{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 49.
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ ﴿٤٩﴾
qul lā amliku linafsī ḍarraw wa lā naf’an illā mā syā`allāh, likulli ummatin ajal, iżā jā`a ajaluhum fa lā yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn
QS. Yunus [10] : 49
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.” Bagi setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
Katakanlah (wahai Rasul) kepada mereka, “Aku tidak kuasa menolak kemudharatan dan mendatangkan kemanfaatan kepada diriku sendiri, kecuali apa yang Allah kehendaki untuk menolak mudharat dariku dan mendatangkan manfaat buatku. Setiap kaum memiliki waktu akan masa dan ajalnya, maka ketika sampai ajalnya dan habis usianya, mereka tidak bisa memundurkan atau menundanya sesaat pun, juga tidak bisa mempercepatnya.”
Maksudnya, aku tidak mengatakan kecuali apa yang telah diajarkanNya kepadaku, dan aku tidak mempunyai kemampuan terhadap sesuatu yang pengetahuannya hanya ada pada sisi Allah, kecuali bila Allah memperlihatkannya kepadaku. Aku adalah hamba dan utusan-Nya kepada kalian. Aku telah memberitakan kepada kalian akan kedatangan hari kiamat, bahwa hari kiamat itu pasti terjadi, dan Allah tidak memperlihatkan kepadaku mengenai waktunya, tetapi:
…tiap-tiap umat mempunyai ajal.
Setiap generasi mempunyai batas usia yang telah ditentukan bagi mereka, dan apabila batas usia itu telah habis masanya:
Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.
Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. (Al Munafiqun:11), hingga akhir ayat.
Karena ini adalah kezhaliman dari mereka di mana mereka menuntutnya dari Nabi, padahal dia tidak sedikit pun memiliki hak dalam urusan ini, tugasnya hanyalah menyampaikan dan menjelaskan kepada manusia. Adapun hisab mereka dan penurunan azab atas mereka maka ia dari Allah, Dia menurunkannya kepada mereka jika tiba waktu dan saat yang ditentukan dan diletakkan olehNya yang sesuai dengan hikmah Ilahiyah. Jika waktu tersebut telah hadir maka mereka tidak bisa menunda dan memajukannya sesaat pun. Orang-orang yang mendustakan hendaklah mewaspadai sikap menuntut turunnya azab karena mereka menuntut disegerakannya azab Allah yang mana jika ia turun maka azabnya tidak tertolak dari orang-orang yang berdosa. Oleh karena itu, Dia berfirman,
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُهُ بَيَاتًا أَوْ نَهَارًا مَاذَا يَسْتَعْجِلُ مِنْهُ الْمُجْرِمُونَ * أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنْتُمْ بِهِ آلآنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ * ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ الْخُلْدِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلا بِمَا كُنْتُمْ تَكْسِبُون
“Katakanlah, ‘Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian siksaanNya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu minta disegerakan juga?’ Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan? Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zhalim (musyrik) itu, ‘Rasakanlah oleh-mu siksaan yang kekal, tidaklah kamu diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan’.” (QS. Yunus: 50-52)
Setelah mendengar permintaan orang-orang kafir sebagaimana terungkap pada ayat di atas, lalu Allah memerintahkan: katakanlah wahai nabi Muhammad, aku hanyalah seorang utusan yang tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada diriku sendiri maupun kepada kalian, kecuali apa yang Allah kehendaki. Allah telah menetapkan bagi setiap umat mempunyai ajal, yakni batas waktu hidup dan lainnya. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik, terangkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu siksaan-Nya pada waktu malam ketika kamu tidur nyenyak, atau siang hari ketika kamu sibuk dengan urusan duniamu, manakah yang diminta untuk disegerakan orangorang yang berdosa itu’ Allah mampu menyegerakan azab yang mereka minta, tetapi dia menunda, karena memberi kesempatan kepada para pendurhaka untuk bertobat dari perbuatan maksiat.
Yunus Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 49, Makna Yunus Ayat 49, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 49, Yunus Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 49
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)