{9} At-Taubah (Al-Bara’ah) / التوبة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | هود / Hud {11} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yunus يونس (Nabi Yunus) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 10 Tafsir ayat Ke 68.
قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ الْغَنِيُّ ۖ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَـٰذَا ۚ أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦٨﴾
qāluttakhażallāhu waladan sub-ḥānah, huwal-ganiyy, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, in ‘indakum min sulṭānim bihāżā, a taqụlụna ‘alallāhi mā lā ta’lamụn
QS. Yunus [10] : 68
Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata, “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Dia, Dialah Yang Mahakaya; milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai alasan kuat tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan tentang Allah apa yang kamu tidak ketahui?
Orang-orang musyrik itu berkata, “Allah mempunyai anak”, sebagaimana ucapan mereka, “Malaikat adalah anak perempuan Allah atau Al Masih adalah putra Allah.” Mahasuci Allah atas semua itu. Dia-lah yang Mahakaya atas segala sesuatu, segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Nya. Maka bagaimana mungkin Dia memiliki anak dari apa yang diciptakan-Nya, sedangkan segala sesuatu adalah milik-Nya? Kalian tidak memiliki satu alasan pun atas apa yang kalian ada-adakan dan dustakan. Apakah kalian akan mengatai Allah dengan sesuatu yang tidak kalian ketahui hakikat dan kebenarannya?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman mengingkari orang-orang yang beranggapan bahwa Dia mempunyai anak:
Mahasuci Allah: Dialah YangMahakaya.
Yakni Mahasuci Allah dari apa yang mereka tuduhkan itu. Dia Mahakaya, tidak membutuhkan semuanya selain Dia sendiri, tetapi segala sesuatu berhajat kepada-Nya.
…kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi.
Maka mana mungkin Dia mempunyai anak dari makhluk yang diciptakan-Nya, sedangkan segala sesuatu adalah milik-Nya dan merupakan hamba-Nya.
Kalian tidak mempunyai hujah tentang ini.
Maksudnya, kalian tidak mempunyai dalil atau bukti atas apa yang telah kalian katakan. Perkataan kalian itu hanyalah dusta dan buat-buatan saja.
Pantaskah kalian mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui?
Ayat ini mengandung makna ingkar dan ancaman yang kuat serta peringatan yang keras, sama halnya dengan apa yang terkandung di dalam firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:
Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Maryam:88-95)
Tafsir Ayat:
Allah berfirman mengabarkan kedustaan orang-orang musyrik kepada Allah Rabbul ‘alamin. قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا “Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata, ‘Allah mempunyai anak’.” Maka Allah menyucikan diriNya dengan سُبْحَانَهُ “Mahasuci Allah.” Yakni dari apa yang dikatakan oleh orang-orang zhalim dengan menisbatkan kekurangan kepadaNya dan Mahatinggi Allah dari hal itu. Kemudian Allah menyodorkan beberapa bukti.
Pertama: FirmanNya, هُوَ الْغَنِيُّ “Dialah Yang Mahakaya”, yakni kekayaan terbatas padaNya, macam-macam kekayaan hanya ada padaNya, Dialah Yang Mahakaya dengan kekayaan yang sempurna dari segala segi dan pandangan, jika Dia Mahakaya dari segala segi maka untuk apa Dia memiliki anak? Apakah karena Dia membutuhkan kepada anak? Ini jelas bertentangan dengan kekayaanNya dan tidak ada seorang pun yang memiliki anak kecuali karena adanya kekurangan pada kekayaannya.
Bukti kedua: FirmanNya, لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ “KepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.” Ini adalah kalimat yang umum lagi menyeluruh tidak ada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi yang keluar darinya, semuanya adalah makhluk lagi hamba yang dikuasai dan seperti yang sudah dimaklumi bahwa sifat umum ini bertentangan dengan kepemilikan anak dari mereka karena anak dari jenis orang tuanya, dia bukan makhluk bukan pula yang dimiliki, kepemilikan Allah terhadap apa yang ada di langit dan di bumi bertentangan dengan keperanakan.
Bukti ketiga: إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا “Tidaklah kamu mempunyai hujjah tentang ini.” Yakni apakah kamu mempunyai bukti dan dalil bahwa Allah mempunyai anak? Seandainya mereka memiliki dalil niscaya mereka pasti menyodorkannya, maka ketika Allah menentang mereka dan mereka pun tidak mampu menegakkan dalil maka diketahuilah kebatilan apa yang mereka ucapkan dan bahwa hal itu adalah ucapan tanpa ilmu, oleh karena itu Dia berfirman, أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ “Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” Ini adalah termasuk perkara yang besar.
Pada ayat yang lalu dijelaskan tentang orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah dengan menyembah selain Allah, lalu pada ayat ini dijelaskan tentang bentuk lain dari kemusyrikan, yaitu mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Ayat ini membantah siapa pun yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, sebagaimana mereka orang yahudi dan nasrani berkata, Allah mempunyai anak. Orang yahudi mengatakan, uzair putra Allah, dan orang nasrani mengatakan, isa putra Allah (lihat: surah at-taubah/9: 30). Mahasuci dia dari prasangka mereka, dialah yang mahakaya, tidak memerlukan apa pun dan siapa pun dalam segala urusan; milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu, yang mengatakan tuhan punya anak, sama sekali tidak mempunyai alasan kuat bahkan tidak punya bukti sedikit pun tentang kebohongan ini. Pantaskah kamu mengatakan kepalsuan tentang allakatakanlah, wahai nabi Muhammad sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dengan me-ngatakan bahwa Allah mempunyai anak atau sekutu, mereka tidak akan beruntung, yakni tidak akan mendapatkan apapun yang mereka harapkan.
Yunus Ayat 68 Arab-Latin, Terjemah Arti Yunus Ayat 68, Makna Yunus Ayat 68, Terjemahan Tafsir Yunus Ayat 68, Yunus Ayat 68 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yunus Ayat 68
Tafsir Surat Yunus Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)