{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 45.
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ كَأَنْ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِنَ النَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيْنَهُمْ ۚ قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ ﴿٤٥﴾
wa yauma yaḥsyuruhum ka`al lam yalbaṡū illā sā’atam minan-nahāri yata’ārafụna bainahum, qad khasirallażīna każżabụ biliqā`illāhi wa mā kānụ muhtadīn
QS. Yunus [10] : 45
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa) seakan-akan tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali sesaat saja pada siang hari, (pada waktu) mereka saling berkenalan. Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk.
Dan pada hari Allah mengumpulkan orang-orang musyrik, yaitu pada Hari Kebangkitan dan perhitungan, seakan-akan mereka tidak pernah tinggal di dunia melainkan hanya sebentar pada waktu siang hari. Mereka mengenal satu sama lainnya sebagaimana di duia dahulu, kemudian hilanglah perkenalan mereka itu dan habislah waktunya. Maka orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah, pahala dan siksa-Nya itu benar-benar merasakan penyesalan. Dan mereka tidak diberi taufik untuk mendapatkan petunjuk atas apa yang mereka perbuat.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengingatkan manusia akan terjadinya hari kiamat dan dibangkitkan mereka dari kuburannya masing-masing, lalu digiring menuju pelataran Mahsyar di hari kiamat.
Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka., hingga akhir ayat.
Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Al Ahqaaf:35)
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saj a) di waktu sore atau pagi hari. (An-Nazi’at: 46)
(Yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram, mereka berbisik-bisik di antara mereka, “Kalian tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sepuluh (hari).” Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya di antara mereka.”Kalian tidak berdiam (di dunia) melainkan hanyalah sehari saja. (Thaahaa:102-104)
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, “Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja).” (Ar Ruum:55), hingga akhir ayat-ayat berikuuwa.
Semua ayat tersebut menunjukkan betapa pendeknya hidup di dunia bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat, seperti halnya yang disebutkan oleh firman-Nya:
Allah bertanya, “Berapa tahunkah lamanya kalian tinggal di bumi?” Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman, “Kalian tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya mengetahui.”((Al Mu’minun:112-114)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka saling mengenal
Maksudnya, anak mengenal orang tuanya, dan kaum kerabat sebagian dari mereka mengenal sebagian yang lainnya, sebagaimana keadaan mereka ketika hidup di dunia, tetapi pada hari itu masing-masing orang sibuk dengan keadaannya sendiri, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka ((Al Mu’minun:101), hingga akhir ayat.
Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya. (Al Ma’aarij:10), hingga beberapa ayat berikutnya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk
Surat di atas sama halnya dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al Mursalaat:15)
Demikian itu karena diri mereka dan keluarga mereka mengalami kerugian di hari kiamat. Bukankah hal itu merupakan kerugian yang jelas? Tiada kerugian yang lebih parah daripada kerugian yang diderita oleh orang-orang yang dipisahkan dari keluarga dan kekasih-kekasihnya di hari penyesalan dan kekecewaan, yaitu hari kiamat.
Tafsir Ayat:
Allah mengabarkan tentang cepatnya dunia berakhir, bahwa jika Allah membangkitkan dan mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya maka mereka seolah-olah tidak hidup kecuali hanya sesaat saja di siang hari. Seolah-olah mereka tidak merasakan nikmat atau kesengsaraan, mereka saling mengenal seperti keadaan mereka di dunia. Pada hari itu, orang-orang yang bertakwa beruntung, dan merugilah الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَاءِ اللَّهِ وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ “orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah, dan mereka tidak mendapat petunjuk”, kepada jalan yang lurus dan agama yang benar di mana mereka kehilangan nikmat dan berhak masuk neraka.
Setelah dijelaskan pada ayat sebelumnya bahwa Allah tidak sedikit pun menzalimi hamba-Nya, lalu dijelaskan tentang kebenaran ajaran Al-Qur’an, diantaranya adalah datangnya hari pembalasan. Dan ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka di padang mahsyar, mereka merasa seakan-akan tidak pernah berdiam di dunia kecuali sesaat saja pada siang hari, pada waktu mereka saling berkenalan. Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan siksa dan pahala dari Allah dan mereka itulah orang-orang yang benar-benar tidak mendapat petunjuk. Dan jika kami perlihatkan kepadamu wahai nabi Muhammad, sebagian dari siksaan yang kami janjikan sebagai ancaman hukuman kepada mereka, tentulah engkau akan melihatnya atau jika kami wafatkan engkau sebelum datangnya siksa itu, sehingga engkau tidak menyaksikan ketika siksaan itu datang, maka kepada kami jualah mereka kembali dengan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan mereka, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan dan akan memberikan balasan dengan seadil-adilnya. Hukuman tuhan bagi orang yang berbuat maksiat dapat diberikan di dunia atau di akhirat.
Yunus Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 45, Makna Yunus Ayat 45, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 45, Yunus Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 45
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)