{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 64.
لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿٦٤﴾
lahumul-busyrā fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, lā tabdīla likalimātillāh, żālika huwal-fauzul-‘aẓīm
QS. Yunus [10] : 64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.
Mereka (para wali Allah) mendapat kabar gembira dari Allah di dalam kehidupan dunia dengan sesuatu yang menggembirakan, di antaranya adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang mukmin atau ditampakkan padanya, dan diakhirat dengan mendapat surga. Allah tidak akan mengingkari janji-Nya dan tidak pula akan mengubahnya. Itulah suatu keberuntungan yang besar, karena mencakup keselamatan dari setiap mara bahaya dan dimudahkan segala keringanan dan permohonannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.
Maksudnya, janji ini tidak akan diubah, tidak akan diingkari, dan tidak akan diganti, bahkan ditetapkan, dikukuhkan, dan pasti akan terjadi.
Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.
Tafsir Ayat:
لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ “Mereka mendapatkan berita gembira dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat.” Adapun berita gembira di dunia maka ia adalah pujian yang baik, kecintaan di hati orang-orang Mukmin, mimpi yang baik dan apa yang dirasakan oleh seorang hamba dalam bentuk kasih sayang Allah kepadanya, kemudahanNya kepada amal dan akhlak yang terbaik dan penghindaranNya dari akhlak yang buruk. Sedangkan di akhirat maka yang pertama adalah berita gembira pada saat arwah mereka diambil sebagaimana Firman Allah,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنزلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami ialah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu’.” (QS. Fushshilat: 30).
Dan di dalam kubur ada berita gembira untuknya berupa ridha Allah dan nikmat yang dirasakan, dan di akhirat ada berita gembira yang sempurna dengan masuk surga dan selamat dari azab neraka. لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ “Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.” Akan tetapi apa yang Allah janjikan maka itulah kebenaran yang tidak mungkin dirubah dan diganti karena Dia Mahabenar dalam FirmanNya yang tidak seorang pun mampu menyelisihiNya dalam takdir dan keputusanNya. ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ “Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” Karena ia mengandung keselamatan dari yang dikhawatirkan, kemenangan meraih apa yang diinginkan, keberuntungan dibatasi padanya karena tidak ada keberuntungan untuk selain ahli iman dan takwa.
Alhasil bahwa berita gembira meliputi seluruh kebaikan dan pahala yang dikaitkan oleh Allah di dunia dan akhirat dengan iman dan takwa. Oleh karenanya, Dia menyebutkannya secara mutlak dan tidak membatasinya.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia berupa ketenangan hidup karena mereka menempuh jalan yang benar dan di akhirat mereka terhindar dari siksa neraka dan masuk surga serta kekal di dalamnya (lihat: surah al-anfa’l/8: 10). Tidak ada perubahan bagi janjijanji, yakni ketetapan-ketetapan Allah. Demikian itulah, yakni terbebas dari siksa neraka dan kekal di surga adalah kemenangan yang agung setelah dijelaskan bahwa wali-wali Allah akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat, lalu Allah berfirman: dan janganlah engkau wahai nabi Muhammad merasa sedih oleh perkataan mereka yang kafir kepada Allah, seperti engkau dikatakan pembohong, penyair dan lain-lain. Sungguh, kekuasaan itu seluruhnya milik Allah. Dia maha mendengar apapun yang mereka katakan, maha mengetahui apa pun yang mereka kerjakan.
Yunus Ayat 64 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 64, Makna Yunus Ayat 64, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 64, Yunus Ayat 64 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 64
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)