{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 27.
وَالَّذِينَ كَسَبُوا السَّيِّئَاتِ جَزَاءُ سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ مَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ ۖ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا ۚ أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٢٧﴾
wallażīna kasabus-sayyi`āti jazā`u sayyi`atim bimiṡlihā wa tar-haquhum żillah, mā lahum minallāhi min ‘āṣim, ka`annamā ugsyiyat wujụhuhum qiṭa’am minal-laili muẓlimā, ulā`ika aṣ-ḥābun-nār, hum fīhā khālidụn
QS. Yunus [10] : 27
Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapat) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diselubungi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan di dunia, kemudian mereka kafir dan berbuat maksiat kepada Allah, maka mereka mendapat balasan yang setimpal dari perbuatan jahat mereka di dunia dengan siksa Allah di akhirat. Mereka diliputi oleh kehinaan dan kelemahan. Tidak ada yang dapat menghalangi mereka dari siksa Allah bila Dia menghukum mereka. Seakan-akan wajah mereka ditutupi pekatnya malam. Mereka itulah para penghuni neraka yang kekal di dalamnya.
Setelah Allah menceritakan perihal orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang dilipatgandakan amal-amal baiknya dan diberi tambahan selain dari itu, maka Allah mengiringinya dengan kisah tentang orang-orang yang celaka.
Melalui ayat ini Allah menyebutkan perihal keadilan-Nya terhadap mereka, dan bahwa Dia memberikan balasan kejahatan mereka dengan pembalasan yang setimpal tanpa dilebihkan dan tanpa dilipatgandakan.
…dan mereka ditutupi oleh kehinaan.
Yakni kehinaan menyelimuti diri mereka karena perbuatan maksiat mereka dan karena ketakutan mereka terhadap perbuatan maksiatnya sendiri, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina. (Asy Syuura:45), hingga akhir ayat.
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak, mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya. (Ibrahim:42-43). hingga akhir ayat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah.
Artinya, tiada pelindung dan tiada pembela yang menyelamatkan mereka dari azab Allah. Ayat ini semakna dengan yang disebutkan oleh firman-Nya:
Pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (Al Qiyaamah:10-12)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Seakan-akan muka mereka ditutupi., hingga akhir ayat.
Hal ini menceritakan tentang hitamnya wajah mereka kelak di hari kemudian, seperti yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lainnya, yaitu:
Pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri, ada pula muka yang menjadi hitam muram. Adapun orang-orang yang menjadi hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan ”Mengapa kalian kafir sesudah kalian beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiran kalian itu.”Adapun orang-orang yang menjadi putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga), mereka kekal di dalamnya. (Ali Imran:106-107)
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa, dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu (‘Abasa: 38-40)
Tafsir Ayat:
Manakala Allah menyebutkan penduduk Surga, maka Dia menyebutkan penghuni Neraka, lalu Dia menyebutkan bahwa barang dagangan mereka yang mereka dapatkan di dunia adalah amal-amal buruk yang mengundang murka Allah berupa berbagai macam kekufuran, pendustaan dan kemaksiatan, maka balasan mereka adalah keburukan sepertinya yakni balasan yang menyedihkan mereka menurut keburukan yang mereka lakukan sesuai dengan perbedaan keadaan mereka, وَتَرْهَقُهُمْ “Dan mereka ditutupi”, maksudnya dinaungi ذِلَّةٌ “kehinaan” di hati mereka dan ketakutan terhadap azab Allah, tidak ada yang melindungi mereka darinya dan tidak ada yang membentengi. Kehinaan batin itu merembet kepada lahir mereka, maka wajah mereka menghitam, كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ “seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal di dalamnya.” Berapa (jauh) beda antara kedua golongan? Betapa jauhnya jurang antara keduanya.
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ * إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ * وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ * تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
“Wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnya-lah mereka melihat. Dan wajah-wajah (orang-orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.” (QS. Al-Qiyamah: 22-25).
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ * ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ * وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ * تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ * أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria. Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.” (QS. ‘Abasa: 38-42).
Adapun orang-orang yang berbuat kejahatan akan mendapat balasan kejahatan yang setimpal dengan yang telah mereka kerjakan dan mereka diselubungi kehinaan akibat dari kejahatan tersebut. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun yang menyelamatkan mereka dari azab Allah, seakan-akan wajah mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita, yakni suram dan muram ekspresi dari penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Ayat ini menjelaskan ancaman bagi orang yang menyekutukan Allah. Dan ingatlah pada hari ketika itu kami mengumpulkan mereka semuanya untuk dihisab, kemudian kami berkata kepada orang yang mempersekutukan Allah, tetaplah di tempatmu dalam keadaan rendah dan hina, kamu dan para sekutumu. Lalu kami pisahkan mereka, yakni penyembah dan sembahannya, sehingga mereka saling menyalahkan dan menyangkal satu sama lain, dan berkatalah sekutu-sekutu, yakni sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah, kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami. Sesungguhnya orang-orang yang menyembah selain Allah pada hakekatnya adalah menyembah hawa nafsu mereka sendiri, karena hawa nafsu merekalah yang menyuruh menyembah selain Allah.
Yunus Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 27, Makna Yunus Ayat 27, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 27, Yunus Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 27
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)