan itu, sedang gedung itu adalah agama Islam, dan jamuannya adalah surga, sedangkan penyampai undangan itu adalah Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”
Hadis ini mursal, tetapi diriwayatkan pula secara muttasil melalui hadis Al-Lais dari Khalid ibnu Yazid dari Sa’id ibnu Abu Hilal dari Jabir ibnu Abdullah r.a. yang menceritakan.”Pada suatu hari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ keluar (dari rumah) dan menjumpai kami, lalu beliau bersabda:
Sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku seakan-akan Jibril berada di dekat kepalaku dan Mikail berada di dekat kedua kakiku. Salah satunya berkata kepada yang lain, ‘Buatlah suatu perumpamaan baginya.’ Maka yang ditanya menjawab, ‘Dengarkanlah dengan baik oleh telingamu dan resapilah dengan baik oleh hatimu. Sesungguhnya perumpamaanmu dan perumpamaan umatmu sama dengan seorang raja yang menempati sebuah istana, lalu ia membangun sebuah rumah di dalamnya dan mengadakan pesta perjamuan di dalamnya, untuk itu lalu ia mengutus seorang utusan guna memanggil orang-orang menghadiri perjamuannya. Maka di antara mereka ada yang memenuhi undangan utusannya, dan di antara mereka ada pula yang tidak memenuhinya. Raja itu adalah perumpamaan Allah, istana itu perumpamaan Islam, rumah itu perumpamaan surga, dan engkau —hai Muhammad— adalah perumpamaan utusan itu. Barang siapa yang memenuhi undanganmu, niscaya masuk Islam, dan barang siapa masuk Islam, pasti masuk surga, dan barang siapa masuk surga, pasti memakan makanan yang ada di dalamnya’.”
Hadis ini merupakan riwayat Ibnu Jarir.
Qatadah mengatakan bahwa telah menceritakan kepadaku Khulaid Al-Asri, dari Abu Darda secara marfu’, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Tiada suatu hari pun yang matahari terbit padanya, melainkan pada kedua sisinya terdapat dua malaikat, kedua-duanya menyerukan kalimat berikut yang seruannya dapat didengar oleh semua makhluk Allah kecuali manusia dan jin, yaitu: “Hai manusia, kemarilah kepada Tuhan kalian. Sesungguhnya sesuatu yang sedikit tetapi mencukupi adalah lebih baik daripada sesuatu yang banyak tetapi melalaikan (kalian kepada Allah).”
Sehubungan dengan perkataan, “Hai manusia, kemarilah kepada Tuhan kalian,” Abu Darda mengatakan bahwa diturunkan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga). (Yunus:25), hingga akhir ayat.
Demikianlah menurut riwayat Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir.
Tafsir Ayat:
Allah mengajak, mendorong dan menganjurkan hamba-hambaNya secara umum kepada Darussalam, dan Dia mengkhususkan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki untuk dipilih dan diangkatNya. Ini adalah karunia dan kebaikanNya, dan Allah mengkhususkan rahmatNya kepada hambaNya yang Dia kehendaki. Itu adalah keadilan dan hikmahNya, tidak ada seorang pun yang memiliki hujjah setelah adanya penjelasan dan diutusnya Rasul. Allah menamankan Surga dengan Darussalam karena ia selamat dari segala cacat dan kekurangan, dan hal itu karena kesempurnaan nikmatnya, kelengkapannya, kekekalannya dan keindahannya dari segala segi.
Agar manusia tidak tertipu dengan kehidupan dunia yang fana, lalu Allah memberikan tuntunan menuju jalan yang benar dan penuh kedamaian. Dan Allah menyeru manusia ke da’rus-sala’m, yakni surga, dan memberikan petunjuk kepada orang yang dia kehendaki ke jalan yang lurus, yakni islam. Petunjuk Allah diberikan kepada siapa saja yang mau menerimanya. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik, yaitu surga, dan tambahannya, yakni kenikmatan melihat Allah (lihat: surah al-qiya’mah/75: 22-23). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam akibat kesedihan dan tidak pula dalam kehinaan, tetapi muka mereka berseri-seri ekspresi kegembiraan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Yunus Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 25, Makna Yunus Ayat 25, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 25, Yunus Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 25
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)