{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 53.
۞ وَيَسْتَنْبِئُونَكَ أَحَقٌّ هُوَ ۖ قُلْ إِي وَرَبِّي إِنَّهُ لَحَقٌّ ۖ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ ﴿٥٣﴾
wa yastambi`ụnaka aḥaqqun huw, qul ī wa rabbī innahụ laḥaqq, wa mā antum bimu’jizīn
QS. Yunus [10] : 53
Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad), “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?” Katakanlah, “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya (azab) itu pasti benar dan kamu sekali-kali tidak dapat menghindar.”
Dan orang-orang musyrik itu bertanya kepadamu (wahai Rasul) mengenai siksa hari Kiamat, “Benarkah itu?” Katakanlah kepada mereka (wahai Rasul), “Benar, demi Rabb-ku. Sesungguhnya itu benar dan tidak diragukan lagi. Dan kalian tidak akan bisa luput. Allah akan membangkitkan kalian dan membalas perbuatan kalian. Kalian berada dalam genggaman dan kekuasaan-Nya”.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa mereka akan bertanya kepadamu, Muhammad:
Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?
Yakni tentang benarkah kiamat dan hari berbangkit dari kubur itu, padahal tubuh-tubuh ini telah menjadi tanah?
, “Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya azab itu adalah benar, dan kalian sekali-kali tidak dapat luput (darinya).
Maksudnya, keadaan kalian yang telah menjadi tanah bukanlah merupakan halangan bagi Allah untuk mengembalikan kalian menjadi hidup kembali seperti halnya Dia menciptakan kalian dari ketiadaan. Allah telah berfirman dalam ayat lainnya, yaitu:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata padanya, “Jadilah!” Maka terjadilah ia. (Yaa Siin:82)
Ayat ini tidak ada yang menyamainya dalam Al-Qur’an kecuali dua ayat lainnya, yaitu dalam surat Saba dalam kaitan Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk bersumpah dengan menyebut nama-Nya terhadap orang-orang yang ingkar akan adanya hari berbangkit, yaitu melalui firman-Nya:
Dan orang-orang yang kafir berkata, “Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami.” Katakanlah, “Pasti datang, demi Tuhanku.” (Saba’:3)
Dalam surat At-Taghabun juga disebutkan melalui firman-Nya:
Orang-orang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah, ”Tidak demikian, demi Tuhanku, kalian benar-benar akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan.” Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Ath Taghabun:7)
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan bahwa apabila hari kiamat telah terjadi, maka orang kafir sangat berkeinginan seandainya saja dia dapat menebus dirinya dari siksa Allah dengan emas sepenuh bumi sekalipun.
dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu, dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil.
Yakni dengan hak.
…sedangkan mereka tidak dianiaya.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman kepada NabiNya, وَيَسْتَنْبِئُونَكَ أَحَقٌّ هُوَ “Dan mereka menanyakan kepadamu, ‘Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?” Maksudnya, orang-orang yang mendustakan menanyakan kepadamu dengan dasar penentangan dan penolakan bukan dengan dasar mencari kejelasan dan petunjuk. أَحَقٌّ هُوَ “Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?” Maksudnya, apakah benar kebangkitan manusia dari kubur dan dikumpulkannya mereka untuk hari pembalasan kepada hamba-hamba sesuai dengan amal mereka, jika baik maka baik jika buruk maka buruk? قُلْ “Katakanlah”, kepada mereka dengan bersumpah atas kebenarannya dengan berdalil kepada dalil yang jelas dan bukti yang kuat. إِي وَرَبِّي إِنَّهُ لَحَقٌّ “Ya demi Rabbku, sesungguhnya azab itu adalah benar”, tanpa ada keraguan dan kebimbangan di dalamnya. وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِين “Dan kamu sekali-kali tidak bisa luput (darinya).” Maksudnya, kamu tidak mampu menghalangi Allah untuk membangkitkanmu, sebagaimana Dia menciptakanmu pertama kali sementara kamu belum menjadi apa pun maka Dia pun akan mengembalikanmu sekali lagi untuk membalas perbuatanmu.
Setelah diuraikan dengan perinci tentang siksaan yang akan diterima oleh orang-orang kafir, lalu mereka menanyakan kepadamu wahai nabi Muhammad, benarkah azab yang dijanjikan itu’ katakanlah, wahai nabi Muhammad ya, demi tuhanku, sesungguhnya azab itu pasti benar akan terjadi dan menimpa orang-orang yang durhaka dan kamu sekali-kali tidak dapat mengalahkankan tuhan untuk menghindar dari siksa-Nya. Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa orang-orang yang durhaka pasti akan diazab, lau pada ayat ini digambarkan penyesalan mereka ketika di akhirat. Dan kalau seandainya setiap orang yang zalim itu, yakni orang yang mempersekutukan Allah itu mempunyai segala harta benda berharga yang ada di bumi, tentu dia menebus dirinya dengan itu agar terlepas dari siksa, tetapi hal itu tidak mungkin, dan mereka menyembunyikan penyesalannya yang sangat besar dan tersembunyi dalam hati, ketika mereka telah menyaksikan, merasakan azab yang sangat pedih itu. Kemudian diberi keputusan di antara mereka dengan adil sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, dan mereka tidak dizalimi sedikit pun.
Yunus Ayat 53 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 53, Makna Yunus Ayat 53, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 53, Yunus Ayat 53 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 53
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran