{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 43.
وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُ إِلَيْكَ ۚ أَفَأَنْتَ تَهْدِي الْعُمْيَ وَلَوْ كَانُوا لَا يُبْصِرُونَ ﴿٤٣﴾
wa min-hum may yanẓuru ilaīk, a fa anta tahdil-‘umya walau kānụ lā yubṣirụn
QS. Yunus [10] : 43
Dan di antara mereka ada yang melihat kepada engkau. Tetapi apakah engkau dapat memberi petunjuk kepada orang yang buta, walaupun mereka tidak memperhatikan?
Dan di antara orang-orang kafir itu ada yang melihatmu dan melihat tanda-tanda kenabianmu yang benar, tetapi dia tidak melihat cahaya keimanan yang diberikan Allah kepadamu. Apakah engkau (wahai Rasul) mampu menciptakan penglihatan bagi orang buta sehingga dia bisa melihat petunjuk? Maka demikian pula engkau tidak bisa memberi petunjuk kepada mereka jika mereka kehilangan pandangannya. Sesngguhnya semua itu hanya kembali kepada Allah Yang Esa.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan di antara mereka ada orang-orang yang melihat kepadamu.
Maksudnya, memandangmu dan memandang apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu berupa ketenangan, sifat yang baik, dan akhlak yang agung, serta dalil yang jelas yang membuktikan kenabianmu bagi orang-orang yang mempunyai akal dan pandangan hati. Mereka memandang kepadamu sebagaimana orang lain memandangmu, tetapi selain mereka tidaklah memperoleh hidayah sedikit pun, berbeda keadaannya dengan apa yang mereka peroleh. Bahkan orang-orang mukmin memandangmu dengan pandangan yang mengandung pengagungan, sedangkan orang-orang kafir itu memandang kepadamu dengan pandangan menghina, seperti yang disebutkan dalam ayat lain:
Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, niscaya mereka tidak lain hanyalah membuat kamu menjadi olok-olok (Al Anbiyaa:36), hingga akhir ayat.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa Dia tidaklah menganiaya seorang pun, sekalipun dia telah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, membuat melihat orang yang tadinya buta, membuka mata yang tadinya terkatup, membuka telinga yang tadinya tuli, membuka hati yang tadinya tertutup rapat, dan membuat orang yang selain mereka sesat dari jalan keimanan. Karena Dia adalah Penguasa Yang Maha Mengatur segala sesuatu yang ada di dalam kerajaanNya, sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Dialah Tuhan yang tidak ada seorang pun meminta pertanggungjawaban-Nya dari apa yang telah dtperbuat-Nya, sedangkan mereka pasti dimintai pertanggungjawabannya. Demikian itu berkat ilmu-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan keadilan-Nya
Kemudian Allah menyebutkan tertutupnya jalan yang kedua yaitu jalan penglihatan, Dia berfirman, وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْظُرُ إِلَيْكَ “Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu”, tetapi penglihatannya kepadamu tidak berguna baginya dan tidak mengungkap apa pun dari keadaanmu. Sebagaimana kamu tidak memberi petunjuk kepada orang buta yang tidak bisa melihat maka kamu pun tidak bisa memberi petunjuk kepada mereka. Jika akal, pendengaran dan penglihatan mereka rusak yang mana semua itu adalah jalan yang mengantarkan kepada ilmu dan pengetahuan tentang hakikat, maka di manakah jalan yang mengantarkan mereka kepada kebenaran?
FirmanNya, أَفَأَنْتَ تَهْدِي الْعُمْيَ وَلَوْ كَانُوا لا يُبْصِرُونَ “Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu, apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan”, menunjukkan bahwa melihat keadaan, petunjuk, akhlak, perbuatan dan dakwah Nabi adalah salah satu bukti terbesar atas kebenarannya dan kebenaran sesuatu yang dibawanya, ia cukup bagi orang yang melek dari melihat dalil yang lainnya.
Dan di antara mereka ada yang melihat kepada engkau wahai nabi Muhammad, yakni menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, tetapi mereka tidak mengakuinya. Maka apakah engkau dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya itu, sedangkan mereka tidak memperhatikan’ tentu tidak bisa. Sesungguhnya Allah tidak menzalimi manusia sedikit pun, karena dia sudah memberikan petunjuk menuju jalan kebenaran dan melarang ke jalan kesesatan serta memberi kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan, tetapi manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri dengan berbuat kejahatan dan mengabaikan kebenaran.
Yunus Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 43, Makna Yunus Ayat 43, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 43, Yunus Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 43
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)