{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 58.
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ ﴿٥٨﴾
qul bifaḍlillāhi wa biraḥmatihī fa biżālika falyafraḥụ, huwa khairum mimmā yajma’ụn
QS. Yunus [10] : 58
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Katakanlah (wahai Rasul) kepada semua orang, “Dengan karunia dan rahmat dari Allah, yaitu hidayah dan agama yang hak (Islam) yang datang dari-Nya, hendaknya mereka bergembira dengan itu, karena sesungguhnya Islam yang Allah menyuruh mereka untuk masuk ke dalamnya, dan Al Qur’an yang diturunkan-Nya kepada Muhammad keduanya lebih baik dari seluruh harta dunia dan perhiasannya yang fana yang mereka kumpulkan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.”
Artinya, dengan adanya hidayah dan agama yang hak ini yang datang kepada mereka, hendaklah mereka bergembira, karena hal itu merupakan sesuatu yang lebih patut untuk mereka gembirakan.
Karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. (Yunus:58)
Yakni lebih baik daripada harta benda duniawi dan semua perhiasannya yang pasti akan fana dan lenyap itu.
Sehubungan dengan tafsir ayat ini, Ibnu Abu Hatim meriwayatkan sebuah asar berikut sanadnya dari Baqiyyah ibnul Walid, dari Safwan ibnu Amr, ia pernah mendengar Aifa’ ibnu Abdul Kala’i mengatakan bahwa ketika datang harta Kharraj dari Irak kepada Khalifah Umar r.a., khalifah keluar bersama seorang maula (pelayan)nya. Kemudian Khalifah Umar menghitung-hitung ternak dari hasil Kharraj itu, dan ternyata jumlahnya jauh lebih banyak daripada apa yang diperkirakannya. Maka Umar r.a. berkata, “Segala puji bagi Allah.” Sedangkan maulanya mengatakan.”Ini. demi Allah, berkat karunia dan rahmat Allah.’ Maka Khalifah Umar memotongnya, “Kamu dusta, ini bukanlah yang dimaksudkan oleh firman-Nya: Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya.’ (Yunus:58), hingga akhir ayat. Dan semua harta ini berasal dari apa yang mereka kumpulkan.”
Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani telah menyebutkan sanadnya dengan lengkap. Maka ia meriwayatkannya dari Abu Zar’ah Ad-Dimasyqi, dari Haiwah ibnu Syuraih, dari Baqiyyah, kemudian ia menuturkan asar ini.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan agar berbahagia dengan itu seraya berfirman, قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ “Katakanlah, ‘Dengan Karunia Allah’.” Yaitu al-Qur`an yang merupakan nikmat, karunia, pemberian dan keutamaan terbesar yang Allah limpahkan kepada hamba-hambaNya. RahmatNya adalah agama, iman, ibadah kepada Allah, mencintaiNya, dan mengetahuiNya. فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ “Hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik daripada sesuatu yang mereka kumpulkan,” dalam bentuk kenikmatan dunia dan kelezatannya. Nikmat agama yang berkaitan dengan kebahagiaan dunia dan akhirat tidak bisa dibandingkan dengan apa yang dikumpulkan di dunia yang dalam waktu dekat akan lenyap dan menghilang. Allah memerintahkan berbahagia dengan karunia dan rahmatNya karena hal itu memang menyebabkan kebahagiaan, semangat, kekuatan serta keinginan kuat bagi jiwa untuk meraih ilmu dan iman dan meningkatkan keduanya serta bersyukur kepada Allah, ini adalah kebahagiaan yang dipuji. Lain halnya berbahagia dengan syahwat, kenikmatan dunia atau berbahagia dengan kebatilan. Ini adalah tercela sebagaimana Fir-man Allah tentang ucapan kaum Qarun kepadanya.
لا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ
“Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” (QS. Al-Qashash: 76).
Dan sebagaimana Firman Allah tentang orang-orang yang berbahagia dengan kebatilan yang mereka ikuti yang bertentangan dengan apa yang dibawa oleh para rasul,
فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الْعِلْمِ
“Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, maka mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka.” (QS. Al-Mu`min: 83).
Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada manusia dengan karunia Allah berupa agama islam dan rahmat-Nya, yakni Al-Qur’an, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan berupa harta dan kemewahan duniawi. Ayat ini menjelaskan kecaman terhadap orang musyrik yang ingkar kepada karunia Allah. Katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik, terangkanlah kepadaku tentang rezeki, berupa hewan, tumbuhan, tambang, dan aneka hasil bumi yang diturunkan, yakni diberikan, Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram atas kamu dan ada yang kamu haramkan khusus untuk para perempuan (lihat: surah al-an’a’m/6: 139), dan sebagiannya kamu hukumi halal tanpa penjelasan dari Allah sebagaimana tertera di dalam Al-Qur’an. Katakanlah, wahai nabi Muhammad apakah Allah telah memberikan izin kepadamu tentang ini ataukah kamu mengada-ada atas nama Allah’ Allah sudah menegaskan apa-apa yang halal dan yang haram dan manusia tinggal menjalankan ketentuan tersebut.
Yunus Ayat 58 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 58, Makna Yunus Ayat 58, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 58, Yunus Ayat 58 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 58
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)